Liputan6.com, Jakarta - Ada salah satu jemaah Sabilu Taubah (ST Nyell) yang akan dijadikan tukang demonstrasi (demo) oleh Gus Iqdam.
Seperti diketahui, tukang demo minimal memiliki kemampuan berbicara dengan lantang, keras dan tegas.
Pertimbangan lainnya mungkin saja adalah kharismanya saat berorasi mampu menghipnotis khalayak.
Advertisement
Lantas, kenapa Gus Iqdam ingin agar jemaah bernama Suliyah ini jadi tukang demo, apakah karena Bu Suliyah ini memiliki kemampuan tersebut di atas?
Tetapi Gus Iqdam pasti memiliki pertimbangan lain sehingga ingin jadikan jemaah wanita ini jadi tukang demo.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Suami Bu Suliyah Ternyata Sakit Ini
Dalam unggahan TikTok akun @WongPusat, saat dialog dengan jemaah perempuan asal Trenggalek ini menarik perhatian, pasalnya sejak awal suara perempuan ini lantang, keras, dan diringi tawa terus menerus. Suara keras dan tawa ini berlangsung hingga akhir obrolan.
"Namine sinten?" buyka gus Iqdam.
"Bu Suliyah, saking Karanganrejo guus, RT papat guuus," jawab Bu Suliyah.
"Karangan rejo niku pundi tebih?,"
"Nggih tebih guusss, nggih setengah jaman langkung,"
"Mriki kalih sinten?"
"Rombongan guuuuus, nitih elf wau jam sekawan,"
"Lungguh teng mriku jam pinten?"
"nggih jam sekawan liwat, setengah gangsal guuus,"
"Lha nopo kok semangat temen pingin kepanggih Gus Iqdam badhe matur nopo?"
"Kulo pingin matur, nyuwun barokahe njenengan guuus. Bojo kulo, kenging sakit stroke, mugi ndang sehat saras, nyuwun dongane njenengan guuussss," jawab Bu Suliyah.
"Ya Allah, Aamiin, mugi mugi sehat waras, putrane pinten njenengan," tanua Gus Iqdam.
"Putrane kalih guuuss,"
"Nggih mpun Pancasila rumiyin, mangke kulo sangoni," perintah Gus Iqdam menguji keIndonesiaan jemaahnya.
Â
Advertisement
Saat Gus Iqdam Ingin Jadikan Bu Suliyah Tukang Demo
Dengan lancar perempuan ini mengucapkan sila-sila dari Pancasila, dengan urut dan benar.
Kemudian, Gus iqdam menanyakan minta sangu berapa, dengan santainya perempuan bersuara keras ini meminta satu ribu, artinya Rp1 juta.
"Kok isone," tanya Gus iqdam.
"Rombongan tiang limolas guuus," kata Bu Suliyah.
"Wis iki limangatus, karo go tuku obat ge bojone nggih," jawab Gus Iqdam.
"Guuuus, nyuwun berkaeh dongane lan banyune ben bojo kulo sehat nggih," kata Bu Suliyah.
Tiba-tiba Gus Iqdam melontarkan jika dirinya akan mengajak Bu Suliyah ini untuk bekerja ikut dirinya. Ini setelah Gus Iqdam didoakan oleh Bu Suliyah.
"Bu njenengan kulo ajak nyambut damel gelem?" tanya Gus Iqdam.
"Purun guuuus, puruuuun, kulo semangat guuus," jawab Bu bSuliyah.
"Demo," kata Gus Iqdam, disambut tawa jemaah dan suara tawa Bu Suliyah ini mengglegar, memecah panggung pengajian.
"Wo ai ni guuus," kata Bu Suliyah.
"Halah mbuh, mumet aku...Haduuuh Lemees," kata Gus Iqdam.
"Paling bojone stroke mergo ra kuat. Mpun nggih bu mpuun," kata Gus Iqdam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul