Banyak yang Penasaran, Ternyata Ini Guru Spiritual Gus Iqdam

Liputan6.com, Jakarta - Popularitas Gus Iqdam terus melesat. Sebagai pendakwah muda, usianya baru 30 tahun, namanya begitu terkenal dari dalam hingga luar negeri.

Semua mengelu-elukannya sebagai idola, panutan dan guru. Banyak yang bertanya siapa guru spiritual-nya yang sesungguhnya?

Diketahui, Gus Iqdam pernah belajar di Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur, apakah guru spiritual ada diu tempat tersebut?.

Sudah menjadi kebiasaan atau tradisi, kesuksesan seseorang dikait-kaitkan dengan guru spiritualnya. Memang Gus Iqdam saat ini seolah menjadi dai yang sangat ditunggu oleh jemaahnya dimanapun berada.

Dalam sebuah pengajian, Gus Iqdam pernah berkisah tentang sosok guru spiritual Gus Iqdam yang sesungguhnya. Ia berani blak-blakan apa adanya karena beredar kabar banyak yang mengaku sebagai guru spiritualnya.

Simak Video Pilihan Ini:

Pengakuan Gus Iqdam bisa dilihat dalam unggahan TikTok akun @Jabbar Arrumbany.

"Gus Iqdam iso koyo ngene piye? Umur 30 tahun kok iso koyo ngene piye?," kata Gus Iqdam, dalam sebuah rutinan di ST Pusat.

"Tirakat lan kesabarane Bu Nyai," ujar Gus Iqdam yang menyebut jika kesuksesan yang ia raih itu merupakan hasil dari tirakat dan kesabaran ibundanya.

Saiapakah ibunda Gus Iqdam? Ibunda Gus Iqdam ialah Ibu Hj Nyai Lam'atul Walidah Kholid, atau Ibu Nyai Rid.

Gus Iqdam kembali melanjutkan kisahnya jika saat ini banyak orang yang mengaku sebagai guru spiritualnya, ia meminta masyarakat dan garangan agar tidak percaya, guru spiritualnya hanya ibundanya.

"Ada yang ngaku-ngaku sebagai guru spiritual saya, jangan percaya, guru spiritual saya hanya ada satu ibu saya sendiri. Gak ada, gak ada yang lain," ujarnya.

Dalam kesempatan rutinan tersebut Gus Iqdam meminta kepada garangan dan jemaahnya agar mendoakan ibundanya, agar diberikan kesehatan dan panjang umur.

"Mulakno kulo nyuwun dateng panjenengan Ibu Nyai niki sehat panjang umur," pintanya

Dalam kesempatan tersebut juga berkisah tentang kakeknya dan ibundanya, dimana setiap ada masalah besar pada ibunya selalu lari pada kakek Gus Iqdam, dan ada perintah-perintah yang sangat sederhana yaitu sabar.

"Dawuhe Mbah Kiai Ibad niku sangat sederhana, sabar. Ibu berontak, kulo mpun sabar tapi kok kados ngeten niki, jawab mbah kiai Ibad, kurang sabar. Terus, terus dan akhirnya pada saatnya, yang didawuhkan kakek saya itu terwujud saat ini, masya Allah," tandas Gus Iqdam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda Cingebul