Liputan6.com, Jakarta - Selama masa arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau lebaran 2024, beberapa ruas jalan tol akan menerapkan skema pengaturan arus lalu lintas. Salah satunya adalah Jalan Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ).
“Kemudian juga nanti strategi berikutnya kita siapkan sistem buka tutup (Tol Layang MBZ),” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Doni Hermawan kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
Baca Juga
Menurut Doni, pemberlakuan skema arus lalu lintas di ruas tol MBZ dilakukan karena tingginya minat masyarakat yang menjadikan jalan tol ini sebagai favorit saat mudik.
Advertisement
"Tol MBZ menjadi favorit masyarakat dengan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang melintas saat arus mudik Lebaran tahun lalu yang menuju ke arah timur," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik, pengaturan arus lalu lintas pada tol tersebut akan dialihkan untuk melintas di jalur bawah.
“Kita siapkan seandainya nanti ada kepadatan, kami akan melakukan sistem buka tutup menggunakan jalur bawah bagi kendaraan-kendaraan yang menuju timur,” tutur Doni.
Selain itu, jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema rekayasa lalulintas lainnya, seperti penerapan sistem Contraflow di KM 36 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga KM 72 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Selain itu, skema ganjil genap juga akan diterapkan untuk mengurai kendaraan pemudik.
“Masyarakat bisa memilih perjalanan mudik sesuai dengan tanggal berdasarkan nomor kendaraan, sehingga tidak ada masyarakat yang menumpuk dalam satu waktu,” tutupnya.
149 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Diketahui sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 149.674 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek melalui jalan tol pada H-7 Lebaran 2024, atau Rabu, 3 April 2024.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 14,33 persen jika dibandingkan lalin normal (dari 130.916 kendaraan).
Namun jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah sebesar 16,40 persen (dari 179.028 kendaraan)," terang Lisye, Kamis (4/4/2024).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 71.687 kendaraan (47,90 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 47.256 kendaraan (31,57 persen) menuju arah barat (Merak), dan 30.731 kendaraan (20,53 persen) menuju arah selatan (Puncak).
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement