Kisah Unik Sahabat Nabi yang Sembelih Ayam pada Idul Qurban

Kedua sahabat ini tidak menyembelih sapi, unta, kambing atau domba, akan tetapi malah menyembelih ayam pada hari raya itu

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2024, 05:30 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2024, 05:30 WIB
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

Liputan6.com, Cilacap - Nama lain Idul Adha ialah Idul Qurban yaitu hari raya penyembelihan qurban. Memang di hari raya ini, umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban, yakni unta, sapi dan kambing atau hewan yang seusai syariat lainnya.

Menurut Imam Syafi’i, berkurban setidaknya dilakukan sekali seumur hidup. Menurut Imam Hanafi, hukumnya wajib berkurban bagi yang mampu. Sementara Imam Malik memilih hukum sunnah muakkad.

Perihal hari raya Iduladha ini, terdapat kisah yang sangat unik dari sahabat Nabi SAW yakni Bilal bin Rabah dan Ibnu Abbas.

Diceritakan, bahwa kedua sahabat ini tidak menyembelih sapi, unta, kambing atau domba, akan tetapi malah menyembelih ayam pada hari raya itu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Bilal nin Rabah

Syahdan, dikisahkan di masa-masa kurban itu, Bilal bin Rabah seringkali menyembelih ayam dan ada kalimat yang sangat populer dari muazin kesayangan Nabi ini.

‘Saya sesungguhnya tidak peduli dengan apa yang orang-orang sajikan, saya bisa menyembelih ayam dan bisa bersedekah dengan hasil penyembelihan itu kepada anak-anak yatim dan orang-orang fakir.’

Sahabat Bilal suka menyembelih ayam di waktu-waktu orang berkurban dengan binatang-binatang ternak seperti kambing, domba, unta dan sapi. Dan hasil sembelihannya dia sedekahkan kepada golongan-golongan yang berhak menerimanya.

Hal ini lebih dia sukai dibandingkan dengan yang orang lakukan. Bilal berkata, “Aku lebih suka melakukan yang seperti ini dibandingkan dengan aku menyembelih seperti mereka."

Ibnu Abbas RA

Ilustrai- Kafilah pengendara unta di padang pasir. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrai- Kafilah pengendara unta di padang pasir. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Sensasi Naik Unta Menjelajahi Padang Pasir China
Para wisatawan menaiki unta di padang pasir di Dunhuang di provinsi Gansu di China barat laut (10/8/2019). Dunhuang adalah sebuah kota tingkat kabupaten di barat laut provinsi Gansu, Tiongkok Barat. (AFP Photo/Str)

Selain Bilal bin Rabah, ada sahabat Nabi SAW yang pada Hari Raya Idul Adha menyembelih ayam yaitu Ibnu Abbas RA.

Sejak kecil, Ibnu Abbas dikenal dengan semangat beramalnya yang tinggi. Banyak riwayat yang mengatakan bahwa kebiasaan Ibnu Abbas sering meminta tolong pembantunya untuk membeli daging sebanyak 2 dirham.

Karena kebiasaan tersebut dia sering membeli daging untuk dibagi-bagikan pada Hari Raya Idul Adha sesuai kemampuannya.

Ibnu Abbas ketika Idul Adha nyaris selalu menyembelih ayam. Ketika ditanya perihal hewan yang disembelihnya dia tidak mempedulikannya.

Hal ini menunjukkan spirit kebiasaan untuk memberi sesuai kemampuan. Meskipun kita tidak bisa berkurban dengan kambing, sapi, atau binatang ternak lainnya, maka jangan lantas tidak menyembelih hewan apapun.

Sebab hari Idul Adha tersebut diistilahkan oleh Allah SWT sebagai yaumu uklin wa syurbin (hari makan dan minum). Akan tetapi jangan diniatkan qurban.

Ayam Bukan Hewan Kurban

Ilustrasi Ayam Jantan
Ilustrasi ayam jantan (Gambar oleh Franz W. dari Pixabay)

Akan tetapi hal ini tidak lantas dijadikan dalil tentang bolehnya berkurban dengan ayam. Keduanya hanya ingin menekankan pentingnya bersedekah pada bulan tersebut sesuai dengan kadar kemampuan masing-masing.

Selain itu, apa yang dilakukan Sahabat Bilal dan Ibnu Abbas mengajarkan kepada kita bahwa cara menghormati datangnya Hari Raya Idul Adha yang dinamai sebagai hari raya makan minum, maka diupayakan kita dapat menyuguhkan makanan yang enak pada hari tersebut sesuai dengan kemampuan kita.

Demikian kisah sahabat Rasulullah SAW yang menyembelih ayam pada saat datangnya Hari Raya Idul Adha sebagaimana disarikan dari ceramah Gus Baha yang diunggah kanal YouTube Santri Online dan ceramah Ustadz Adi Hidayat yang diunggah kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya