Gempa Besar Kembali Guncang Turki dan Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis Nabi

Gempa besar kembali melanda Turki. Ini adalah gempa besar ketiga sejak 6 Februari, di mana Turki dan Suriah begitu menderita kerusakan dahsyat. Benarkah tanda kiamat makin dekat?

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 00:30 WIB
Kondisi Desa Yaylakonak Distrik Adiyaman Turki
Seorang wanita mengambil dan mengumpulkan barang-barang pribadi yang masih bisa digunakan dari reruntuhan rumah mereka di desa Yaylakonak distrik Adiyaman, Turki, Minggu (19/2/2023). 108 jiwa meninggal dan 170 rumah ambruk di Desa Yaylakonak distrik Adiyaman, Turki akibat gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang terjadi pada 6 Februari lalu. (BULENT KILIC/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa besar kembali melanda Turki. Ini adalah gempa besar ketiga sejak 6 Februari, di mana Turki dan Suriah begitu menderita kerusakan dahsyat.

Korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah naik menjadi delapan. Ini merupakan gempa baru dan kuat yang melanda dua minggu setelah lindu dahsyat menewaskan hampir 45.000 orang, kata pihak berwenang dan media Selasa 21 Februari 2023.

"Otoritas manajemen bencana Turki mengatakan enam orang tewas dan 294 lainnya terluka, dengan 18 di antaranya dalam kondisi kritis setelah gempa bermagnitudo 6,4 mengguncang pada Senin 20 Februari. Di Suriah, seorang wanita dan gadis meninggal akibat panik selama gempa bumi di Provinsi Hama dan Tartus", kata media pro-pemerintah seperti dikutip dari AP, Selasa (21/2/2023).

Pusat gempa berada di Kota Defne, Provinsi Hatay Turki, yang berbatasan dengan Suriah. Getaran gempa juga dilaporkan terasa di lima negara; Yordania, Siprus, Israel, Lebanon dan sejauh Mesir, diikuti oleh gempa kedua berkekuatan megnitudo 5,8 dan puluhan gempa susulan.

Hatay adalah salah satu provinsi yang paling terpukul di Turki akibat gempa bermagnitudo 7,8 yang terjadi pada 6 Februari. Ribuan bangunan hancur di provinsi itu dan gempa hari Senin semakin merusak bangunan yang sudah rentan ambruk. Kantor gubernur di Antakya, jantung sejarah Hatay, juga rusak.

Pejabat telah memperingatkan korban gempa untuk tidak pergi ke puing bangunan rumah mereka, tetapi orang-orang melakukannya untuk mengambil apa yang mereka bisa manfaatkan. Akhirnya mereka terjebak dalam gempa baru.

Mayoritas kematian dalam gempa besar 6 Februari, yang diikuti oleh gempa berkekuatan magnitudo 7,5 sembilan jam kemudian, terjadi di Turki dengan sedikitnya 41.156 orang tewas. Pusat gempa berada di Provinsi Kahramanmaras selatan.

Pihak berwenang mengatakan lebih dari 110.000 bangunan di 11 provinsi Turki yang dilanda gempa hancur atau rusak parah sehingga perlu dirobohkan.

Di Suriah yang dikuasai pemerintah, seorang gadis meninggal di kota barat Safita, harian Al-Watan melaporkan seorang wanita tewas di pusat kota Hama yang sudah terkena dampak gempa 6 Februari, kata stasiun radio Sham FM.

White Helmets, organisasi pertahanan sipil Suriah barat laut, mengatakan sekitar 190 orang menderita luka yang berbeda di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak, kebanyakan kasusnya patah tulang dan memar. Dikatakan bahwa beberapa bangunan runtuh dan tidak ada kasus di mana orang terjebak di bawah reruntuhan.

Lantas, apa kaitan gempa dengan tanda kiamat kubra? Benarkah kiamat makin dekat?

