Ini Konsep Doa dalam Islam

Begini konsep doa, ada juga agar doa cepat terkabul menurut ulama

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jun 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 22:30 WIB
Keutamaan Sholat Subuh
Ilustrasi Membaca Doa Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Doa dalam Islam merupakan wujud ibadah yang sangat dianjurkan, mencerminkan kedekatan dan ketergantungan seorang hamba kepada Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk berdoa dan menjanjikan akan mengabulkan doa-doa mereka.

Doa tidak hanya mencakup permohonan akan kebutuhan duniawi, seperti kesehatan dan rezeki, tetapi juga permohonan spiritual seperti ampunan dan hidayah.

Doa menjadi sarana untuk menyampaikan rasa syukur, harapan, dan ketundukan kepada Sang Pencipta.

Dalam melaksanakan doa, umat Islam diajarkan untuk mengikuti adab dan tata cara tertentu. Doa sebaiknya dimulai dengan pujian kepada Allah dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta dilakukan dengan penuh keyakinan dan khusyuk.

Menghadap kiblat, mengangkat tangan, dan berdoa dengan bahasa yang dipahami juga termasuk dalam adab-adab berdoa.

 

SImak Video Pilihan Ini:

Ibaratnya, Sandal Putus Saja Berdoa kepada Allah SWT

Ilustrasi muslim berzikir,berdoa
Ilustrasi muslim berzikir,berdoa. (Photo Copyright by Freepik)

Mengutip Nuonline, mereka yang tak mau berdoa dianggap sebagai orang yang sombong, karena merasa bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, tak butuh bantuan dari Allah.

Karenanya pula para ulama mengajarkan untuk selalu berdoa kepada Allah dalam segala hal, bahkan dalam urusan yang sangat remeh sekalipun.

Bahkan sebuah hadits mengajarkan agar seseorang meminta kepada Allah segala kebutuhannya, sampai ketika tali sandal jepitnya putus pun meminta kepada Allah (Ibnu Hajar Al-Haitami, al-Fathul Mubȋn bi Syarhil Arba’ȋn [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyah], 2013: 422).

Di dalam surat Al-Baqarah ayat 186 Allah berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

Artinya: “Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tenatang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku dekat. Aku menjawab panggilan (doa)-nya orang yang berdoa ketika ia berdoa kepada-Ku.”

Sedangkan dalam surat Ghafir ayat 60 Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya: “Tuhan kalian telah berfirman, ‘berdoalah kalian kepada-Ku maka Aku akan mengabulkan bagi kalian.”

Dari kedua ayat di atas, dan juga dari berbagai hadits Rasulullah, para ulama sering memotivasi untuk terus berdoa meminta kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkannya.

Jangan pernah ada keraguan saat berdoa. Keyakinan akan dikabulkannya doa ini penting dan menjadi penanda seberapa besar kepercayaan seorang hamba kepada Tuhannya.

Allah sendiri telah menyatakan akan mengabulkan doa para hamba-Nya, dan kita sebagai hamba mempercayai dan meyakininya.

Hanya saja, kita juga mesti tahu dan memahami bahwa Allah memiliki banyak cara dalam mengabulkan doa para hamba-Nya.

Terkadang permohonan seorang hamba dikabulkan sesuai dengan keinginannya dan dalam waktu yang begitu cepat. Tapi juga tidak jarang terjadi yang sebaliknya.

Cara Doa Cepat Terkabul dari Buya Yahya

Ilustrasi tasbih, muslimah berzikir, berdoa
Ilustrasi muslimah berzikir, berdoa. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Sementara KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya dalam sebuah majelisnya mengkisahkan percakapan Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril.

"Engkau diberi dua cahaya yang tidak pernah diberikan kepada siapapun sebelummu dari para nabi," ujar Buya Yahya, mengutip percakapan antara malaikat dan Nabi Muhammad SAW.

Hal ini menunjukkan keistimewaan dua cahaya tersebut.

Nabi Muhammad SAW kemudian bertanya, "Ma Huma? Apa itu?" Malaikat menjawab, "Fatihatul Kitabi (Surah Al-Fatihah) wa Akhiru Baqarati (penutup Surah Al-Baqarah)."

Buya Yahya menekankan bahwa kedua bagian dari Al-Qur'an ini memiliki keistimewaan yang sangat besar dalam doa.

Malaikat tersebut juga memberitahu Nabi bahwa tidak ada satu huruf pun dari Surah Al-Fatihah atau penutup Surah Al-Baqarah yang dibaca, kecuali akan menjadi sebab dikabulkannya doa.

"Ma harfan min kamu tidak membaca satu huruf dari Al-Baqarah atau Fatihah kecuali menjadi sebab engkau diberi," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian memberikan nasihat praktis bagi umat Islam. "Jika kita berdoa kemudian dibarengi dengan Al-Fatihah atau akhir Surah Al-Baqarah, atau keduanya, itu menjadi sebab doa dikabulkan," ungkapnya.

Nasihat ini memberikan panduan jelas bagaimana cara memaksimalkan doa agar cepat terkabul.

Buya Yahya juga mengingatkan pentingnya niat yang ikhlas dan hati yang tulus dalam berdoa.

"Berdoalah dengan hati yang bersih, penuh keyakinan kepada Allah SWT," tandasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya