Liputan6.com, Jakarta - Memiliki hati bersih dari kedengkian adalah kunci untuk mencapai ketenangan batin dan hubungan yang harmonis dengan orang lain.
Dengki adalah perasaan negatif yang muncul ketika kita merasa iri terhadap kebahagiaan atau kesuksesan orang lain.
Perasaan ini tidak hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga bisa membawa dampak buruk pada kesehatan mental dan fisik kita.
Advertisement
Dengan berusaha membersihkan hati dari kedengkian, kita dapat hidup dengan lebih damai dan bahagia, menikmati setiap momen tanpa dibayangi oleh perasaan negatif.
Dalam ceramah di majelisnya, Buya Yahya memberikan resep spiritual yang ampuh untuk menghadapi kedengkian dan mendamaikan hati.
Ceramah ini menarik perhatian banyak pihak karena memberikan solusi praktis untuk mengatasi perasaan negatif terhadap orang lain.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Resepnya
Buya Yahya memulai ceramahnya dengan mengakui bahwa kedengkian dan rasa tidak suka terhadap orang lain adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang.
Ia mengingatkan bahwa perasaan ini bisa muncul dari berbagai sumber, baik dari tindakan orang lain yang mendholimi kita atau hanya sekadar rasa iri di hati.
"Saya kasih resep kalau seandainya betul dia mendholimi Anda atau memang itu menjadi karang iri di hati Anda," ujar Buya Yahya dengan penuh empati, mengutip YouTube kanal @albahjahtv.
Ia menyarankan agar setiap orang yang merasa didholimi atau iri segera mengambil tindakan dengan resep yang diberikan. Resep ini sederhana namun membutuhkan konsistensi dan ketulusan hati.
"Setiap hari, setiap habis sholat, setiap malam, Anda mendoakan orang tersebut dengan doa kebaikan. Lakukan, jangan membantah, lakukan doa dengan kebaikan supaya hati Anda mulai lembut," tambah Buya Yahya.
Â
Advertisement
Ini Contoh Doanya
Buya Yahya memberikan contoh doa yang bisa diucapkan. "Ya Allah, berikan kebaikan kepada tetanggaku. Ya Allah, lapangkan rezekinya, ya Allah, anugrahkan anak-anaknya yang baik-baik, ya Allah, suaminya baik," paparnya dengan penuh semangat.
Menurut Buya Yahya, melatih diri untuk mendoakan orang yang kita rasakan telah mendholimi kita akan mengubah hati menjadi lebih lembut dan bersih.
Ini bukan hanya tentang mengucapkan doa, tetapi juga tentang melatih diri untuk benar-benar menginginkan kebaikan bagi orang lain.
"Lakukan terus, terus, dan terus. Latih begitu, latih begitu," tegasnya.
Buya juga menyampaikan bahwa jika orang yang didoakan memang berbuat zalim, doa tersebut akan menjadi obat bagi hati kita sendiri.
Sebaliknya, jika ternyata hati kita yang kotor, doa tersebut akan membantu membersihkannya.
"Kalau emang dia orang berbuat dholim kepada Anda, obat maka itu untuk mengobatinya. Kalau ternyata yang kotor hati Anda, semakin bersih setelah itu," ujar Buya Yahya.
Dengan melaksanakan resep ini, Buya Yahya menegaskan bahwa ada jaminan dari Nabi Muhammad SAW bahwa Allah akan memberikan kebaikan kepada kita terlebih dahulu sebelum orang yang kita doakan.
Ini adalah janji yang sangat menggembirakan bagi siapa pun yang mengikuti resep ini.
"Ada jaminan yang disabdakan Nabi, jaminan Allah akan berikan kepada Anda lebih dulu Anda doakan," jelasnya.
Buya Yahya mengajak semua orang untuk mencoba resep ini dengan penuh keyakinan dan ketulusan. Dengan begitu, Allah akan melapangkan rezeki dan memperbaiki segala urusan kita.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul