Quraish Shihab: Kemiskinan yang Paling Parah Adalah Kepala Batu

Quraish Shihab juga membeberkan lima hal buruk yang menjadi sifat mereka yang picik. Salah satunya tak mampu membedakan antara teman dan lawan.

oleh Maria Flora diperbarui 17 Apr 2021, 21:47 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2021, 11:20 WIB
Quraish Shihab: Meneladani Sifat Allah
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa Allah tidak makan, tidak minum. Inilah menurut Quraish Shihab yang pertama diteladani oleh seorang muslim dalam puasanya. (Foto:Liputan6/Marua Flora)

Liputan6.com, Jakarta Mengambil perkataan seorang bijak, cendekiawan muslim Quraish Shihab mengatakan bahwa kekayaan yang paling utama adalah akal. Sedangkan kemiskinan yang paling parah adalah kepala batu.

"Sementara, keterasingan yang paling dalam adalah keangkuhan dan kebangsawanan yang paling tinggi adalah budi luhur," ucap Quraish Shihab. 

Lebih lanjut, Pendiri Pusat Studi Alquran ini juga menjelaskan lima hal buruk apa saja yang disandang oleh lima orang. Yaitu sikap kejam oleh penguasa, keangkuhan oleh bangsawan, kekikiran oleh yang kaya, kelobaan oleh cendekia, serta pacaran bagi si tua.

Quraish Shihab juga membeberkan lima hal buruk yang menjadi sifat mereka yang picik. 

"Marah bukan pada tempatnya, berbicara tanpa manfaat, memberi tidak tepat sasaran, percaya pada semua orang, dan tak mampu membedakan antara teman dan lawan," ucap Quraish Shihab di akhir renungannya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya