Baca Dua Ayat Ini di Malam Hari, Jaminan Tercukupi Rezeki: Arab, Latin dan Artinya

Dua ayat Al-Qur'an ini memiliki banyak keutamaan. Niscaya akan diberi kecukupan rezeki dunia dan akhirat bagi yang rutin mengamalkannya.

oleh Putry Damayanty diperbarui 20 Mei 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi baca Al-Quran
Berikut beberapa manfaat membaca Al-Quran untuk kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW menyebutkan bahwa barangsiapa yang membaca surah Al Baqarah, niscaya akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Surah Al-Baqarah disebut juga sebagai Fustatul Qur'an (puncak Al-Qur'an). Surah ini memiliki sejumlah keutamaan, di antaranya ialah rumah yang tidak akan dimasuki oleh setan.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan (tanpa lantunan Al-Qur'an) karena setan akan lari dari rumah yang dibacakan surah Al-Baqarah," (HR. Ahmad, Muslim, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’I).

Akan tetapi tak perlu khawatir, jika tidak sempat untuk membaca keseluruhan ayatnya. Ulama telah menganjurkan agar cukup dengan membaca dua ayat saja, Insya Allah akan diberikan kecukupan rezeki dunia dan akhirat.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Bacaan Dua Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an
Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Dikutip dari laman laduni.id, terkait dua ayat yang dimaksud adalah surah Al-Baqarah ayat 285 hingga 286. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺑِﺎﻵﻳَﺘَﻴْﻦِ ﻣِﻦْ ﺁﺧِﺮِ ﺳُﻮﺭَﺓِ ﺍﻟْﺒَﻘَﺮَﺓِ ﻓِﻰ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻛَﻔَﺘَﺎﻩُ

Artinya: “Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada malam hari, niscaya ia tercukupi.” (HR. Bukhari dan Muslim ‏)

Dalam Nuzhatul Muttaqin syarh Riyadhus Shalihin, Syekh Dr. Mustofa Said Al Khin, Syekh Dr. Mustofa Al Bugho, Syekh Muhyidin Mistu, Syekh Ali Asy Syirbaji dan Syekh Muhammad Amin Luthfi menerangkan bahwa salah satu makna tercukupi dalam hadis di atas adalah tercukupi keperluan dunia dan akhiratnya serta terhindarkan dari semua keburukan. 

Hadis tersebut juga yang dicantumkan oleh Ibnu Katsir saat menjelaskan keutamaan dua ayat terakhir surah Al-Baqarah dalam tafsirnya. 

Adapun bacaan dua ayat terakhir dalam surah Al-Baqarah sebagai berikut ini :

ﺁَﻣَﻦَ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝُ ﺑِﻤَﺎ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻛُﻞٌّ ﺁَﻣَﻦَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ ﻟَﺎ ﻧُﻔَﺮِّﻕُ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﺣَﺪٍ ﻣِﻦْ ﺭُﺳُﻠِﻪِ ﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺳَﻤِﻌْﻨَﺎ ﻭَﺃَﻃَﻌْﻨَﺎ ﻏُﻔْﺮَﺍﻧَﻚَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺍﻟْﻤَﺼِﻴﺮُﻟَﺎ ﻳُﻜَﻠِّﻒُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻭُﺳْﻌَﻬَﺎ ﻟَﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺎ ﺍﻛْﺘَﺴَﺒَﺖْ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻟَﺎ ﺗُﺆَﺍﺧِﺬْﻧَﺎ ﺇِﻥْ ﻧَﺴِﻴﻨَﺎ ﺃَﻭْ ﺃَﺧْﻄَﺄْﻧَﺎ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺤْﻤِﻞْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺇِﺻْﺮًﺍ ﻛَﻤَﺎ ﺣَﻤَﻠْﺘَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻨَﺎ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺤَﻤِّﻠْﻨَﺎ ﻣَﺎ ﻟَﺎ ﻃَﺎﻗَﺔَ ﻟَﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﻭَﺍﻋْﻒُ ﻋَﻨَّﺎ ﻭَﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﺍﺭْﺣَﻤْﻨَﺎ ﺃَﻧْﺖَ ﻣَﻮْﻟَﺎﻧَﺎ ﻓَﺎﻧْﺼُﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ 

Transliterasi Latin dan Artinya

Āmanar-rasūlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu'minūn(a), kullun āmana billāhi wa malā'ikatihī wa kutubihī wa rusulih(ī), lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih(ī), wa qālū sami‘nā wa aṭa‘nā, gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr(u).

Lā yukallifullāhu nafsan illā wus‘ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu'ākhiżnā in nasīnā au akhṭa'nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahū ‘alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa‘fu ‘annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal qaumil-kāfirīn(a).

Artinya: Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya