Benarkah jika Usia 40 Tahun Belum Sukses Maka Selamanya Susah? Ini Kata Buya Yahya

Buya Yahya: Umur 40 tahun cuma untuk evaluasi, bukan patokan sukses tidaknya seseorang

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2024, 00:30 WIB
buya yahya
Buya Yahya (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang memiliki keyakinan ketika orang masuk di umur 40 tahun orang tersebut belum sukses secara dunia maka dia tidak akan sukses selamanya.

Dan untuk urusan akhiratnya, ketika di usia 40 tahun tidak menambah ketakwaannya maka dia adalah orang yang merugi selamanya.

Menurut KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya pemahaman di masyarakat tentang seseorang yang sudah masuk usia 40 tahun tidak sukses, dan tidak taqwa maka akan selamanya seperti itu, hal tersebut tidak benar.

Bagi Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini, sebenarnya angka 40 tahun tersebut hanya untuk evaluasi.

"Angka tersebut hanya untuk evaluasi, karena kematangan biasanya pada umur tersebut. Nabi Muhammad SAW menjadi Nabi di umur 40," ujarnya dikutip dari channel Youtube Al-bahjah TV.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Banyak Orang Sukses Usia Lebih dari 40 Tahun

Ilustrasi sukses, keberhasilan, prestasi
Ilustrasi sukses, keberhasilan, prestasi. (Image by jcomp on Freepik)

Sedangkan soal sukses bisnis, ia mencontohkan banyak yang di usia 30 tahun sudah sukses tapi di usia 40 bangkrut. Jadi tidak ada patokan semcam itu.

"Ada juga orang 40 tahun baru mulai bisnis, usia 55 tahun baru sukses. Semuanya itu hanya untuk evaluasi," ujarnya.

Ia juga menambahkan, soal usia 40 tahun belum taubat, maka memang perlu dipertanyakan. Apabila usia 40 tahun belum tobat, kapan taubat?

"Mata kedewasaanmu 40 tahun, ya dewasa menjelang tua ini sudah hampir masuk separuh umur," ungkapnya. Itu untuk membuat evaluasi, bukan berarti ketentuan. 


Buya Ajak Agar Berprasangka Baik kepada Allah SWT

Ilustrasi motivasi, sukses, inspirasi
Ilustrasi motivasi, sukses, inspirasi. (Photo by Freepik)

Bagi Buya, usia tidak jadi patokan. Dia kembali mencontohkan ada yang diatas usia 60 tahun baru taubat, ada juga yang diatas usia tersebut.

Ia khawatir jika ada patokan, maka usia di atas 40 tahun yang seharusnya bisa taubat, karena usia sudah di atasnya justru tidak mau taubat seterusnya.

"Kita tetap harus berusaha, berusaha untuk menjadi lebih baik berusaha untuk selamat jadi tidak seperti itu bukan kepastiannya di saat itu," ungkapnya.

Buya juga mengajak semuanya untuk berkhusnudzon kepada Allah SWT, disebutkan dalam hadis nabi di saat awal penciptaan manusia itulah ditentukan oleh Allah dicatat malaikat suruh menulis tentang di mana dia akan meninggal, bagaimana rezekinya dan umurnya. "Seperti itu, ya Insyaallah husnudzoan kepada Allah saja," ujarnya.

"Bagi yang hari ini belum sukses jangan prasangka buruk. Sudah 40 tahun lebih saya gak sukses berarti enggak sukses. Mungkin minggu depan Anda akan sukses, bulan depan Anda sukse," paparnya.

"Jadi enggak boleh prasangka buruk kepada Allah dan tidak boleh kita memastikan, akan tetapi yang boleh adalah Anda tetap berusaha," tegasnya.

"Fakir hari ini tetap berusaha, yang sakit hari ini berusaha kalau gak berusaha namanya orang putus asa," tandasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya