Liputan6.com, Jakarta - Kurma jadi salah satu sajian yang identik dengan Ramadhan. Buah yang berasal dari Timur Tengah ini memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Bahkan sejak ribuan tahun lalu, kurma diketahui memiliki manfaat penyembuhan. Manfaat kurma juga telah didukung oleh berbagai penelitian ilmiah.
Baca Juga
Mengutip laman NDTV, berdasarkan sejarah, pohon kurma berasal dari Irak. Meski demikian, diketahui bangsa Mesir kerap menggunakannya untuk memproduksi minum fermentasi.
Advertisement
Kurma merambah seluruh dunia melalui jalur perdagangan. Setidaknya ada 30 macam kurma yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Tingkat kekeringannya berbeda-beda seperti lembut (agak lembek), sedikit kering, dan kering. Hal tersebut terkait kandungan glukosa, sukrosa, dan fruktosanya.
Kurma merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, energi, dan serat. Selain itu, kurma juga mengandung kalsium, iron, fosfor, potassium, magnesium, dan zinc.
Rata-rata dengan mengonsumsi 100 gr kurma, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Meski demikian, masing-masing orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda.
Seperti dilansir Medicinenet, 100 gr kurma memiliki kandungan sebagai berikut:
- 314 kalori
- 2,14 gr protein
- 0,38 gr lemak
- 80,6 gr karbohidrat
- 6,7 gr serat
- 66 gr gula
Kandungan selenium dalam kurma dapat menurunkan risiko kanker kandung kemih dan kanker prostat.
Sebuah studi terhadap kurma menunjukkan bahwa buah tersebut merupakan sajian makanan yang nyaris ideal karena mengandung nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan.
Mengganti cemilan malam dengan kurma mendatangkan banyak manfaat karena kandungan serat, vitamin dan mineralnya.
Â
Menurunkan Risiko Sakit Jantung
Berikut sederet kelebihan kurma:
1. Rendah indeks glikemik
Kurma memiliki rasa manis karena kaya akan kandungan fruktosa. Meski demikian, indeks glikemik kurma rendah dan realtif aman bagi kadar gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung tidak membuat gula darah melonjak. Karenanya makanan tersebut cocok bagi pasien diabetes.
2. Menurunkan risiko sakit jantung
Kandungan serat dalam kurma terbilang tinggi sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol low-density lipoproteins (LDL) atau kolesterol jahat dalam darah. Serat mengikat kolesterol jahat sehingga mencegah penyumbatan pada arteri dan menghindarkan orang dari penyakit jantung.
3. Kaya akan antioksidan
Kurma kaya antioksidan dan pada akhirnya pun mencegah seseorang terkena beberapa penyakit. Antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Â
Advertisement
Menyehatkan Pencernaan
4. Menyehatkan pencernaan
Oleh karena tinggi kandungan serat larut maupun tidak larut, kurma menjadi asupan ideal untuk menjaga kesehatan pencernaan. Kurma mencegah konstipasi, diare, dan peradangan di saluran pencernaan.
5. Mengusir bakteri buruk di pencernaan
Karena kurma kaya akan senyawa esensial seperti asam amino dan serat, bakteri buruk yang bersarang di saluran pencernaan dapat digantikan dengan pertumbuhan bakteri baik.
6. Menyehatkan sistem saraf
Kurma kaya akan kandungan potassium yang penting dalam menstabilkan detak jantung, fungsi pernapasan, dan fungsi otot.
Mencegah Anemia
7. Meningkatkan metabolisme
Kurma mengandung vitamin B seperti folat, asam pantotenik, dan niacin.
8. Meningkatkan energi
Kandungan berbagai vitamin dalam kurma meningkatkan proses metabolisme dan mengurangi kelelahan.
9. Mencegah anemia
Kurma kaya akan iron atau zat besi yang penting bagi pembentukan sel darah merah sehingga bermanfaat dalam mencegah anemia.Â
Advertisement