8 Pekerja Terjebak Air di Tambang Emas di Banyumas, Ini Hadis Sebut Mati Tenggelam

Sebanyak 8 pekerja terjebak di dalam lubang tambang emas di Banyumas, Jawa Tengah. Dalam Islam, orang meninggal karena tenggelam disebut dan dibahas secara khusus

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2023, 00:30 WIB
8 pekerja terjebak air di dalam lubang tambang emas di Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
8 pekerja terjebak air di dalam lubang tambang emas di Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak delapan pekerja dilaporkan terjebak di lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2023).

Para pekerja diduga terjebak rembesan air sejak Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB. Akan tetapi, kejadian ini baru dilaporkan pada Rabu siang.

Dari laporan sementara, setidaknya ada sebanyak delapan orang terjebak di lubang tambang akibat datangnya air secara tiba-tiba dan menggenangi area pertambangan di kawasan pertambangan emas. Area ini berdekatan dengan aliran sungai, dan ada dugaan air sungai menjebol lubang tambang.

Kepala Kantor Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, saat ini tim SAR gabungan masih berupaya menyedot air. Namun, akibat besarnya debit air, air dalam lubang tambang belum bisa dikuras.

Dia menjelaskan, lubang tambang emas tersebut berkedalaman kurang lebih 60 meter. Posisi pekerja berada di kedalaman kisaran 50-60 meter. Sementara, rembesan air terjadi di atas para pekerja.

“Ini permukaan air ini lubang yang ada pekerjanya. Kedalaman kurang lebih 60-70 meter," kata Adah.

Adapun dentitas kedelapan pekerja terjebak yakni Cecep Suriyana (29), Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), dan Mulyadi (40). Seluruhnya merupakan warga dari berbadai daerah di Kabupaten Bogor, terbanyak dari kecamatan Sukajaya.

Hingga kini, belum diketahui nasib kedelapan pekerja tambang tersebut. Akan tetapi, melihat waktu yang sudah sedemikian lama, diduga kuat, pekerja telah meninggal tenggelam di dalam lubang tambang emas.

Dalam Islam, orang meninggal karena tenggelam disebut secara khusus. Bahkan, ada potensi seseorang meninggal tenggelam memiliki keutamaan mati syahid. Hal itu bisa dilihat dari beberapa hadis tentang orang yang mati tenggelam.

Namun, ada beberapa catatan lainnya, di antaranya bahwa saat peristiwa terjadi seseorang bukan dalam rangka maksiat. Kemudian, seseorang yang tertimpa musibah tersebut adalah seorang muslim.

Berikut ini adalah hadis yang menyebut orang meninggal tenggelam sebagai mati syahid.

 

Simak Video Pilihan Ini:

7 Kategori Mati Syahid, Termasuk Tenggelam dan Tertimpa Reruntuhan

8 pekerja terjebak air di dalam lubang tambang emas di Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
8 pekerja terjebak air di dalam lubang tambang emas di Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasa'i.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَوْقَعَ أَجْرَهُ عَلَيْهِ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ، وَمَا تَعُدُّونَ الشَّهَادَةَ؟ قَالُوا الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ، وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ، وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْهَدَمِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْحَرَقِ شَهِيدٌ، وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدَةٌ

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya. Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?’ Mereka menjawab, ‘Ya mereka yang gugur di jalan Allah.’ 

Rasulullah lalu menjelaskan, ‘Mati syahid ada tujuh jenis selain gugur di jalan Allah: (1) korban meninggal karena wabah tha’un (wabah pes) adalah syahid, (2) korban meninggal karena sakit perut juga syahid, (3) korban tenggelam juga syahid, (4) korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, (5) korban meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) juga syahid, (6) korban meninggal terbakar juga syahid, dan (7) wanita meninggal karena hamil adalah syahid.’” (HR An-Nasa`i). 

Dalam hadis tersebut disebutkan ada 7 golongan mati syahid selain gugur di jalan Allah. Yakni meninggal karena wabah, meninggal karena sakit perut, meninggal karena tenggelam, meninggal karena reruntuhan, meninggal karena radang selaput dada, meninggal karena terbakar, dan wanita meninggal karena hamil.

Hadis Lain tentang Mati Tenggelam

Sebanyak 8 pekerja terjebak di dalam lubang tambang emas di Pancurendang, Ajibarang, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
Sebanyak 8 pekerja terjebak di dalam lubang tambang emas di Pancurendang, Ajibarang, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Dalam hadis lain riwayat Bukhari dan Muslim, melansir situs NU, Rasulullah SAW menyebut lima pintu syahid termasuk orang yang gugur di jalan Allah.

Kelima pintu mati syahid itu adalah korban meninggal karena wabah, meninggal karena sakit perut, meninggal karena tenggelam, meninggal karena reruntuhan, dan meninggal karena gugur di jalan Allah.

 وعن أبي هريرة رضي الله عنه، قال قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ المَطْعُوْنُ والمَبْطُوْنُ، والغَرِيْقُ، وصَاحِبَ الهَدْمِ، والشَهِيْدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ متفق عليه

Artinya: “Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang yang mendapat derajat syahid ada lima jenis, yaitu (1) korban meninggal karena wabah tha’un (pes), (2) korban meninggal karena sakit perut, (3) korban tenggelam, (4) korban reruntuhan, dan (5) orang gugur di jalan Allah.’” (HR Bukhari dan Muslim). 

Jika merujuk hadis-hadis di atas, maka korban meninggal akibat longsor di Lumajang tergolong mati syahid.

Hanya saja, Pakar Al-Qur’an KH Ahsin Sakho Muhammad menegaskan bahwa korban yang mati syahid harus dalam keadaan iman dan Islam yang terjaga hatinya, bukan dalam kondisi bermaksiat. Itu artinya, jika seseorang yang meninggal terebut bukan muslim, maka status syahidnya gugur. Wallahu’alam.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya