Tata Cara Sholat Istikharah Lengkap dengan Doa yang Dipanjatkan untuk Memohon Pilihan Terbaik

Ketika bingung memutuskan suatu pilihan, umat Islam sejatinya memohon petunjuk kepada Allah. Salah satu cara memohon pilihan terbaik dari Allah adalah dengan sholat Istikharah.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 18 Agu 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi sholat di rumah
Ilustrasi sholat Istikharah. Photo by Michael Burrows:

Liputan6.com, Bogor - Ketika bingung memutuskan suatu pilihan, umat Islam sejatinya memohon petunjuk kepada Allah. Salah satu cara memohon pilihan terbaik dari Allah adalah dengan sholat Istikharah.

Sholat istikharah merupakan sholat sunah yang dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Sholat ini bertujuan untuk memohon petunjuk dari Allah ketika berhadapan dengan pilihan-pilihan berat dan meragukan.

Hal tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Jabir bin ‘Abdillah ra. Sahabat nabi ini berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ

Artinya: “Rasulullah SAW mengajari kami shalat istikharah dalam setiap perkara atau urusan yang kami hadapi, sebagaimana Beliau mengajarkan kami suatu surat dari al-Qur’an. Beliau berkata: 'Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat dua rakaat yang bukan shalat wajib, kemudian berdoalah…'." (HR. al-Bukhari).

Biasanya setelah melaksanakan sholat Istikharah hati terasa tenang. Hasil dari Istikharah tidak selalu berupa mimpi, petunjuk juga dapat diperoleh dari isyarat atau simbol-simbol tertentu. 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Niat

Ilustrasi sholat tasbih
Ilustrasi sholat Istikharah. (dok.Freepik)

Sholat Istikharah dapat dilakukan kapan saja. Kendati demikian, dianjurkan pada sepertiga malam terakhir. Sebab, sepertiga malam terakhir merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa.

Sholat untuk mendapat petunjuk dari Allah ini diawali dengan niat. Berikut lafal niat sholat Istikharah.

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

Arab-latin: Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara

Ilustrasi Sholat
Ilustrasi gerakan sholat (Wikipedia.org)

Secara umum, tata cara sholat Istikharah tidak berbeda jauh dengan sholat pada umumnya. Namun, setelah membaca surah al-Fatihah pada rakaat pertama dianjurkan untuk membaca surah al-Kafirun, sedangkan pada rakaat keduanya dianjurkan membaca surah al-Ikhlas.

Berikut rangkuman tata cara sholat Istikharah lengkap dari niat hingga salam.

1. Niat

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surah al-Fatihah

4. Membaca surat dari Al-Qur’an (surah al-Kafirun)

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surah al-Fatihah

12. Membaca surat dari Al-Qur’an (surah al-Ikhlas)

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

Doa

[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-2, 18 Mei 2018
Biar nggak telat, ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-2, 18 Mei 2018. (Ilustrasi: AboutIslam.net)

Setelah sholat istikharah, kita dianjurkan untuk berdoa. Mengutip NU Online, berikut adalah doa yang dapat dipanjatkan setelah sholat Istikharah.

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ .... خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. 

Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. 

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. 

Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya