Jemaah Haji Kelaparan saat Pesawat Delay, Kemenag: Kita Protes, Saudia Airlines Minta Maaf

Kementerian Agama (Kemenag) menyayangkan kelalaian pihak maskapai penerbangan Saudia Airlines saat terjadi delay penerbangan haji pada Kamis, 25 Mei 2023 kemarin.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 26 Mei 2023, 21:10 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2023, 21:10 WIB
101.809 Jemaah Asal Indonesia Akan Diangkut Saudia Airlines pada Musim Haji 2023
Penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Saudia Airlines terkait pengangkutan jemaah haji 2023. (Foto: Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama (Kemenag) menyayangkan kelalaian pihak maskapai penerbangan Saudia Airlines saat terjadi delay penerbangan haji pada Kamis, 25 Mei 2023 kemarin.

Pada saat peristiwa terjadi, jemaah haji kloter 4 asal Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS-04) mengaku tidak mendapatkan kompensasi seperti snack, minuman, dan makanan.

"Kami menyayangkan hal ini terjadi. Bahkan saat itu tidak ada pihak Saudi Airlines yang berkoordinasi dengan pihak embarkasi. Kami tahu belakangan dan langsung protes," ujar Kepala Kator Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam, Jumat (26/5/2023).

"Kami sudah menerima surat permohonan maaf, tapi kami berharap Saudia Airlines tidak sekadar meminta maaf. Kompensasi kepada jemaah harus diberikan. Jangan sampai peristiwa semacam ini terjadi lagi," sambungnya.

Ajam menyampaikan, sesuai Undang-Undang Penerbangan Pasal 146 disebutkan, ketika jadwal terbang mengalami keterlambatan, pihak maskapai harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang. Kecuali jika keterlambatan disebabkan oleh faktor cuaca dan teknis operasional.

"Termasuk penyediaan snack, makanan, bahkan kompensasi berupa ganti rugi sebesar Rp300.000,00 kalau keterlambatan lebih dari 240 menit," ujar Ajam.

Maskapai Saudi Airlines Minta Maaf

PPIH Embarkasi Jakarta Bekasi telah menerima surat permohonan maaf dari Maskapai Saudi Airlines. Permintaan maaf ini disampaikan Manajer Operasional PT Ayuberga GSIA Saudi Airlines Riyan Abdul Fahmi melalui surat tertulis yang disampaikan kepada PPIH Embarkasi Bekasi.

"Menindaklanjuti berita yang menyampaikan bahwa kondisi para jemaah haji yang mengalami kelaparan setiba di Madinah, saya Riyan Abdul Fahmi melakukan tindakan tidak semestinya, di mana saya tidak responsif untuk memberikan konsumsi akibat delay pesawat yang terjadi dengan kloter JKS-04," tulis Riyan.

"Hal ini tentu mengakibatkan para jemaah haji tanggal 25 Mei 2023 kelaparan di Tanah Suci. Saya bertanggung jawab atas tindakan saya yang merugikan bagi para jemaah haji. Saya memohon maaf atas kondisi yang merugikan para jemaah haji tanggal 25 Mei 2023," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Viral di Media Sosial Jemaah Haji Kelaparan Akibat Pesawat Delay

Calon haji asal Jatim diberangkatkan dengan Maskapai Saudi Airlines. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
Calon haji asal Jatim diberangkatkan dengan Maskapai Saudi Airlines. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Sebelumnya, viral di media sosial jemaah haji yang tergabung dalam kloter JKS-04 mengeluhkan kelaparan akibat pesawat delay. Terjadi delay penerbangan haji pada Kamis, 25 Mei 2023 kemarin.

Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam menyampaikan, semestinya jemaah kloter JKS-04 diberangkatkan pukul 09.20 WIB. Namun ternyata jemaah baru diberangkatkan menuju bandara pada pukul 14.28 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya