Umat Terdahulu Lebih Baik daripada Sekarang, Siapa Golongan yang Masuk Surga?

Perkembangan seluruh umat memang umat yang terdahulu lebih baik daripada umat yang kemudian, maka dapatlah dipahami bahwa ayat ini merata bagi seluruh umat, masing- masing menurut perhitungannya.

oleh Putry Damayanty diperbarui 05 Mar 2023, 22:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2023, 22:30 WIB
ilustrasi surga
ilustrasi surga, sumber : freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Allah SWT berfirman dalam QS. al-Waqi'ah: 13-14

“Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian."

Di dalam kedua ayat ini dijelaskan bahwasanya di zaman dahulu banyaklah orang-orang yang berlomba, berkejar-kejaran kepada jalan yang baik, dahulu mendahului, oleh sebab itu di zaman dahulu itu banyaklah jumlahnya orang yang mendapat tempat dekat dengan Tuhan.

Adapun di hari kemudian, bertambah lama bertambah sedikit orang yang sudi berlomba menuju jalan yang baik, sebab itu bertambah sedikit pula orang yang dapat mendekati Tuhan. Tetapi ayat ini bukanlah berarti menyuruh orang berputus asa. Karena dalam mengerjakan kebajikan itu semua orang diberikan kesempatan oleh Tuhan.

Hal ini sesuai dengan sebuah riwayat yang diterima dari Jabir bin Abdullah sahabat Rasulullah SAW demikian juga sebuah hadis yang dirawikan oleh Abu Hurairah, yang kemudiannya disampaikan oleh Ibnu Abi Hatim, bahwa setelah turun kedua ayat ini, bahwa di zaman dahulu banyak, dan di zaman kemudian hanya sejemput kecil, maka beberapa sahabat Rasulullah SAW yang merasa iba hati mendengar ayat itu, kalau-kalau kita termasuk umat yang datang kemudian. 

إني لأرجوان تَكُونُوا سُبعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ ... ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ بَلْ أَنْتُمْ نصْفُ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَوْ شَطْرُ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَتُقَاسِمُونَهُمُ النّصف

الثاني (رواه الإمام احمد عن أبى هريرة )

"Besarlah harapanku moga-moga kalian ini menjadi seperempat dari ahli surga, sepertiga ahli surga, bahkan kamu separuh dari ahli surga, dan yang separuh lagi biarlah mereka bagi-bagikan."

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Ganjaran Surga bagi Orang-Orang Golongan Kanan

Selain dari riwayat Ibnu Abi Hatim ada juga diriwayatkan hadis Abu Hurairah oleh al-Imam Ahmad. Oleh sebab itu tepatlah apa yang diharapkan oleh al-Hassan, seketika membaca sampai kepada ayat menyatakan perlombaan mendekati Tuhan itu dan ayat yang menyatakan banyak dari orang zaman dahulu dan sedikit dari orang yang kemudian, al-Hassan menyatakan harap

أَمَّا السَّابِقُونَ فَقَدْ مَضَوْا وَلَكِنْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينَ

“Adapun orang yang berlomba mendahului itu masanya sudah berlalu, namun kita masih tetap mengharap moga-moga kita termasuk golongan kanan”

Sambutan yang baik atas tafsiran ayat ini adalah pendapat yang dikemukakan oleh Ibnu Siriin. Beliau berkata bahwa dalam perkembangan seluruh umat memang umat yang terdahulu lebih baik daripada umat yang kemudian, maka dapatlah dipahami bahwa ayat ini merata bagi seluruh umat, masing-masing menurut perhitungannya. Itulah sebabnya di dalam hadis yang shahih bahwa Rasulullah SAW, pernah bersabda:

 خَيْرُ القُرُونِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ( الحديث

"Yang sebaik-baik qurun ialah qurunku. Kemudian itu qurun yang menurutinya, kemudian itu qurun yang menurutinya pula," sampai kepada ujung hadis."

Bahwasanya dalam surga itu esok akan disediakan rumah-rumah tempat minum-minum. Sejak dahulu sampai ke zaman kita sekarang ini, manusia biasa berkumpul pada rumah-rumah tempat minum-minum, diadakan "Bar" tempat duduk bersantai bersama melepaskan lelah di siang hari. 

Di kota-kota besar atau di istana raja atau di mana saja. Maka di akhirat pun akan diberikan pula tempat-tempat yang indah dan mulia, untuk minum-minum, air surga yang jernih, dihidangkan oleh pemuda-pemuda sopan-santun, minum-minum bersenang-senang. Tetapi diperingatkan bahwa tidak ada yang akan pusing meminum minuman itu dan tidak ada yang akan mabuk, bukan sebagai rumah-rumah minuman yang ada di dunia ini

"Dan buah-buahan, dari apa yang mereka pilih. Sebagaimana telah tersebut juga dalam ayat yang lain pada Surat yang lain, bahwa di surga itu tersedia berbagai ragam buah-buahan. Dikatakan bahwa penghuni surga boleh memilih mana buah-buahan yang dia sukai, tanda buah-buahan tersedia selengkapnya di dalam, bukan sebagai di dunia ini, yang di sini buah yang ada di Eropa tidak ada di Asia dan sebagainya, karena perbedaan udara dan pertukaran musim. Banyak di dunia ini buah yang adanya ditentukan oleh musim berbuahnya."

"Dan daging burung mana yang mereka kehendaki. Ini pun menunjukkan bagaimana enaknya makanan yang terdiri dari burung-burung Kita di Indonesia menyukai masakan burung punai, di setengah negeri orang menyukai burung merpati, maka burung makanan di surga pun disediakan dalam bentuk yang lebih indah dan lebih enak."

"Dan bidadari bermata jelita. Laksana mutiara yang tersimpan baik.Lain halnya ketika menceritakan bidadari, yaitu gadis jelita, tersimpan baik, laksana mutiara yang masih tersimpan dalam lokannya. Di sini telah tergugat rasa seorang anak muda laki-laki, bahwa jodohnya di akhirat itu adalah gadis yang bersih."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya