Liputan6.com, Jakarta - Habib Ahmad bin Alwi al-Haddad atau Habib Kuncung merupakan salah satu ulama Hadramaut yang menghabiskan masa hidupnya di Indonesia. Ia lahir di Qurhfa Hadramaut, Tarim, Yaman pada 14 November 1838.
Habib Kuncung diyakini bukan seorang ulama biasa. Dia adalah sosok wali Allah.
Ulama yang gemar berdagang ini memiliki sematan ‘kuncung’ pada namanya karena sering memakai kopiah bangsawan Bugis zaman dulu yang berbentuk kerucut atau kuncung. Hingga kini ia lebih populer dengan nama Habib Kuncung.
Advertisement
Habib Kuncung sudah melanglang buana ke berbagai negara untuk berdagang sejak muda. Selain berniaga, Habib Kuncung juga memanfaatkan waktunya di negara yang dituju dengan menimba ilmu.
Baca Juga
Saat ke Indonesia, Habib Kuncung pernah berguru ke Habib Abdullah bin Mukhsin al-Attas (Habib Keramat Empang Bogor). Ulama lain seperti Habib Alwi al-Haddad (ayahnya), Habib Ali bin Husein al-Haddad, dan Habib Abdurrahman bin Abdullah al-Habsyi juga pernah menjadi gurunya.
Habib Kuncung sudah lama wafat. Makamnya yang berada di kawasan Kalibata, Jalan Rawajati Timur II No. 69 RT 3 RW 8, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan sering diziarahi.
Sebagai seorang waliyullah, Habib Kuncung diyakini memiliki sejumlah karomah. Salah satu kisah tentang kekaromahan beliau adalah ketika mesin kereta tiba-tiba bermasalah setelah petugas menahannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kisah Karomah Habib Kuncung
Mengutip laman Laduni.id, suatu hari Habib Kuncung berangkat ke Bogor naik kereta. Namun saat hendak menaiki kereta beliau ditahan oleh beberapa petugas lantaran pakaian yang dikenakannya tak sebagus penumpang yang lain. Beliau hanya diam saja menanggapi hal tersebut.
Ketika kereta hendak berangkat tiba-tiba saja mesin kereta mengalami masalah, sehingga membuat jadwal kereta mundur beberapa waktu. Semua teknisi pun dikerahkan untuk memperbaiki mesin kereta yang trouble tanpa sebab itu.
Advertisement
Mesin Kereta Kembali Hidup
Tak berselang lama datanglah seorang petugas yang mengenal Habib Kuncung dan menghampirinya. Petugas itu menceritakan bahwa orang yang ditahan itu adalah Habib Kuncung, seorang ulama keturunan Rasulullah SAW.
Setelah mendengar cerita itu, para petugas yang menahan Habib Kuncung akhirnya meminta maaf dan mempersilahkan Habib Kuncung untuk menaiki kereta. Ajaibnya, setelah Habib Kuncung menaiki kereta, tiba-tiba saja mesin kereta kembali hidup.
Masya Allah, itulah salah satu karomah wali. Segala sesuatu terjadi atas izin dan kehendak-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang mencintai Rasulullah SAW dan para dzurriyah-nya. Aamiin. Wallahu a'lam.