Ciri-Ciri Dajjal dan Kemunculannya di Akhir Zaman sebagai Tanda Kiamat

Salah satu yang akan terjadi di akhir zaman adalah keluarnya Dajjal. Dajjal keluar menjelang hari kiamat dan ia akan berusaha untuk memperbanyak pengikutnya. Keluarnya Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat kubra.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 22 Nov 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 10:30 WIB
Ilustrasi Dajjal
Ilustrasi dajjal (Gambar hanya ilustrasi, bukan sesungguhnya, wallahu a'lam).

Liputan6.com, Jakarta - Pembahasan soal akhir zaman selalu menarik. Selain memperluas khazanah keislaman, bicara akhir zaman dan kiamat diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan keyakinan terhadap Allah SWT.

Salah satu yang akan terjadi di akhir zaman adalah keluarnya Dajjal. Dajjal keluar menjelang hari kiamat dan ia akan berusaha untuk memperbanyak pengikutnya. Keluarnya Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat kubra.

Mengutip laman NU, secara bahasa Dajjal (dajjâl) berasal dari kata dajjala yang artinya pembohong besar. Secara terminologis, Dajjal adalah orang yang menutupi sesuatu.

Dalam hadis Dajjal disebut sebagai A’wâr karena dianggap menutupi kebenaran dan orang yang paling berdusta.

Salah satu hadis shahih yang menjelaskan tentang Dajjal adalah riwayat Abdullah ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma, beliau berkata,

Rasulullah berdiri di depan para sahabat, maka Rasulullah memuji Allah yang memang ahlinya, kemudian beliau menuturkan tentang Dajjal, kemudian berkata: ‘Aku mengingatkanmu dan tidaklah setiap nabi kecuali mengingatkan kaumnya, tetapi akan aku katakan padamu perkataan yang tidak pernah dikatakan oleh para nabi kepada kaumnya. Sesungguhnya Dajjal itu bermata satu dan sesungguhnya Allah tidak bermata satu." (HR Bukhari dan Muslim).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Ciri-Ciri Dajjal

Patung mata satu dajjal di Arab Saudi
Patung mata satu dajjal di Arab Saudi / Cr: Youtube Channel Alman Mulyana

Ciri-ciri Dajjal pernah diungkap oleh Rasulullah SAW. Mengutip hadis ‘Ubadah bin ash-Shamit Radhiyallahu anhu, Nabi SAW bersabda,

إِنَّ مَسِيْحَ الدَّجَّالِ رَجُلٌ، قَصِيْرٌ، أَفْجَعُ، جَعْدُ، أَعْوَرٌ، مَطْمُوْسُ الْعَيْنِ، لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ وَلاَ جَحْـرَاءَ، فَإِنْ أَلْبَسَ عَلَيْكُمْ؛ فَاعْلَمُوْا أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ. 

Artinya: “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki, pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu ke dalam, maka jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah.” (HR Abu Dawud).

Berdasarkan hadis tersebut dapat diketahui bahwa ciri-ciri Dajjal adalah sebagai berikut.

1. Seorang laki-laki pendek

2. Jarak antara kedua betisnya berjauhan

3. Berambut keriting

4. Matanya buta sebelah

Selain secara fisik, Nabi SAW menyebut ciri Dajjal lainnya adalah terdapat kata ‘‘kafir’ di antara kedua bola matanya. Orang-orang beriman akan membaca kata di jidat Dajjal tersebut. Nabi memerintahkan umatnya yang menjumpai Dajjal agar meludahi wajahnya dan membacakan awal-awal surat Al-Kahfi.

Kemunculan Dajjal

Peta Khurasan. Wilayah yang disebut sebagai tempat munculnya Dajjal jelang kiamat. (Foto: hamzajennings.com via Republika)
Peta Khurasan. Wilayah yang disebut sebagai tempat munculnya Dajjal jelang kiamat. (Foto: hamzajennings.com via Republika)

Kemunculan Dajjal sebelum kiamat diungkap Rasulullah SAW saat menyampaikan pidato di hadapan para sahabatnya. Disebutkan bahwa Dajjal akan datang dari suatu wilayah yang sepi antara Syam (kini Suriah) dan Irak. Kemudian Dajjal akan membuat keonaran di seluruh penjuru dunia.

“Dajjal akan mulai muncul dan berkata, ‘Aku adalah nabi’, padahal tidak ada lagi nabi sesudahku. Lalu ia mengulanginya, sampai akhir berkata, ‘Aku adalah Tuhanmu’, padahal kalian tidak melihat Tuhan kalian sebelum mati,” jelas Nabi Muhammad sebagaimana dalam Hayatush Shahabah (Syekh Muhammad Yusuf al-Kandahlawi, 2019), dikutip dari laman Keislaman NU, Selasa (21/11/2023).

Dajjal akan menjadi fitnah terbesar. Nabi Muhammad SAW menyebut Dajjal akan seperti orang sakti. Dia akan menguasai umat manusia. Ia bisa menghidupkan manusia setelah membunuhnya. 

Akan tetapi, Rasulullah SAW menegaskan bahwa tidak bisa melakukan lebih daripada itu. Dajjal juga tidak bisa menguasai manusia lainnya.

“Cobaan Dajjal antara lain ia membawa surga dan neraka. Neraka Dajjal adalah surga, sedangkan surga Dajjal adalah neraka. Barangsiapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia memejamkan mata dan meminta pertolongan kepada Allah, niscaya neraka itu menjadi dingin dan menyelamatkan, sebagaimana api menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim As,” papar Nabi Muhammad.

Nantinya, Dajjal akan melewati sebuah desa di mana penduduknya mengimani dan mempercayainya. Dajjal kemudian berdoa untuk kesejahteraan mereka. Maka hujanpun turun, bumi menjadi subur, binatang mereka menjadi sangat gemuk, penuh dengan daging, dan deras air susunya.

Kondisi berbeda dialami penduduk desa yang mengingkari dan tidak mengimani Dajjal. Dajjal mengutuknya hingga tidak ada satu pun binatang mereka yang hidup. 

“Hari-hari Dajjal adalah empat puluh hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari lagi seperti sebulan, satu hari lagi seperti sepekan, sedangkan hari-hari berikutnya adalah seperti hari-hari biasa, sedangkan hari terakhir adalah hari seperti fatamorgana. Pagi hari, seseorang berada di pintu Madinah dan sebelum di pintu yang lain, sore hari telah tiba,” kata Nabi Muhammad. 

Demikian penjelasan tentang ciri-ciri Dajjal dan kemunculannya di akhir zaman sebagai tanda kiamat. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya