Doa Sikat Gigi, Singkat Padat Penuh Berkah

Aktivitas menyikat atau menggosok gigi memiliki tujuan pribadi dan tujuan sosial baik secara kesehatan maupun secara syariat. Ini adalah doa sikat gigi yang dapat kita baca saat (menjelang) kita bersikat atau menggosok gigi

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 22 Sep 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2022, 12:30 WIB
Sikat Gigi Bukan untuk Gusi
Foto Ilustrasi Sikat Gigi Bukan untuk Gusi

Liputan6.com, Banyumas - Umat Islam dianjurkan untuk menjaga kebersihan. Diriwayatkan Abu Malik al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia meriwayatkan hadis dari baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tercantum dalam kitab Shahih Muslim:

الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ

Artinya: “Kesucian adalah setengah dari keimanan.”.

Kebersihan menyangkut berbagai kehidupan manusia. Fisik, mental, sosial dan lain sebagainya.

Soal fisik, Nabi juga menganjurkan agar umatnya rajin membersihkan mulut. Nabi dan sezamannya menggunakan siwak. Sementara, pada masa kini, sikat gigi lebih populer digunakan untuk membersihkan gigi.

Aktivitas menyikat atau menggosok gigi memiliki tujuan pribadi dan tujuan sosial baik secara kesehatan maupun secara syariat. Ini adalah doa sikat gigi yang dapat kita baca saat (menjelang) kita bersikat atau menggosok gigi.

اَللَّهُمَّ بَيِّضْ بِهِ أَسْنَانِيْ، وَشُّدّ بِهِ لِثَاتِىْ، وَثَبِّتْ بِهِ لَهَاتِيْ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْهِ ياَ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allāhumma bayyidh bihī asnānī, wa syudda bihī litsātî, wa tsabbit bihī lahātī, wa bārik lī fīhi, yā arhamar rāhimīn.

Artinya, "Ya Allah, putihkanlah gigiku, kuatkan gusiku, teguhkan rongga kerongkonganku (faring) melalui pembersih gigi (siwak/gosok gigi). Berkahilah diriku melaluinya, wahai Zat yang maha pengasih." Doa ini dikutip oleh Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Bajuri, (Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1999 M/1420 H), juz I, halaman 84.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Dalil Al-Qur'an Soal Kebersihan

Anak Sikat Gigi
Ilustrasi anak yang sedang menyikat gigi. Credits: pexels.com by Ketut Subiyanto

Mengutip nuo.id id, dalam Al-Qur’an sendiri, terdapat beberapa ayat yang menyinggung tentang kebersihan. Baik bersih jasmani, yaitu bersih badan, pakaian, tempat dan lain-lain; atau bersih secara rohani, yaitu kebersihan hati kita dari sifat negatif dan penyakit hati seperti sombong, dengki, dan tamak. Misalnya, dalam Al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 222:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat, dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”

Ayat yang ini mengandung nilai-nilai ajaran yang penting untuk kita ikuti, yaitu hendaknya seorang muslim senantiasa bertobat atas dosa dan kesalahan yang kita lakukan, sebab tobat adalah langkah awal untuk kita menyucikan dan membersihkan batin kita.

Selanjutnya, kita juga dianjurkan untuk bersuci. Baik orang yang bertobat dan bersuci, keduanya Allah cintai. Dalam ayat lain, tepatnya Surat al-Maidah ayat 6 Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.”

Tim Rembulan

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya