4 Keunikan yang Bisa Ditemui Saat Momen Mudik Lebaran Tiba

Liputan6.com, Jakarta - Banyak hal unik yang bisa ditemui saat Ramadan. Tak hanya bicara soal tradisi membangunkan orang saat sahur, momen mudik ke kampung halaman dengan mengajak seluruh keluarga besar bisa menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan.

Seperti diketahui, mayoritas penduduk Indonesia adalah memeluk agama Islam. Maka tidaklah mengherankan jika menjelang Idul Fitri, mereka yang membawa kendaaraan sendiri atau menumpang bus tumpah ruah di jalan hingga jumlahnya bisa mencapai jutaan.

Melihat kondisi ini kerap kita bisa jumpai berbagai kejadian unik yang cukup bisa membuat orang tersenyum, tertawa atau bahkan menggeleng-gelengkan kepala begitu melihatnya saat momen mudik tiba. 

Tidak hanya pemudik, polisi pun kerap melakukan hal-hal yang tak kalah unik. Misalnya imbauan berupa kata-kata kepada pengendara untuk lebih berhati-hati saat membawa kendaraan juga bikin menggelitik.

Berikut ini sederet keunikan yang bisa dijumpai saat momen mudik Lebaran tiba:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pos pelayanan terpadu yang biasanya tersebar diseluruh pelosok kota di Indonesia menjelang mudik Lebaran tiba, kerap menjadi pilihan alternatif bagi para pemudik untuk sejenak beristirahat. Selain berfungsi sebagai pos pantau untuk melihat kondisi arus lalu lintas selama mudik Lebaran tiba.

Melihat banyaknya pemudik yang memanfaatkan pos pantau untuk beristirahat, Pos Polisi di Bireun Aceh menyulap pos tersebut dengan aneka gambar yang dipenuhi tokoh kartun Marvels. Salah satunya diambil dari karakter para hero di film Avangers.

Pos pelayanan ini semakin unik lantaran dilengkapi arena untuk berselfie ria. Disana telah berdri sejumlah karakter dari tokoh kartun anak-anak Upin Ipin agar anakp-anak tertarik.

"Pos pelayanan kami dilengkapi dengan berbagai macam pelayanan, termasuk kesehatan. Kita juga menyiapkan tempat bagi para ibu yang tengah menyusui, pemudik yang kelelahan saat dalam perjalanan, dan banyak lagi," ungkap Kasat Lantas Polres Bireun AKP T Heri Hermawan.

Selain pos pelayanan terpadu yang terbilang cukup unik, imbauan lucu polisi agar para pemudik berhati-hati saat dalam perjalanan juga tak kalah disorot. Simak kata-kata yang diungkap oleh Polres Brebres ini.

"Jangan kecelakan di sini, rumah sakit jauh." Semua imbauan tersebut ditulis dengan huruf kapital.

Hal yang sama juga dilakukan Polres Bogor. Sebagai bentuk peringatan agar para pengguna jalan tak melawan arus dan untuk menekan angka kecelakaan, seruan ini pun dilontarkan.

"Melawan orangtua aja dosa, apalagi melawan arus, bisa mati," tulis Unit Laka Polres Bogor.

Pentas musik digelar di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk menyambut para pemudik 2019.

Eksekutif General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama TNI AU Pip Darmanto mengungkap, tujuan dari pentas ini untuk menghibur penumpang yang mudik dan penumpang yang datang dari luar daerah.

Dilansir dari Antara, pentas musik yang berlangsung dari jam 14.00 WIB sampai jam 17.00 WIB itu menghadirkan pemusik dari sanggar binaan Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Timur.

Meski yang dihadirkan sanggar lokal, namun tidak sedikit penumpang yang tertarik mendatangi keriuhan musik yang memenuhi seisi bandara tersebut.

"Kegiatan musik selama Lebaran bagus ya, karena kadang ada pemudik yang nunggu lama jadi terhibur," ujar Andre, salah satu penumpang pesawat tujuan Semarang yang mengaku akan berangkat ke Semarang pukul 18.30 WIB.

Lain lagi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, pedagang pecel lele menyiapkan tempat istirahat bagi para pemudik yang melintasi daerah itu.

"Warung kami buka 24 jam, kalau musim mudik biasanya ramai, jadi kami siapkan tempat istirahat untuk pemudik," kata salah seorang pedagang pecel lele, Misran di Musi Rawas Utara (Muratara), Jumat (31/5/2019).

Misran mengaku selama arus mudik dan balik Lebaran 2019, dia juga mendirikan tenda serta ruko untuk dijadikan tempat istirahat bagi pemudik yang singgah di warungnya.

Tempat istirahat tersebut disediakan bantal dan tikar untuk menghilangkan kantuk atau sekadar melepas penat.

"Tempat istirahat ini gratis, tidak bayar, pemudik yang tidak makan di warung kami juga tidak masalah kalau mau istirahat di sini, kasihan dengan saudara-saudara kita yang kelelahan di perjalanan," katanya.