Mencegah Kecelakaan, Korlantas Polri Minta Pemudik Perhatikan Perlintasan Sebidang

Korlantas Polri mengeluarkan instruksi kepada semua anggotanya untuk bersiap-siap menghadapi tantangan kepadatan lalu lintas di perlintasan sebidang saat musim arus mudik-balik lebaran tahun 2024.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 08 Mar 2024, 20:05 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 20:05 WIB
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta anggotanya untuk siap menghadapi kepadatan lalu lintas di perlintasan sebidang saat musim mudik-balik Lebaran 2024. Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, mengungkapkan hal itu saat menggelar Tactical Floor Game di Hotel Borobudur pada Rabu (6/3/2024).

Slamet mencatat, terdapat beberapa perlintasan sebidang di Jawa Barat, Banten, Palembang, dan Lampung. Bahkan, beberapa di antaranya tidak dilengkapi dengan palang pintu. Jawa Timur menjadi daerah dengan jumlah perlintasan sebidang terbanyak.  

"Di Jawa Timur ada lebih dari 90 perlintasan, di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta juga ada. Hal ini perlu diantisipasi terutama untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan kemacetan," kata Slamet.

Dia juga menjelaskan bahwa di Palembang, perjalanan kereta api batu bara dengan rangkaian panjang perlu diperhatikan. Ia mengatakan, anggotanya harus memikirkan cara agar tidak menyebabkan kemacetan yang panjang.

"Perhitungannya sangat penting, jika satu kali tutup bisa menyebabkan berhenti selama satu jam. Ini artinya mesin mati. Panjang mobil dikalikan dengan waktu, maka akan diketahui seberapa panjang kemacetan yang terjadi. Hal ini perlu diantisipasi," ungkapnya.


Data

Slamet yakin, setiap Direktorat Lalu Lintas di provinsi-provinsi memiliki data lengkap tentang jumlah perlintasan sebidang di wilayah masing-masing. Dengan demikian, dia dapat memastikan frekuensi lalu lintas kereta api.

"Selama tidak ada antrean, lalu lintas kendaraan akan berjalan lancar dengan adanya pengaturan di sepanjang perlintasan sebidang, asalkan tidak ada pelanggaran. Jika ada pelanggaran, tentu akan terjadi kekacauan, tetapi jika semua tertib, kita akan menyediakan barikade di sepanjang jalan perlintasan sebidang tersebut agar lalu lintas tetap lancar," ujar Slamet.


Pasar Tumpah

Di sisi lain, Slamet juga menggarisbawahi adanya pasar yang penuh sesak pada Ramadhan dan lebaran. Dia berharap agar anggota juga dapat mengambil langkah-langkah pencegahan.

"Kita harus mencari solusi agar pasar tidak terlalu ramai. Salah satunya adalah dengan anggota hadir lebih awal. Selain itu, kita juga bisa membuat pagar di sekitar pasar. Dengan begitu, akan tercipta batasan yang jelas," tegasnya.

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya