Kisah Lelaki Mualaf yang Bikin Ratusan Ribu Orang Berbondong-bondong Masuk Islam

Ini yang dilakukan lelaki tua asal Pakistan yang berasal dari keluarga yang beragama Hindu. Dakwah yang ia lakukan sangat mencengangkan karena ia berhasil mengislamkan ratusan ribu orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2024, 08:30 WIB
FOTO: Menanti Waktu Berbuka Puasa Ramadhan di Masjid Kota Gaza
Seorang lelaki tua membaca ayat-ayat Alquran saat menunggu waktu berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Omari, Kota Gaza, Palestina, 13 April 2022. (AP Photo/Adel Hana)

Liputan6.com, Cilacap - Agama yang mengalami pertumbuhan paling cepat di dunia ialah Islam. Rasulullah SAW berdakwah dengan penuh kelembutan hati.

Bahkan kesediaan memeluk Islam kebanyakan disebabkan akhlak mulia Rasulullah SAW. Jadi tidak benar jika penyebaran Islam dengan kekerasan.

Memang banyak terjadi perang pada zaman Rasulullah SAW. Namun, pertempuran dan peperangan pada zaman Rasulullah kebanyakan karena membela diri atau melindungi wilayah.

Penaklukan Makkah, di mana tinggal momok sekaligus musuh terbesar Islam bahkan dilakukan dengan damai. Pada fathul Makkah, orang-orang yang memerangi Islam dibiarkan hidup dengan dua pilihan, masuk Islam atau tetap dalam agamanya namun taat pada aturan pemerintahan Rasulullah.

Sepeninggal Rasulullah SAW dakwah Islam dilanjutkan oleh para sahabatnya. Mereka pun menggunakan gaya dakwah Rasulullah SAW yang sejuk. Dengan cara ini banyak orang yang memeluk Islam tanpa adanya paksaan.

Hal ini yang dilakukan lelaki tua asal Pakistan yang berasal dari keluarga yang beragama Hindu. Dakwah yang ia lakukan sangat mencengangkan karena ia berhasil membuat ratusan ribu orang menjadi mualaf atau masuk Islam. Simak kisah menakjubkan ini sampai selesai.'

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Lahir dari Keluarga Hindu

Melihat Umat Muslim di Chicago Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan
Yusuf Omar melakukan adzan sebelum melaksanakan tarawih pada malam pertama bulan suci Ramadhan di Pusat Komunitas Muslim Chicago, Senin (13/4/2021). (AP Photo/Shafkat Anowar)

Menukil Hidayatullah.com, nama lekai tua itu Deen Mohammad Shaikh. Lahir pada tahun 1942 dari keluarga Hindu di Badin, Sindh, Pakistan. Deen Mohammad Shaikh masuk Islam pada tahun 1989 bersama pamannya. Sejak itu beliau aktif berdakwah dan membuat lebih dari seratus ribu orang masuk Islam.

Perjalanannya menuju Islam bermula saat ia mulai menginjak masa remaja. Kala itu Deen Mohammad biasa membaca Al-Quran secara sembunyi-sembunyi. Hal tersebut dilakukannya lantaran Islam bukanlah agama yang diterima di lingkungannya.

Ketertarikannya dengan Islam semakin tumbuh seiring berjalannya waktu. Keluarga Deen, yang mengetahui ketertarikannya, kemudian memaksanya untuk mempraktikkan Hindu.

Deen berkata, “Saya selalu mencintai Islam; Saya membaca Al-Quran dan menyadari 360 dewa (berhala) tidak berguna bagi saya.”

Keluarganya takut dia masuk Islam terutama ibunya yang menikahkannya berpikir dia tidak akan tertarik pada Islam lagi dan akan sibuk dalam kehidupan pernikahannya.


Masuk Islam

Masjidil Haram dipadati jutaan jemaah
Pandangan udara saat Umat Muslim melaksanakan salat menghadap Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (16/8). Jutaan umat Islam dari berbagai negara semakin memadati Masjidil Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji. (AP Photo/Dar Yasin)

Deen menikah dengan seorang gadis Hindu tetapi cintanya terhadap Islam tidak pudar. Setelah sekian lama akhirnya dia memutuskan untuk masuk Islam.

Keputusan tersebut membuat Deen dimusuhi oleh keluarganya, kecuali seorang pamannya yang berpikiran sama. Keduanya bersyahadat pada tahun 1989.

Tak hanya bermodalkan semangat, sebelum berdakwah dia merasa dirinya harus memperdalam agama yang baru dipeluknya. Dia akhirnya berhasil menemukan seorang guru bernama Muhammad Jangsi yang mengajarinya Al-Quran & Hadits Nabi (SAW).


Dakwah dari Rumah ke Rumah

Itikaf 10 Malam Terakhir Ramadhan di Masjid Pakistan
Umat Muslim membaca al-Quran saat melakukan ibadah itikaf di sebuah masjid, di Lahore, Pakistan, Jumat (22/4/2022). Itikaf adalah adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Dia memulai karya dakwahnya dari rumahnya, kemudian ke kerabat dan di masyarakat. Sejak saat itu kekuatan persuasifnya membawa 108.000 orang memeluk Islam.

Konsistensi dan cara dakwah Deen Mohammad membuat banyak Muslim bersimpati kepadanya. Termasuk para Muslim kaya yang menawarkan diri untuk mendanai dakwah Deen.

Mereka juga mencoba memberinya uang untuk digunakannya. Namun semua itu ia tolak. Dia lebih memilih agar mereka menyediakan pekerjaan bagi para mualaf.

Dia berkata, “Keinginan saya yang tulus adalah agar seluruh dunia menjadi Muslim.”

Sepanjang pekerjaan dakwahnya, dia mendapatkan ketenaran yang luar biasa dan sejumlah orang mengunjunginya dengan keinginan untuk masuk Islam.


Pendekatan Unik

Pakistan Keluarkan Pedoman Covid-19 untuk Masjid Selama Ramadan
Umat Muslim menggulung karpet sajadah dari aula utama masjid menyusul pembatasan baru pemerintah baru di Rawalpindi, Senin (5/4/2021). Pejabat kesehatan Pakistan telah meminta masjid-masjid mengambil langkah-langkah khusus untuk menahan penyebaran COVID-19 selama Ramadan. (Aamir QURESHI/AFP)

Deen Mohammad Sheikh membantu mualaf dan muslim baru dengan segala cara yang memungkinkan. Dia memberi mereka tempat berlindung dan mengajarkan dasar-dasar Islam dan tidak membebani mereka di awal dengan semua ritual, melainkan dia menyuruh mereka untuk shalat fardhu saja selama 40 hari kemudian menambahkan sholat sunnah secara bertahap. Ini membantu para mualaf untuk belajar Islam dengan mudah dan sempurna.

Dia juga mencatat semua 108.000 mualaf dengan semua detailnya seperti nomor telepon, alamat, dll.

Dia tidak bermaksud berhenti mengajak masuk Islam dan jumlahnya tidak masalah baginya. Dia bersungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan, dia ingin melihat seluruh dunia sebagai Muslim.

Semoga Allah memenuhi keinginannya dan membantunya dalam tujuan mulia ini.

Deen Muhammad Shaikh adalah inspirasi sejati bagi umat Islam. Perjalanannya dari seorang Hindu ke Muslim juga sangat menginspirasi.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya