Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meminta para jemaah haji mulai mempersiapkan diri jelang keberangkatan. Kloter awal direncanakan mulai terbang ke Tanah Suci pada 6 Juli 2019.
Persiapan pertama, jemaah haji diingatkan mulai mempelajari tata cara atau manasik haji dengan sebaik-baiknya demi melancarkan ibadah hajinya.
Baca Juga
"Pelajari manasik haji dengan sebaik-baiknya, menguasai betul karena haji adalah prosesi ibadah yang memiliki rangkaian sangat panjang," jelas Menag di Kementerian Agama (Kemenag), Selasa (25/6/2019).
Advertisement
Hal kedua, jemaah diminta mulai mempersiapkan diri secara fisik dengan sebaik-baiknya. Rangkaian haji merupakan ibadah yang sangat membutuhkan kesehatan, kebugaran jasmani. Lantihan kebugaran, bisa dimulai dengan melatih diri berjalan kaki.Â
Kesiapan maksimal dalam fisik dinilai bisa membuat jemaah melaksanakan tahapan ibadah haji secara maksimal.
"Kalau kita tidak sehat secara fisik, kita tidak bisa melaksanakan kewajiban-kewajiban dan sunah selama ada di Tanah Suci," tegas dia.
Pada tahun ini, Indonesia memberangkatkan 241 ribu jemaah haji. Ini terdiri dari jemaah haji reguler dan khusus, ditambah adanya penambahan kuota haji sebesar 10 ribu.Â
Â
Siap-siap, 5 Juli Kloter Awal Jemaah Haji Masuk Asrama
Pemerintah memajukan jadwal keberangkatan para jemaah haji 2019 ke Tanah Suci. Dari semula pada 7 juli, maju menjadi 6 juli 2019.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan majunya jadwal keberangkatan membuat jemaah haji kloter awal harus masuk asrama pada 5 Juli 2019, dari jadwal semula 6 juli.
"5 juli seluruh jemaah haji sudah masuk ke asrama, ke embarkasi dan keesokan harinya Insya Allah mereka diberangkatkan ke Tanah Suci. Madinah secara berlangsung angsur kemudian yang lain menyusul," jelas Menag saat memberikan pembekalan kepada Media Center Haji 2019 di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Seiring majunya keberangkatan kloter pertama ini, Menag memastikan jika seluruh layanan jemaah haji di Tanah Suci sudah siap. Mulai dari akomodasi, transportasi maupun katering sudah dipersiapkan dengan matang.
Hal yang masih dalam proses berkaitan dengan dokumen perjalanan para jemaah haji seperti paspor dan pengurusan visa.
"Jadi pengurusan paspor dan visa ini sedang berlangsung sambil menunggu sebagian kecil jemaah haji kita yang melakukan pelunasan (pembayaran)," dia menambahkan.
Pemerintah menyiapkan kuota cadangan sebesar 5 persen yang pada akhirnya tak melunasi pembayaran biaya hajinya di tahun ini.
Tonton Video Ini:
Â
Advertisement