Munculnya Penyakit Wahn Tanda Kiamat Makin Dekat, Apa itu?

Tanda-tanda akhir zaman dan kiamat banyak disebut dalam Al-Qur'an dan hadis. Selain itu, tanda-tanda kiamat juga bisa terlihat dari perubahan sikap dan perilaku manusia.

oleh Putry Damayanty diperbarui 24 Sep 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)
Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Tanda-tanda akhir zaman dan kedatangan hari kiamat telah banyak disebutkan dalam Al-Qur’an maupun hadis. Seperti kemunculan Dajjal, Imam Mahdi, Nabi Isa AS, dan masih banyak lainnya.

Namun, di samping itu tanda-tanda kiamat ternyata dapat terlihat dari perubahan sikap dan perilaku manusia. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Umatku akan ditimpa penyakit yang pernah menimpa umat terdahulu.’ Sahabat bertanya, ‘apakah penyakit umat terdahulu itu.’ Beliau menjawab ‘Penyakit itu telah terlalu banyak kesenangan, terlalu mewah, menghimpun harta sebanyak mungkin, tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, saling memarahi, hasut-menghasut sehingga jadi zalim menzalimi." (HR. Al-Hakim). 

Dua penyakit akhir zaman yang dimaksud Rasulullah adalah penyakit wahn, yaitu kecintaan terhadap dunia dan takut akan kematian. Berikut penjelasan lebih lengkapnya, mengutip dari berbagai sumber.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penyakit Akhir Zaman

1. Cinta dunia

Penyakit pertama yaitu cinta akan dunia. Penyakit inilah yang membuat umat Islam lemah sehingga tidak berdaya.

Apabila seorang muslim memiliki penyakit ini seketika akan lupa terhadap tugasnya yaitu beribadah kepada Allah SWT. Dalam mengejar nikmat dunia, manusia tak jarang menghalalkan segala cara seperti korupsi hingga mengedarkan narkoba.

Allah  SWT sudah memberi peringatan kepada manusia agar tidak berlebihan dalam mengejar kesenangan dunia karena semuanya hanya sementara.

2. Takut mati

Penyakit yang kedua adalah takut mati disebabkan lemahnya iman dalam diri. Orang-orang yang takut menghadapi kematian pada dasarnya sadar bahwa mereka memiliki amal yang sedikit, sehingga takut dengan siksa kubur dan hari penghakiman.

Terkait hal ini, Rasulullah pernah menyebutkan bahwa orang yang paling cerdas ialah orang yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkan bekal akhirat. Namun beda halnya dengan mereka yang mengikuti hawa nafsu semata, perilaku buruk dan maksiat sudah pasti tak dapat dihindari.

Para ulama berpendapat bahwa takut yang dimaksud terbagi ke dalam dua golongan:

  • Takut yang tidak tercela, yakni takut mati yang sifatnya tabiat dan dimiliki oleh setiap manusia
  • Takut yang tercela, yakni takut mati karena lemahnya iman
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya