Harga Cabai Rawit dan Telur Naik saat Ramadan Pengaruhi Inflasi di Kaltim

Dua kota IHK yakni Balikpapan dan Samarinda alami inflasi disebabkan harga cabai rawit dan telur ayam ras yang naik selama Ramadan.

oleh Abdul Jalil diperbarui 04 Apr 2023, 03:20 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 03:20 WIB
Mengenal Konsep Inflasi dalam Ekonomi
Ilustrasi Konsep Inflasi Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Samarinda - Dua kota di Kalimantan Timur alami inflasi sepanjang periode Maret 2023 ini. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur menyebut dua kota IHK tersebut adalah Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

Inflasi paling banyak dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok transportasi. Secara month-to-month, inflasi pada periode Maret 2023 tercatat sebesar 0,59% (mtm) atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 0,11% (mtm).

“Inflasi pada dua kelompok ini mencerminkan penguatan konsumsi masyarakat seiring meningkatnya mobilitas dan daya beli masyarakat, terutama menjelang Ramadan,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Ricky P. Gozali dalam rilisnya.

Meski demikian, meningkatnya inflasi sejalan dengan kenaikan inflasi Kota IHK di Provinsi se-Kalimantan, termasuk inflasi Nasional. Capaian ini sejalan dengan kenaikan inflasi seluruh Provinsi di Kalimantan, dan sejalan dengan inflasi nasional.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada periode Maret 2023 tercatat mengalami kenaikan harga. Inflasi kelompok ini tercatat sebesar 1,21% (mtm) atau memberikan andil 0,34% (mtm) terhadap inflasi Gabungan 2 Kota IHK di Kaltim.

“Pendorong inflasi pada kelompok ini adalah kenaikan harga pada komoditas cabai rawit, beras, dan telur ayam ras. Pada komoditas beras, kenaikan harga seiring dengan kenaikan harga beras di level nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA),” paparnya.

Sementara peningkatan harga komoditas cabai rawit dan telur ayam ras, didorong oleh tingginya permintaan menjelang bulan Ramadhan. Lebih lanjut, kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 1,53% (mtm) atau memberikan andil sebesar 0,20% (mtm).

Peningkatan inflasi kelompok ini bersumber dari kenaikan tarif angkutan udara. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan tiket pesawat mendekati Ramadhan dan Idul Fitri. Permintaan terhadap tiket pesawat meningkat sejak pertengahan Maret 2023, sehingga mendorong kenaikan inflasi kelompok transportasi.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya