Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 185 jemaah haji khusus asal Pekanbaru, Riau melakukan ziarah religi di seputar kota Makkah sambil menunggu waktu kepulangan ke Indonesia.
Salah satunya adalah Museum Kiswah. Mereka merupakan rombongan haji khusus nonreguler dari PT Muhibbah Mulia Wisata.
Baca Juga
"Jemaah ini mengunjungi Museum Kiswah atau museum pembuatan kain kiswah penutup Kabah," ujar Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Riau, Musdhalifah di Pekanbaru, seperti dilansir Antara, Jumat (31/8/2018).
Advertisement
Dalam museum tersebut, kata dia, banyak terdapat benda-benda bersejarah seperti kubah Masjidil Haram dari zaman dahulu sampai kubah sebelum kubah terakhir.
Di dalam museum itu, menurut Musdhalifah, juga terdapat perjalanan sejarah perkembangan Kota Makkah, perkembangan sumur zamzam, dan sejarah penting lainnya.
"Dengan mengajak jemaah mengunjungi museum tersebut diharapkan jamaah dapat mengambil pelajaran dan hikmah terhadap perjuangan dakwah Rasulullah dan sahabat serta keteguhan mereka terhadap Islam," kata dia.
Menurut Musdhalifah, seperti dilaporkan petugas Haji Khusus Muhibbah, Irwan Aditya, Eri Musmir, dan Ezi dari Makkah, ziarah ke Museum Kiswah merupakan agenda khusus yang dilaksanakan oleh jemaah haji Muhibbah.
"Setelah prosesi ibadah haji selesai, selama di Mekkah, jemaah haji ini akan memaksimalkan ibadah salat wajib dan sunah di Masjidil Haram, dan mencari pahala sebesar-besarnya sebelum pulang ke Tanah Air," ucap Musdhalifah.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:Â
Semua Sehat
Terkait kondisi jamaah haji tersebut, Eri Musmir yang mendampingi jemaah selama pelaksanaan ibadah Haji di Makkah dan Madinah, semua dalam keadaan sehat, meski ada yang mengalami batuk pilek.
"Kami berharap sampai jamaah haji kembali ke Tanah Air semoga Allah SWT memberi kesehatan sehingga dapat berkumpul kembali dengan sanak keluarga di kampung," jelas Eri.
Advertisement