Liputan6.com, Jakarta - 123 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik pada libur Lebaran Idul Fitri 2023. Trafik komunikasi pun diperkirakan bakal melonjak antara 11-36 persen dibanding tahun sebelumnya.
Plt Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, mengatakan pemerintah telah berkoordinasi dengan operator seluler atau untuk mengantisipasi peningkatan trafik layanan selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023.
Baca Juga
"Lonjakan arus mudik diperkirakan sejalan dengan lonjakan trafik telekomunikasi. Maka dari itu, operator telekomunikasi dan stakeholdersnya harus mempersiapkan diri akibat lonjakan arus mudik ini," katanya.
Advertisement
Ismail mengaku mendapatkan laporan dari operator seluler terkait layanan yang disiapkan selama mudik. Salah satunya memastikan trafik telekomunikasi dan pendirian posko layanan telekomunikasi.
"Tahun ini kami perkirakan lonjakan trafik telekomunikasi mencapai 11-36 persen dari kondisi normal. Kalau di tahun-tahun sebelumnya, bahkan sebelum Covid-19, peningkatan di kisaran 10-20 persen," ucap Ismail, dikutip dari keterangan resmi Kominfo.
Ismail menuturkan, lonjakan trafik saat Lebaran Idul Fitri 2023 sebesar 36 persen bukanlah angka kecil, sehingga kapasitas jaringan harus ditingkatkan.
"Semua operator besar telekomunikasi di Indonesia perlu meningkatkan kapasitas dengan jumlah yang cukup fantastis," katanya.
Ia membeberkan, Telkom Group telah menyiapkan kapasitas layanan telekomunikasi sebesar 395 ribu Gbps dan 69 posko layanan telekomunikasi.
Sementara, Telkomsel yang menangani trafik internet di kisaran 12.590 Gbps dan 127 posko.
Indosat Gunakan AI untuk Otomatisasi Layanan
Menurut Ismail, Indosat juga mengantisipasi lonjakan dengan menyiapkan kapasitas hingga 7.273 Gbps dan akan menyiapkan posko nasional dengan model operasi digital. Indosat, kata Ismail, akan memanfaatkan artifial intelligence dan otomatisasi di berbagai posko yang disiapkan Indonesia.
Sementara, kapasitas transport yang disiapkan XL Axiata mencapai 6.200 Gbps dengan 1000 personil standby dalam rangka antisipasi arus mudik.
"Untuk Smartfren, mereka akan menyiapkan hingga 400 Gbps dengan empat posko mudik tersebar di seluruh Inodnesia," ujarnya.
Ismail juga menyebutkan, Kominfo berkoordinasi dengan seluruh operator seluler untuk mengantisipasi cakupan wilayah atau coverage di lokasi-lokasi yang padat ketika arus mudik Lebaran.
"Harus ada coverage baru, terutama di daerah-daerah yang padatnya melonjak terbatas. Misalnya di rest area seperti tol, perlu disiapkan mobile combat BTS (BTS Mobile), jadi bukan BTS stasioner yang sudah ada, tetapi khusus di wilayah yang melonjak sesaat, perlu siapkan mobile BTS," kata Ismail.
Adapun daerah yang kemungkinan terjadi lonjakan sesaat antara lain adalah daerah wisata, rest area di tol, daerah-daerah pemberhentian kunjungan pusat-pusat transportasi mall dan sebagainya.
Advertisement