45 Kata-Kata Anak Santri Bijak, Gombal Lucu hingga Motivasi Kehidupan

Liputan6.com, Jakarta - Santri tidak hanya mempelajari ilmu agama. Mereka juga berinteraksi dengan orang di dalam maupun luar pesantren, sehingga memungkinkan santri memiliki wawasan yang luas.

Santri sama seperti orang pada umumnya. Kadang ia merasa senang, sedih, bahagia, atau bahkan galau karena belum ada kiriman dari orangtua. Membuat kata-kata menjadi salah satu cara mengungkapkan isi hati mereka.

Kata-kata anak santri mengandung makna mendalam. Biasanya bahasa kata-kata anak santri dekat dengan pelajaran di pesantren. Hanya diubah konteksnya menjadi kata-kata yang mewakili isi hati.

Untaian kata yang indah ini tidak selalu untuk santri. Orang nonpesantren pun bisa menggunakan kata-kata ini, misalnya dengan mengunggah kata-kata ala anak santri yang sesuai dengan isi hatinya di media sosial.

Tidak melulu soal cinta, kata-kata anak santri juga ada yang membangkitkan semangat menuntut ilmu. Dengan bahasa yang ringan, kata-kata ini mudah dicerna oleh siapa saja yang membacanya.

Berikut kata-kata anak santri bijak penuh gombal dan motivasi kehidupan yang sudah Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Senin (30/1/2023).

Saksikan Video Pilihan Ini:

1. Aku adalah fi'il yang membutuhkan fa'il sebagaimana mubtada' yang tidak akan sempurna jika tanpa khobar.

2. Aku akan selalu mencintaimu walaupun penantian itu begitu lama, jika engkau memang bukan takdirku, maka aku bahagia telah memilihmu.

3. Aku percaya Islam, dan aku percaya Allah serta mendambakan kedamaian sebagaimana yang diajarkan oleh agamaku.

4. Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.

5. Bukan pesta meriah atau gaun mewah yang penting satu kata SAH.

6. Bukan karena aku tak punya rasa cinta dan kasih sayang, tapi rasa ini sedang aku simpan hingga nanti saat semua kehalalan datang.

7. Calon menantu idaman mertua pasti seorang santri.

8. Cintaku mentok di dinding pesantren.

9. Cintaku padamu seperti Mad Lazim, paling panjang diantara yang lainnya.

10. Khirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iklab di tandai dengan dua hati yang menyatu.

11. Kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain perjumpaan dua huruf yang sama makhrajnya tetapi berlainan sifatnya.

12. Dua hal yang mendefinisikan kamu: Kesabaranmu ketika kamu tidak memiliki apa-apa dan sikap kamu ketika dirimu memiliki segalanya.

13. Dunia bukan tempat tinggal tapi tempat meninggal.

14. Dunia bukan tempat untuk kongkow bagi umat Muslim, melainkan tempat untuk menjalani ujian dari Allah.

15. Dunia ini laksana bayangan. Jika kau berusaha menangkapnya, dia akan lari. Namun jika kau membelakanginya, dia tak memiliki pilihan selain untuk mengikutimu.

16. Hafalan lebih seru daripada mikiran masa lalu.

17. Ingin cari pasangan, ya santri! Karena santri siap jadi imam salat jamaah, bisa memimpin yasinan, bisa memimpin manaqib, bisa mimpin diba'an bahkan bisa masak sendirian saat istri bepergian.

18. Jadilah versi Muslim terbaik dari dirimu, lakukan hal yang bermanfaat untuk sesama.

19. Jika cinta itu Fiqh, maka, aku akan memfatwakan pada diriku sendiri bahwa mencintai keindahan ciptaan Tuhan sepertimu, hukumnya adalah wajib. 

20. Jika cinta itu Ilmu Faroidl, maka, kita berdua adalah dua sejoli yang akan selalu berbagi atas apa yang kita miliki, seperti halnya ‘Ashôbah ma’a al-ghoyr

21. Jika cinta itu Ilmu Hadist, maka kualitas dan kekuatan cinta kita adalah hadits shahih yang sudah teruji dan terverifikasi oleh berbagai tempaan dan ujian.

22. Jika cinta itu Ilmu Tauhid, maka, value cintaku padamu adalah kemurnian emas 24 karat, semurni i’tiqodnya ahli tauhid Rubûbiyyah

23. Jika cinta itu Nahwu, maka cintaku kepada kamu akan jazm (pasti), sehingga aku akan sukun (tenang) di sampingmu selamanya.

24. Jika kita boleh memilih 5 hal di dunia ini, maka pilihlah agama, harta, akhlak mulia, rasa malu dan pemurah. Pesan lukmanul hakim kepada anaknya.

25. Kami mungkin hanya golongan santri, namun cinta pada negeri suci tidak ternoda, hubbul waton minal iman.

26. Kami santri, tidak tahu apa itu individualis karena kami diajarkan bersama dan agamis.

27. Kehilangan sandal di masjid hanyalah persoalan kecil, persoalan yang lebih serius adalah disaat sandal kita tidak pernah berada di masjid.

28. Kita banyak membuang waktu mencari kekasih yang sempurna daripada menciptakan cinta yang sempurna.

29. Kumandang adzan itu pilihan, pilih salat atau disalati.

30. Kupinang kau dengan Bismillah untuk nantinya bisa ku lengkapi dengan Alhamdulillah.

31. Layaknya huruf Tafkhim namamu pun tercetak tebal di pikiranku.

32. Layaknya Waqaf Mu'anaqah, engkau boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku? 

33. Lulusan pesantren tidak cuma bisa jadi guru ngaji ataupun kyai! Tapi, juga bisa menjadi kalangan berdasi dan pengusaha yang mandiri.

34. Makan ala santri seperti ini memang jorok seperti sampah, tapi yang tidak bisa menikmati kebersamaan ini lebih jorok dari sampah.

35. Mantan bisa bisa saja kamu lupakan, tetapi untuk urusan hafalan jangan sampai ditinggalkan.

36. Mau kaya mau miskin kalau di pondok ya tetap sarungan.

37. Mesti perhatianku gak terlihat seperti Alif Lam Syamsiyah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariyah terbaca jelas.

38. Mondoklah sejak dini sebelum menyesal ketika bau tanah nanti.

39. Orang berilmu adalah ahli waris para nabi yang tidak meninggalkan harta dirham dan dinar melainkan hanya ilmu. - Nabi Muhammad SAW

40. Orang yang niat belajar, apapun akan jadi pelajaran. Tapi orang yang tidak niat belajar, sedang belajar pun tidak akan jadi pelajaran.

41. Percayalah santri putri itu luluhnya dengan qobiltu bukan i love you.

42. Pesantren mengajarkan tentang bagaimana caranya bersabar, contohnya seperti bersabar giliran mandi karena antrian yang sangat panjang.

43. Santri itu akan selalu jadi anak GAPLEH: Gaul melainkan Soleh.

44. Sayangku padamu seperti Mad Thobi 'i dalam Al Qur'an, banyak sekali.

45. Tiga sifat yang harus selalu dimiliki oleh santri, yaitu kreatif, inovatif dan aktif.