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Gempa dan 10 Tanda Kiamat dalam Hadis Nabi Muhammad SAW

140 Ton Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Turki-Suriah
Petugas menyiapkan bantuan untuk penanganan gempa di Turki dan Suriah di di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Gempa 7,8 SR yang mengguncang Turki pada Senin, 6 Februari 2023 menyebabkan 35.000 orang lebih meninggal dan menghancurkan ribuan gedung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gempa-gempa yang terjadi akhir-akhir ini alangkah lebih baik menjadi momen untuk bermuhasabah. Terlebih Rasulullah SAW sendiri telah mengingatkan bahwa salah satu tanda kiamat kubra adalah banyaknya terjadi gempa bumi.

 لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ

‘Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.” (HR. Bukhari).

Dalam riwayat yang lain disebutkan gempa bumi terjadi dalam waktu yang cukup lama selama beberapa tahun. Dari sahabat Salamah bin Nufail as-Sakuni radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,

كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (وَذَكَرَ الْحَدِيْثَ وَفِيْهِ) وَبَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مُوتَانٌ شَدِيدٌ وَبَعْدَهُ سَنَوَاتُ الزَّلاَزِلِ

“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam… (lalu beliau menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat ada dua kematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi.” (HR. Ibnu Majah, shahih)

Namun tanda-tanda kiamat seperti ini tidak bisa serta merta dijadikan patokan pasti akan kedatangan kiamat setelahnya mengingat tanda-tanda ini sebenarnya sudah sering terjadi pada masa dahulu. Dan itu bisa jadi terulang masa sekarang dan juga masa-masa yang akan datang.

Salah satu hadis sahih yang berkaitan dengan kiamat (as-sāʽah) yang pasti adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Sahihnya dan juga diriwayatkan oleh beberapa perawi hadis serta diakui oleh para ulama adalah hadis berikut.

10 Tanda Kiamat

Korban tewas meningkat menjadi 8 dari gempa baru Turki-Suriah
Warga Suriah menunggu untuk menyeberang ke Suriah dari Turki di gerbang perbatasan Cilvegozu, dekat kota Antakya, tenggara Turki, Selasa (21/2/2023). Tim penyelamat kembali melakukan pencarian atas orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan di Turki, setelah dua gempa bumi baru melanda negara itu pada Senin 20 Februari 2023. (AP Photo/Unal Cam)

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya: “Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).

Tanda-tanda kiamat dalam hadis ini disebut sebagai tanda-tanda kiamat kubra (hari akhir). Ada sepuluh tanda kiamat yang disebutkan dalam hadis ini. Namun yang disebutkan dalam hadis tersebut hanya ada delapan:

1. munculnya kabut (dukhan)

2. munculnya Dajjal

3. munculnya Dabbah

4. terbitnya matahari dari barat

5. keluarnya Ya’juj dan Ma’juj

6. munculnya Isa bin Maryam

7. adanya tiga gerhana: di timur, barat dan gerhana di jazirah Arab

8. adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul

Terkait urutan terjadinya tanda-tanda kiamat tersebut, para ulama pun berbeda pendapat. Ada ulama yang mengatakan bahwa pertama adalah terbitnya matahari di barat. Hal ini disebutkan dalam riwayat Imam Muslim yang lain dari Abdullah bin Amr, berbeda dengan riwayat Hudzaifah di atas.

عن عبد الله بن عمرو قال حفظت من رسول الله يقول أول الآيات خروجا طلوع الشمس من مغربها

Artinya: “Dari Abdullah bin Amr, saya hafal dari Rasulullah SAW yang bersabda bahwa tanda kiamat yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari dari barat,” (Lihat Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 202).

Ada juga yang menyebutkan yang lain. Dalam riwayat Imam Al-Bukhari, yang terjadi pertama kali di antara tanda-tanda tersebut adalah api yang menggiring manusia.

وَقَالَ أَنَسٌ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ نَارٌ تَحْشُرُ النَّاسَ مِنْ الْمَشْرِقِ إِلَى الْمَغْرِبِ

Artinya: “Anas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Tanda kiamat yang pertama (muncul) adalah api yang menggiring manusia dari timur menuju barat,’” (Lihat Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, Ṣaḥīḥ Al-Bukhari, (Beirut, Dār Tuq An-Najah, 1422 H], juz XVIII, halaman 20). Wallahu a’lam.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya