Jangan Ngeluh Rezeki Seret! Coba Lakukan 6 Amalan ini agar Diberi Kemudahan

Allah SWT memerintahkan kepada umat manusia untuk mencari rezeki yang halal dan mensyukurinya. Berikut adalah enam amalan pelancar rezeki menurut islam.

oleh Putry Damayanty diperbarui 19 Jul 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 12:30 WIB
Harta Karun Rp 4.3 Miliar di Bawah Rumah
Pasutri Ini Temukan Harta Karun Rp 4.3 Miliar di Bawah Rumah, Rezeki Nomplok (Sumber: BNPS via The Sun)

Liputan6.com, Jakarta - Sejatinya mencari rezeki bukan hanya sekadar mengumpulkan pundi-pundi rupiah, namun juga bernilai ibadah sehingga kita diperintahkan untuk bekerja secara halal dan baik.

Seringkali kita berharap agar diberikan kemudahan dalam mencari rezeki. Namun, sangat disayangkan jika hanya berharap tanpa melakukan usaha apapun.

Terlebih jika ibadah wajib yang harusnya dijalankan malah lalai bahkan ditinggalkan. Maka dari itu, perlu adanya amalan-amalan lain yang akan lebih mendekatkan diri kepada Allah sehingga memudahkan urusan rezeki kita.

Mengutip dari laman islampos.com, berikut 6 amalan pelancar rezeki menurut Al-Qur'an dan hadis. Semoga bermanfaat!

 

Saksikan Video Pilihan ini:

1. Istighfar

7 Keutamaan Istighfar Sebagai Solusi Permasalahan Hidup
7 Keutamaan Istighfar Sebagai Solusi Permasalahan Hidup.

Allah Ta’ala berfirman, “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

2. Silaturahim

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).

3. Memperbanyak Sedekah

Allah Ta’ala berfirman,

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim, no. 2588)

4. Bertakwa pada Allah

Allah Ta’ala berfirman,

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

5. Melakukan Haji dan Umrah

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.” (HR. An-Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1: 387. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan)

6. Memperbanyak Doa Minta Rezeki

Kalimat Istighfar: Astaghfirullahal'adiim. (Foto: NU Online)
Kalimat Istighfar: Astaghfirullahal'adiim. (Foto: NU Online)

Doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari hadis Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia menyatakan:

Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan sholat Shubuh, setelah salam, beliau membaca doa berikut,

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima" (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini shahih)

Doa lainnya dari hadis ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa berikut,

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.

Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan)

Setelah melakukan amalan-amalan yang bisa mendekatkan kita pada Allah tersebut, sudah seharusnya kita menghindarkan diri dari segala sesuatu yang haram.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya