Liputan6.com, Cilacap - Banyak peristiwa di luar nalar manusia seputar turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW, seperti kondisi tiba-tiba berkeringat dan rasa dingin yang membuatnya menggigil.
Baca Juga
Advertisement
Selain kondisi di atas, ketika menerima wahyu sejumlah surah Al-Qur’an seketika itu membuat rambut Rasulullah SAW beruban.
Salah satu penyebab rambut Rasulullah beruban yakni karena kandungan surah-surah tersebut yang menceritakan peristiwa dahsyatnya hari kiamat. Selain itu surah yang turun ini memerintahkan untuk istiqamah.
Lalu surah apa saja yang membahas tentang kiamat dan istiqamah ini sehingga menyebabkan rambut Rasulullah SAW beruban?
Simak Video Pilihan Ini:
Surah tentang Kiamat
Mengutip Republika, hal ini antara lain karena dahsyatnya isi kandungan yang terdapat di dalamnya. Terdapat beberapa surat yang membuat rambut Rasulullah SAW beruban, yakni karena menceritakan tentang kiamat.
Hal tersebut diriwayatkan Ibnu Abbas. Dikutip dari buku 'Istiqamah, Konsekuen dan Konsisten Menetapi Jalan Ketaatan', menukilkan riwayat berikut:
عن ابنِ عبّاسٍ قالَ : قالَ أَبُو بَكْر رضي الله عنه: “يَا رَسُولَ الله قَدْ شِبْتَ. قالَ: شَيّبَتْنِي هُودٌ وَالْوَاقِعَةُ وَالمُرْسَلاَتُ و {عَمّ يَتَسَاءَلُونَ} و {إِذَا الشّمْسُ كُوّرَتْ}”
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Abu Bakar RA berkata, 'Wahai Rasulullah! Engkau telah beruban'. Beliau SAW menjawab: 'Telah membuatku beruban (surat) Huud, Al-Waaqiah, Al-Mursalaat, Amma yatasaa aluun, dan Idzasy Syamsu kuwwirat'", (HR At-Tirmidzi, Al-Hakim, Abu'aim).
Hal ini karena di dalam surat-surat tersebut terdapat penjelasan tentang huru-hara hari kiamat dan kejadian-kejadian yang menimpa umat-umat terdahulu, sehingga membuat SAW beruban.
Advertisement
Perintah Istiqamah
Adapun selain tentang kiamat yang menyebabkan rambut Rasulullah SAW beubah ialah surah yang memerintahkan umatnya untuk istiqamah.
Padahal sebagaimana kita ketahui istiqamah ini sangat sulit di lakukan.
Allah SWT berfirman:
فَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا۟ ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya, "Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS Hud: 112)
Ibnu Abbas RA berkata, "Tidak diturunkan kepada Rasulullah SAW di dalam Al-Quran sebuah ayat yang lebih memberatkan dan menyulitkan daripada ayat ini." Hal ini sebagaimana dinukilkan dari kitab Tafsir Al-Qurthubi.
Umar bin Khattab pernah berkata: Istiqamah adalah kamu berdiri di atas perintah dan larangan dan tidak terombang ambing seperti musang (yang berlarian ke sana kemari).
Suatu saat ada seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah satu pertanyaan sangat penting tentang Islam. Dan Rasulullah mengatakan : قل آمنت بالله ثم استقم, “katakan aku beriman kepada Allah lalu istiqamahlah.” (HR. Muslim).
Pada sabdanya yang lain Rasulullah mengatakan :
(استقيموا ونعما إن استقمتم).رواه ابن ماجه
“Istiqamahlah kalian semua, dan beruntunglah jika kalian istiqamah.” (HR. Ibnu Majah).
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Nurul Huda 1 Cingebul