Liputan6.com, Cilacap - Mubaligh muda NU yang kondang dengan julukan Gus nya para garangan, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam mengingatkan sesuatu yang sangat penting kepada jemaah ST Nyell, yakni perihal amalan mudah untuk menjaga kebersihan hati.
Baca Juga
Advertisement
Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam 2 ini mengawali pembahasannya dengan menjelaskan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat organ tubuh yang memiliki peranan yang sangat penting.
“Ingatlah, bahwa di dalam tubuh anda itu ada segumpal daging, yang mana segumpal daging itu sangatlah penting, untuk kebaikan hidup anda atau kebaikan seluruh tubuh anda,” terang Gus Iqdam dikutip dari tayangan YouTube El Maynada Chanel, Rabu (14/02/2024).
Dalam menerangkan hal ini kepada jemaah Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, ayah Gus Novel menyitir sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari dan Muslim).
Simak Video Pilihan Ini:
Dapat Mempengaruhi Kondisi Fisik dan Psikis Manusia
Alumnus Ponpes Al-Falah Ploso ini pun menjelaskan bahwa menyampaikan bahwa keberadaannya sangat menentukan baik atau tidaknya kondisi fisik dan psikis manusia.
Pasalnya, jika kondisi segumpal daging ini baik, maka seluruhnya akan baik-baik saja, akan tetapi jika ia buruk, maka seluruhnya termasuk perilaku kita juga akan menjadi buruk.
“Ketika keadaaan segumpal daging ini baik-baik saja, maka seluruh tubuh anda ataupun tingkah laku kita akan baik-baik saja,” terangnya.
“Jika segumpal daging ini rusak, maka seluruh tubuh anda ataupun pergerakan kita juga akan rusak,” imbuhnya.
“Pokoknya segumpal daging ini tidak beres, rusak atau terjangkit penyakit, ini akan menyebabkan semuanya juga rusak, konslet semua,” tandasnya.
Ia mengatakan bahwa segumpal daging itu ialah hati.
Advertisement
Amalan untuk Menjaga Kebersihan Hati
Bukan hanya menarangkan tentang pentingnya hati yang menpengaruhi kondisi fisik dan psikis, ia juga menerangkan amalan yang mampu menjaga kebersihan hati. Amalan tersebut yakni mengaji, membaca shalawat, salat jemaah dan amalan-amalan baik lainnya.
“Makanya ngaji, sholawatan, ibadah, jamaah ini tujuannya untuk menjaga kebersihannya hati,”
Menjaga kebersihan hati dengan melaksanakan amal shaleh menurut Gus Iqdam dapat menyebabkan hati menjadi tenang dan segala permasalahan hidupnya akan diselesaikan oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Doa Pembersih Hati dari Rasulullah SAW
Menukil laman Islami Liputan6.com, Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan sebuah doa untuk membersihkan hati. Doa ini tercantum dalam hadis riwayat Muslim dari Zaid bin Arqam Radliyallahu 'Anha. Berikut doanya.
اللهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
Allahumma ati takwaha wa zakkiha anta khoiru man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha. Allahumma inni a'uzubika min 'ilmin la yanfa'u wa min qolbin la yakhsya'u wa min nafsin la tasyba'u wa min da'watin la yustabu laha.
Artinya: "Ya Allah, karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau-lah yang menjaga serta melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak dikabulkan."
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement