Materi Ngaji Terbaik Menurut Gus Baha, Akan Dipakai Sehari-hari

Kata Gus Baha, ngaji bukan hanya baca dan pelajari teks, tapi juga pengaplikasian ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 08:30 WIB
Gus Baha 2
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi umat Islam, ngaji adalah proses pembelajaran dan pemahaman ajaran agama Islam yang sangat penting. Ngaji melibatkan pembacaan, pengajaran, dan pengamalan Al-Qur’an serta Hadis, dan merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain itu, ngaji membantu memperdalam pengetahuan agama, memperkuat iman, serta mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap aktivitas sehari-hari menjadi ibadah dan cara untuk meraih rida Allah.

Mengenai bab ngaji atau mengkaji,mengutip video di laman YouTube yang diunggah di channel @InY0ng215, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha membagikan beberapa tips penting mengenai cara yang efektif dalam melakukan ngaji atau pembelajaran agama Islam.

Menurut Gus Baha, pendekatan yang baik dalam ngaji sangat penting agar proses pembelajaran ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga memberikan manfaat yang maksimal dalam kehidupan sehari-hari.

Gus Baha mengungkapkan bahwa mencari ridha Allah SWT tidak memerlukan cara yang rumit. "Lakukanlah ngaji yang sesuai dengan keseharian kita," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Al-Quran Ajarkan Berbagai Aspek Kehidupan

Ilustrasi membaca Al-Qur'an
Ilustrasi membaca Al-Qur'an. (Foto oleh Alena Darmel: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-gadis-duduk-dalam-ruangan-8164742/)

Gus Baha menekankan bahwa pemahaman dan penerapan ajaran agama seharusnya tidak menjadi beban yang berat, melainkan harus menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari yang membawa kebahagiaan dan kemudahan.

Menurut Gus Baha, Al-Qur’an mengajarkan agar kita menjadikan setiap aspek kehidupan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Salah satu contohnya adalah ayat-ayat yang menyebutkan aktivitas sehari-hari kita seperti tidur. Gus Baha menjelaskan bahwa tidur adalah salah satu contoh bagaimana setiap kegiatan kita bisa menjadi ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar.

Gus Baha menyoroti pentingnya untuk menjadikan pembelajaran agama sebagai sesuatu yang natural dan tidak terpisah dari kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa ngaji tidak harus dilakukan dalam bentuk yang formal dan kaku, tetapi bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan situasi kita sehari-hari.

"Misalnya, kita bisa mengamalkan ajaran-ajaran agama saat kita tidur," jelas Gus Baha. Gus Baha menjelaskan bahwa tidur pun bisa menjadi ibadah jika kita mengingat Allah dan berdoa sebelum tidur.


Begini Searusnya Ngaji, Kata Gus Baha

Belajar Kitab Kuning
Ngaji kitab kuning. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Ini adalah salah satu bentuk penerapan ajaran Islam yang sederhana namun sangat bernilai.

Dalam video tersebut, Gus Baha juga mengingatkan bahwa niat yang tulus dalam melakukan ibadah sangat penting. Gus Baha menegaskan bahwa meskipun aktivitas ngaji kita mungkin terlihat kecil atau sederhana, jika dilakukan dengan niat yang ikhlas, maka akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah.

Gus Baha mengajak umat Islam untuk tidak merasa terbebani dengan ritual-ritual agama yang dianggap rumit atau sulit. Sebaliknya, Gus Baha mendorong kita untuk memudahkan diri dalam melakukan ngaji dan amalan-amalan agama dengan cara yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi kita masing-masing.

Gus Baha juga menekankan bahwa proses ngaji seharusnya membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran agama, seseorang bisa merasa lebih damai dan bahagia dalam menjalani kehidupan.

Gus Baha menegaskan pentingnya untuk selalu menjaga keseimbangan antara ibadah dan kehidupan sehari-hari. "Keseharian kita, termasuk tidur dan bangun, seharusnya bisa mencerminkan nilai-nilai agama yang kita pelajari," ungkap Gus Baha.

Gus Baha juga mengingatkan bahwa ngaji bukan hanya tentang membaca dan mempelajari teks-teks agama, tetapi juga tentang bagaimana mengaplikasikan ajaran tersebut dalam setiap aspek kehidupan kita. Ini adalah bagian dari usaha kita untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan pendekatan yang sederhana namun mendalam ini, Gus Baha berharap agar umat Islam bisa lebih mudah dan nyaman dalam menjalankan ajaran agama. Gus Baha percaya bahwa dengan cara ini, seseorang bisa lebih mudah meraih rida Allah dan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya