Berniat Kirim Motor ke Kampung Halaman Sebelum Mudik, Begini Caranya

Mudik menggunakan sepeda motor memang bukan pilihan yang terbaik untuk pulang ke kampung halaman. Karena risiko yang terbilang cukup tinggi dan durasi perjalanan yang melelahkan.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 23 Mei 2018, 05:15 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2018, 05:15 WIB
Jasa Pengiriman Motor H-2 Lebaran Di Stasiun Kampung Bandan Meningkat
Pekerja menyiapkan motor yang akan dikirim menggunakan kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (23/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mudik menggunakan sepeda motor memang bukan pilihan yang terbaik untuk pulang ke kampung halaman. Karena risiko yang terbilang cukup tinggi dan durasi perjalanan yang melelahkan.

Namun demikian tak sedikit masyarakat yang tetap ingin mengendarai sepeda motor di kampung halaman. Nah, ternyata solusi yang cukup baik adalah mengirimkan sepeda motor lewat jasa ekspedisi. Selain ikut anjuran pemerintah, Anda tak perlu letih mengendarai motor hingga berjam-jam saat mudik.

Salah satu jasa ekspedisi yang menyediakan pengiriman sepeda motor yaitu PT Benny Putra yang berlokasi di Jalan Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

Menurut salah satu pegawai jasa ekspedisi PT Benny Putra, Septi,  untuk mengirimkan sepeda motor tentu saja ada syaratnya. "STNK asli, dan fotokopi BPKB, serta fotokopi KTP. Kalau tidak ada STNK boleh fotokopinya, kalau tidak ya BPKB fotokopi gapapa yang penting ada surat-surat kepemilikan motor," ungkap Septi kepada Liputan6.com, Kamis (17/5/2018).

Septi juga menyatakan, pengirim juga menyertakan dengan kunci kontak. Hal ini berlaku jika penerima sepeda motor adalah orang lain yang sudah ditunjuk.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Sebaliknya, jika si penerima adalah sang pengirim itu sendiri maka tidak menyertakan kunci kontak tak masalah.

Selain itu, tangki bahan bakar pada sepeda motor diwajibkan kosong dengan cara dikuras seluruh. Hal ini untuk mengurangi resiko penyebab kebakar.

Sebelum melakukan pengiriman, maka syarat yang dilakukan ada melakukan pengecekan fisik sepeda motor. Hal ini tentu saja agar tidak ada kesalahpahaman jika terjadi kerusakan saat pengiriman.

"Tidak apa-apa difotoin supaya jadi bukti kalau dari berangkat kondisi motornya seperti itu. Kami juga akan kembali cek bersama saat packing," tuturnya.

"Nah, jika penerima motor orang lain maka kasih nomor teleponnya yang jelas dan benar. Kalau bisa lampirkan fotokopi si penerima supaya tidak asal-asalan siapa yang ambil nanti," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya