Doa Agar Haid Cepat Keluar dalam Islam, Kenali Penyebab dan Cara Melancarkannya

Doa agar haid cepat keluar bisa ditemukan dalam Al-Quran dan hadis.

oleh Husnul Abdi diperbarui 14 Jun 2024, 13:31 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2023, 17:15 WIB
Doa Agar Haid Cepat Keluar dalam Islam
Doa Agar Haid Cepat Keluar dalam Islam. © pexels.com/Monstera

Liputan6.com, Jakarta Doa agar haid cepat keluar bisa dilafalkan oleh setiap perempuan yang mengalaminya. Haid yang tidak lancar tentunya menjadi salah satu kecemasan tersendiri bagi perempuan, karena hal ini dapat mengganggu siklus menstruasi.

Haid tidak lancar digambarkan ketika mengalami siklus menstruasi yang sangat panjang atau pendek, siklus yang berubah dari bulan ke bulan, atau menstruasi yang terlewat. Haid tidak lancar merupakan masalah yang cukup umum terjadi.

Doa agar haid cepat keluar bisa ditemukan dalam Al-Quran dan hadis. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan beberapa cara mengatasi penyebab haid tidak lancar. Biasanya, penyebab haid tidak lancar berasal dari masalah kesehatan yang mendasarinya. Penyebab haid tidak lancar bisa terjadi karena stres, masalah berat badan, hingga masalah reproduksi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (20/3/2023) tentang doa agar haid cepat keluar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Doa Agar Haid Cepat Keluar

Doa Agar Haid Cepat Keluar
Doa Agar Haid Cepat Keluar Credit: freepik.com

Doa agar haid cepat keluar bisa kamu lafalkan saat mengelami terlambat haid. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu tentunya juga perlu memahami penyebab dan cara mengatasinya. Dengan begitu doa agar haid cepat keluar juga akan semakin cepat dikabulkan Allah SWT. Doa agar haid cepat keluar juga dapat membuat badan menjadi sehat kembali.

Doa agar haid cepat keluar satu ini dikutip dari Al-Quran, yaitu surah Al-Anbiya ayat 84. Doa agar haid cepat keluar ini merupakan doa yang juga dilafalkan nabi Ayub AS ketika ia sedang sakit. Berikut doa agar Haid cepat keluar:

"Robbi annii massani yadh-dhurru wa anta arhamar roohimiin."

Artinya:

“ Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “ (Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (Q.S. Al-Anbiya ayat 84)

Haid wajar dialami oleh setiap perempuan atas kehendak Allah SWT. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW kepada istrinya, Aisyah RA: "Sesungguhnya darah haid itu merupakan perkara yang telah ditetapkan oleh Allah atas setiap wanita keturunan Nabi Adam AS." (HR. Muslim).

Doa agar haid cepat keluar juga tercantum pada hadis. Hal ini merujuk pada hadis riwayat Bukhari, yang berbunyi sebagai berikut:

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

"Allahumma Rabbannasi, adz-hibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifaa-a illa syifa-uka syifa-an la yughadiru saqoman."

Artinya:

“Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini, sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Menyembuhkan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit.” (HR. Bukhari).


Penyebab Haid Tidak Lancar

Berdoa
Ilustrasi Berdoa Credit: pexels.com/pixabay

Seseorang dianggap mengalami haid tidak lancar ketika siklusnya lebih lama dari 38 hari, atau jika panjang setiap siklus bervariasi lebih dari 7-9 hari. Penyebab haid tidak lancar bisa berasal dari masalah kesehatan yang mendasarinya. Mengetahui penyebab haid atau menstruasi tidak lancar bisa membantu menentukan cara mengatasinya.

Berikut beberapa penyebab haid tidak lancar:

  1. Stres. Saat seseorang stres, tubuh melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol. Ini dapat berinteraksi dengan hormon seks yang mengatur menstruasi.
  2. Berat badan rendah. Ini terjadi ketika bagian otak berhenti melepaskan hormon yang memengaruhi siklus menstruasi.
  3. Kelebihan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan berdampak pada kadar hormon dan insulin, yang dapat mengganggu siklus haid.
  4. Olahraga berlebihan. Hal ini bisa terjadi pada atlet wanita, penari, dan lainnya yang berlatih secara intensif. Kondisi ini bisa menjadi penyebab haid tidak lancar.
  5. Gangguan makan. Haid yang tidak teratur atau terlewat dapat menjadi tanda gangguan makan, paling sering adalah anoreksia nervosa.
  6. Obat-obatan. Ini seperti obat pengencer darah seperti aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid atau NSAID seperti ibuprofen, obat tiroid, antidepresan, obat epilepsi, dan obat kemoterapi.
  7. PCOS. Orang dengan PCOS mungkin melewatkan menstruasi dan mengalami pendarahan hebat saat menstruasi tiba.
  8. Tiroid. Memiliki tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme, dapat menyebabkan periode haid yang lebih lama dan lebih berat. Sementara itu, tiroid yang terlalu aktif, atau hipertiroidisme dapat menyebabkan periode haid yang lebih pendek dan lebih ringan.
  9. Fibroid. Seseorang dengan fibroid mungkin mengalami menstruasi yang menyakitkan dan cukup berat sehingga bisa menyebabkan anemia.
  10. Endometriosis. Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan, terutama di sekitar menstruasi.
  11. Penggunaan kontrasepsi. Penggunaan kontrasepsi hormonal bekerja dengan menekan ovulasi. Ini bisa menjadi penyebab haid tidak lancar.
  12. Kehamilan. Menstruasi yang terlewat atau bercak alih-alih menstruasi bisa menjadi tanda paling awal kehamilan.
  13. Menyusui. Haid biasanya kembali segera setelah seseorang mulai lebih jarang menyusui atau ketika mereka berhenti menyusui.
  14. Perimenopause. Selama perimenopause, siklus menstruasi bisa lebih panjang atau lebih pendek di berbagai titik. Akhirnya, haid terjadi lebih jarang, dan mereka berhenti sama sekali ketika menopause dimulai.

Cara Melancarkan Haid

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa. (Photo by mentatdgt from Pexels)

Selain membaca doa agar haid cepat keluar, ada beberapa cara untuk memperlancar siklus haid. Kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

- Menerapkan pola hidup lebih sehat.

- Makan makanan sehat gizi seimbang.

- Mengonsumsi makanan dan minuman sumber vitamin D.

- Olahraga secara rutin, namun tidak berlebihan

- Hindari olahraga atau aktivitas yang terlalu berat.

- Menjaga berat badan tetap ideal.

- Istirahat cukup.

- Mengelola stres dengan baik.

- Lakukan pengobatan, seperti terapi hormon, jika diperlukan.

- Hindari mengonsumsi jamu atau obat herbal yang tak jelas atau obat-obatan tanpa resep dokter.

- Melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan panggul, pap smear, tes darah, USG, dan biopsi endometrium.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya