Usai Renovasi Mina, Arab Saudi Tawari Kuota Haji RI Naik Jadi 250 Ribu

Arab Saudi akan memberikan tempat yang biasa dipakai negara-negara Afrika secara khusus digunakan jemaah haji Indonesia.

oleh Nurmayanti diperbarui 20 Agu 2019, 08:30 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2019, 08:30 WIB
Tenda jemaah haji di Mina. Liputan6.com/Nurmayanti
Tenda jemaah haji di Mina. Liputan6.com/Nurmayanti

Liputan6.com, Jeddah - Pemerintah Arab Saudi menawarkan Indonesia tambahan kuota haji hingga total jemaah yang diberangkatkan mencapai 250 ribu kursi. Tambahan kuota ini baru direalisasikan usai kawasan Mina selesai direnovasi.

Ini diungkapkan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Endang Djumali di Makkah, kemarin. "Mewakili pemerintah, Menag mengikhtiarkan perbaikan di Mina sejak lima tahun terakhir. Semoga ini bisa segera direalisasikan," ujar dia.

Dia mengaku diundang Bidang Masyair Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk membahas rencana peningkatan kualitas manasik dan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), di Kantor Kementerian Haji Cabang Awaly, Mekkah.

Acara itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi, Muhammad bin Saleh Banten.

Endang Djumali hadir mewakili Misi Haji Indonesia bersama Kepala Bidang Perlindungan Jemaah dan Satuan Operasional Armuzna Jaetul Muchlis, Kabid Transportasi Asep Subhana, dan tim Bidang Ibadah Daker Mekkah.

Dari pihak Arab Saudi, hadir Penasihat Khusus Bidang Masyair Syeikh Muhamad Mihrab Jam, Anggota Penasihat Bidang Masyair Syeikh Dr. Muhyi Zakaria Bukhori, dan anggota Syeikh Hani Ali Qurban.

"Arab Saudi salah satunya merencanakan akan ada pemugaran gunung di Mina yang berdekatan dengan Mina Jadid sehingga bisa digunakan untuk Indonesia," kata Endang Djumali.

Saudi, kata dia, juga akan memberikan tempat yang biasa dipakai negara-negara Afrika agar secara khusus dapat digunakan jemaah haji Indonesia.

Ia mengatakan Kementerian Haji dan Umrah juga akan menggelar lokakarya bersama penyusunan fatwa manasik.

Lokakarya itu rencananya diikuti para syeikh Saudi, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, serta pemangku kepentingan lainnya dalam upaya peningkatan kualitas manasik haji.

Rencananya, katanya, hal itu dimulai langsung setelah musim haji berakhir, yaitu pada Oktober atau November mendatang.

"Ini sejalan dengan arahan Menag Lukman untuk mencanangkan peningkatan kualitas manasik jamaah pada penyelenggaraan haji 1441 H," tuturnya.

 

Tonton Video Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya