Mau Rights Issue, Saham MINA Jeblok 24,89%

PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Maret 2025 untuk meminta restu pemegang saham mengenai aksi Rights Issue.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 12 Mar 2025, 18:05 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 18:05 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) terpantau anjlok hingga sentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan hari ini, Rabu 12 Maret 2025. Saat berita ditulis, saham MINA turun 24,89 persen ke posisi 191. Meski begitu, dalam sepekan saham MINA telah naik 63,25 persen dan naik 223 persen sejak awal tahun atau year to date (YTD).

Penurunan harga saham MINA terjadi di tengah rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD I) atau rights issue. Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3.281.250.000 saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Selanjutnya, perseroan akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Maret 2025 untuk meminta restu pemegang saham mengenai aksi tersebut. Rencananya, dana yang diperoleh dari PMHMETD I akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan atau penyertaan modal pada entitas anak yang dimiliki oleh Perseroan baik secara langsung maupun secara tidak langsung yang direncanakan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha dan atau mendukung kegiatan usaha.

Perseroan memperkirakan bahwa penambahan modal dengan memberikan HMETD di dalam PMHMETD I akan memberikan pengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi Perseroan. Tujuan dari PMHMETD I adalah pengembangan bisnis untuk mendukung pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, dan prospek usaha Perseroan dan entitas anak ke depan. Dengan demikian, PMHMETD I dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi Perseroan, para pemegang saham, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Dampak dari dilaksanakannya PMHMETD I bagi kondisi keuangan Perseroan yaitu peningkatan aset dan ekuitas Perseroan yang akan memperkuat struktur permodalan dalam menjalankan kegiatan usaha dan mendukung pertumbuhan jangka panjang Perseroan.

 

Promosi 1

Saham MINA Naik 127,12 Persen, Begini Tindakan Bursa

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi pada saham PT Sinergi Sanurhasta Mitra Tbk (MINA). Suspensi dilakukan lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham MINA.

"Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham MINA pada perdagangan tanggal 13 Februari 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut,” mengutip pengumuman Bursa, Kamis (13/2/2025).

Penghentian sementara perdagangan saham PT Sinergi Sanurhasta Mitra Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham MINA.

Sebelumnya, Bursa telah melakukan suspensi atas saham MINA pada 10 Februari 2025 atas sebab yang sama. Suspensi lalu dibuka pada 11 Februari 2025, dan saham MINA bisa diperdagangkan lagi. Namun penguatan berlanjut, hingga Bursa harus mengambil tindakan tegas sebagai upaya perlindungan investor.

Saat ini, saham MINA terpatau berada di posisi 134. Dalam sepekan, MINA naik 16,52 persen dan naik 127,12 persen sejak awal tahun (year to date/YTD).

 

Peringatan Bursa Lewat UMA

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Sebelum suspensi, Bursa mengumumkan adanya pergerakan harga saham di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) atas saham MINA pada 6 Februari 2025.Sehubungan hal itu, BEI mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa.

Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Berpusat di Jakarta Selatan, PT Sanurhasta Mitra Tbk adalah pemilik resmi dan pengelola tanah seluas 40.663 m2 di kawasan Umalas, Sanur Kauh, Denpasar Selatan.

Aset primer ini sedang dalam proses pengembangan untuk meningkatkan nilainya. PT Sanurhasta Mitra Tbk juga sebagai pemegang utama saham PT Minna Padi Resorts, yang memiliki proyek bisnisnya "The Santai", sebuah villa berkonsep mewah untuk liburan keluarga. Saat ini, "The Santai" dioperasikan oleh Lifestyle Retreats Pte. Ltd, dan dikelilingi persawahan serta berada di lokasi pedesaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya