Banyak Sedikit Sedekah, Rasa Ikhlas Akan Membuatnya Berkah

Saat bulan Ramadan seperti sekarang ini, umat muslim berlomba-lomba menanam kebaikan karena amal ibadah di bulan ini akan dilipat gandakan.

oleh Tim Merdeka diperbarui 24 Mei 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2018, 18:00 WIB
[Bintang] Raazi Sukses Besar, Alia Bhatt Tak Ingin Berpuas Diri
Saat ini Alia Bhatt sedang berbahagia, pasalnya film terbarunya, Raazi sukses besar. Bahkan film yang diadaptasi dari novel Hariender Sikka itu masuk dalam jajaran film Box Office. (Foto: instagram.com/aliaabhatt)

Liputan6.com, Jakarta Selamat datang bulan Ramadan, bulan yang penuh pengampunan dan keberkahan buat umat seluruh umat muslim di mana pun berada. Saat bulan Ramadan seperti sekarang ini, umat muslim berlomba-lomba menanam kebaikan karena amal ibadah di bulan ini akan dilipat gandakan.

Selain mendirikan puasa, ada banyak amalan yang sangat disarankan untuk diperbanyak di bulan Ramadan. Salah satu amalan tersebut adalah bersedekah. Ya, meski sedekah bisa dilakukan kapan saja, sedekah di bulan ini sebisa mungkin untuk ditingkatkan dengan hati yang ikhlas, tanpa pamrih dan penuh ketulusan.

Bersedekah dengan hati yang ikhlas bisa membuat sedekah yang dilakukan semakin berkah, bernilai lebih dan dibalas dengan kebaikan-kebaikan lain yang lebih mengesankan. Banyak atau sedikit sedekah yang dilakukan, jika hal itu dilakukan karena Allah semata, sedekah yang dilakukan akan mendatangkan berbagai kebaikan juga keberkahan.

Sedekah dalam Islam, Sebaiknya Seperti Apa?
bersedekah

Sedekah Sedikit Tapi Ikhlas Lebih Baik Dari Sedekah Banyak Tapi Riya'

Menanam rasa ikhlas di dalam hati memang tak mudah. Beberapa orang merasa sudah sangat ikhlas saat bersedekah atau membantu orang lain. Tapi di sisi lain masih ada tujuan-tujuan lain dari sedekah yang ia lakukan. Sebagian dari kita bahkan mungkin melakukan sedekah karena ingin dianggap wah, dianggap baik dan dianggap dermawan. Lantas, kalau sudah begini, apakah kita sudah benar-benar ikhlas?

Dari Abu Hurairah, RA, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu”. (HR. Muslim)

“Orang yang paling berbahagia dengan syafa’atku kelak pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan la ilaha illallah dengan ikhlas dari dalam hati atau dirinya.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah RA)

Sedekah sedikit namun dibarengi dengan hati yang ikhlas, tanpa pamrih apalagi unsur riya' di hati, ini lebih baik dari sedekah dengan jumlah banyak namun terus diungkit dan diingat sepanjang waktu. Sedekah sedikit namun tak pernah berharap mendapat imbalan atau pujian di dunia, ini justru lebih berkah jika dibandingkan dengan sedekah banyak namun dipamer-pamerkan.

Hati yang Tulus
Hati yang Tulus

Ketika Bersedekah, Cukup Tuhan yang Tahu

Ketika melakukan sedekah, cukup Tuhan yang tahu. Tanpa memberi tahu orang lain bahwa kita telah bersedekah, apa yang telah kita lakukan sudah tentu diganjar kebaikan serta keberkahan oleh Tuhan.

Dari Abu Hurairah, RA, Rasulullah SAW bersabda, "Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya …(dan disebutkan salah satu dari mereka)… dan laki-laki yang bersedekah kemudian menyembunyikan sedekahnya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya” (HR. Bukhari & Muslim).

Bersedekah lalu menyembunyikannya akan lebih baik juga utama di hadapan Tuhan, seseorang yang disedakahi maupun diri sendiri. Melakukan kebaikan ini dengan rasa yang benar-benar ikhlas cukuplah sulit, namun selamat niat kita kuat dan baik, tak ada lagi kesulitan tersebut. Tak hanya berlaku bagi umat muslim untuk sedekah secara ikhlas, ini juga berlaku untuk siapapun dengan keyakinan apapun.

Buat yang sedang menjalankan ibadah puasa, selamat menjalankan puasa. Semoga keberkahan selalu menyertai kita bersama dengan segala keyakinan dalam dada.

Sumber: Vemale

Reporter: Rohmitriasih

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya