Gus Iqdam Yakin Jika Nyaleg DPR RI Suaranya Paling Banyak, Caranya?

Gus Iqdam Berani Bertaruh Suaranya Paling Banyak Jika Maju Caleg

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2024, 10:30 WIB
iqdam mmmmmm
Gus Iqdam (Tik Tok)

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 14 Februari tinggal hitungan jari saja, eh tiba-tiba Gus Iqdam menyatakan berani bertaruh jika dirinya maju dalam ajang Pemilihan Calon Anggota Legiselatif (Caleg) maka suaranya paling banyak.

Entah jumawa, sombong atau hanya bercanda ungkapan Gus Iqdam ini. Namun yang jelas dapat dipastikan ia tak bakalan dapat suara banyak, lantaran ia tak maju jadi apa-apa, ia masih konsisten di jalur dakwah.

"Sujokno aku ra nyaleg, nek aku nyaleg wes selesai kabeh," ujar Gus Iqdam dalam salah satu rutinan Sabilu Taubah beberapa waktu lalu.

Awal kisah ini lantaran dirinya baru nonton motorcross, dan ternyata jemaah garangan di tempat itu banyak sekali, dan semua mengaku jika orang itu orangnya Gus Iqdam.

"Kelase DPR RI, aku nyaleg tenan Pak, bitingku turah-turah," ujar Gus Iqdam seperti unggahan pada TikTok akun @online jemaah. Artinya kurang lebih jika dirinya maju caleg DPR RDI maka sauaranya akan berlebih.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Caleg Dengar Omongan Gus Iqdam Bisa Marah

Baliho pencalegan Jebor, penderek Gus Iqdam (SS: YT Islam Populer)
Baliho pencalegan Jebor, penderek Gus Iqdam (SS: YT Islam Populer)

Namun ia selanjutnya dengan bergurau, ini jika caleg-caleg dengar omongannya bakal pada marah. "Sepurane, iki caleg nek krungu podo pegel. Omong opo kowe Dam Dam," kata Gus Iqdam bercanda.

"Ngapunten, ngapunten pak caleg, terutama Pak Jebor, ngapunten Pak Jebor," kata gUs Iqdam diringi tawa.

Setelah bercanda perolehan suara jika dirinya maju Pileg, maka obrolan bergeser kepada langkah yang diambil asistennya Ilham Jebor maju Pileg. Menurutnya caleg yang benar-benar tidak menggunakan politik uang yang ia kenal ya Jebor tersebut.

"Caleg no money politic blas yo Jebor. Kerono ya gak due duit blas. Caleg kok ngopi neng ngisor sono, beh menungso opo Bor?," ujar Gus Iqdam.

Namun sedetik kemudian, Gus Iqdam mendoakan Ilham Jebor agar diberikan kasih sayang dan diridhoi oleh Allah SWT.

"Mugo-mugo diwelasi Gusti Allah, mugo diridhoi Gusti Allah, moro-moro dadi yo merguyokmo, syukuran opo mengko. Aku krungu neng TikTok, nek Jebor dadi, ngisor sengon di granit?," kata Gus Iqdam.


Karena Ikut Gus Iqdam, Jebor Tak Sempat Kampanye dan Buat Visi Misi

Gus Iqdam dan Mas Jebor (Tangkap Layar YouTube Ronji TV)
Gus Iqdam dan Mas Jebor (Tangkap Layar YouTube Ronji TV)

Entah menyindir para caleg atau apa, Gus Iqdam menggunakan nama Jebor yang menyebutkan jika rencana korupsi sudah ada, dengan kalimat menggigit aspal. "Ati-ati Bor, duit aspale wong, urung dadi rencana korupsi wes akeh, masya Allah," kata Gus Iqdam.

Namun ia yakin jika Jebir, asisten yang mengatur jadwal pengajiannya itu jujur, saking jujurnya tak ada visi dan misinya sama sekali, "Ketoke yo ra ono visi dan misi blas," kata Gus Iqdam disambut tawa jemaah.

Lantaran selama ini selalu ikut jadwal Gus Iqdam terus menerus, akhirnya Gus Iqdam menanyakan apakah Jebir tidak ada kampanye atau apa. Ternyata Jebor menunggu waktu yang pas, disesuaikan jadwal longgarnya Gus Iqdam.

"Kok ra kampanye, ya Allah melasi, kok ono caleg khidmahe karo koyo ngono," kata Gus Iqdam.

Meski seolah apa adanya, Gus Iqdam pun yakin dengan kemampuan Jebor, baik untuk memperoleh suara, maupun jika terpilih kelak.

"Tapi lumayan kuwi mengko, wis tak latih suwi, jajal ngko bengi tak takoni, visi misine," ujar Gus Iqdam.

Untuk diketahui, melihat salah satu baliho yang terpampang di area umum terlihat jelas foto M. Ilham Burhanudin alias Jebor ini merupakan salah satu calon anggota legislatif dari partai Nasionalis Demokratik (Nasdem) pimpinan Surya Paloh.

Dalam Baliho itu tertulis bahwa Jebor merupakan caleg DPRD Kota Blitar nomor urut 5 untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 5.

Uniknya dalam baliho tersebut selain terpampang foto Jebor dengan ukuran yang cukup besar juga terdapat istilah-istilah yang lekat dengan Gus Iqdam seperti ‘dekengane pusat’ dan ‘wonge teko.’

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya