Mumpung Masih Miskin Sedekahlah! Gus Baha Ungkap Fadhilah yang Benar-Benar Tak Diduga

Jangan salah kaprah, Gus Baha ungkap keutamaan atau fadhilah sedekah saat miskin

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2024, 05:30 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 05:30 WIB
Gus Baha 221
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal dengan Gus Baha, sering kali mengundang perhatian karena keunikannya dalam menyampaikan nasihat.

Salah satu yang menarik adalah saat santri Mbah Moen ini mengatakan, "Mumpung masih miskin, sedekahlah."

Pernyataan ini mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang. Mengapa harus bersedekah ketika kita sendiri dalam kondisi ekonomi yang sulit?

Namun, Gus Baha memberikan penjelasan dan analogi yang sangat masuk akal dalam ceramahnya.

Menurut Gus Baha, justru di saat kita miskin, sedekah menjadi lebih mudah dilakukan daripada ketika kita sudah kaya.

"Saat miskin, memberi sedikit dari yang kita punya terasa lebih ringan dibandingkan ketika harta kita sudah melimpah," ujarnya dalam sebuah ceramah yang dikutip dari YouTube @QalamTvOfficial.

Gus Baha memberikan contoh sederhana untuk menjelaskan hal ini. Ketika seseorang hanya memiliki uang Rp100 ribu dan diminta untuk menyedekahkan Rp50 ribu, kemungkinan besar ia akan rela memberikan setengah dari hartanya.

"Kalau saya masih santri miskin punya uang Rp100 ribu, diminta guru saya Rp50 ribu, pasti saya kasihkan, padahal itu 50 persen," jelasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Contoh yang Diberikan Gus Baha

Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah. (Image by freepik)

Namun, ketika seseorang sudah memiliki harta yang jauh lebih besar, misalnya dua ekor sapi mahal yang bernilai Rp100 juta rupiah masing-masing, memberikan salah satunya sebagai sedekah akan terasa jauh lebih sulit.

"Kalau punya sapi Brahman atau sapi Limosin yang harganya itu Rp100 juta punya dua, diminta satu, boleh nggak? Nggak boleh," lanjut Gus Baha dengan nada retoris.

Analoginya ini menekankan bahwa semakin besar harta yang dimiliki, semakin besar pula godaan untuk menahan diri dari bersedekah.

Gus Baha mencontohkan bahwa saat kita masih miskin, memiliki dua kambing kurus dan diminta satu, mungkin kita akan rela memberikannya. Tapi ketika kita sudah memiliki kekayaan besar, misalnya dua ekor sapi yang sangat mahal, memberi salah satunya tidak semudah itu.

Gus Baha juga menyinggung bahwa saat kita dalam kondisi ekonomi yang sulit, kita cenderung lebih ikhlas dalam bersedekah.

"Ketika kita miskin dan masih bisa memberi, itu menunjukkan bahwa kita benar-benar ikhlas," ungkapnya.

Ini karena pada saat itu, harta yang kita miliki sangat terbatas, dan memberikan sebagian darinya merupakan bentuk pengorbanan yang besar.

Melalui penjelasan ini, Gus Baha ingin mengajak kita semua untuk tidak meremehkan sedekah, apalagi saat kita masih berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Justru di saat inilah keikhlasan kita diuji, dan pahala yang kita dapatkan bisa jauh lebih besar dibandingkan ketika kita sudah kaya.

Gus Baha mengingatkan bahwa sedekah bukanlah soal jumlah, melainkan soal keikhlasan dan kesediaan kita untuk berbagi, terutama ketika kita sendiri dalam kondisi yang tidak berlebihan.

Keutamaan Sedekah

Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah. Photo by Freepik

"Jangan ragu untuk bersedekah saat miskin, karena itu akan lebih ringan dilakukan dan pahalanya sangat besar," tegasnya.

Dengan analogi yang sederhana namun masuk akal, Gus Baha mengajak kita semua untuk selalu memperhatikan dan mengamalkan ajaran Islam dengan cara yang mudah dipahami. Pesan beliau ini diharapkan dapat menggugah hati kita untuk selalu bersedekah, tanpa menunggu sampai kita kaya.Mengutip muhammadiyahsemarangkota.org, melihat ada banyaknya cara untuk berbuat baik dengan sedekah ini.

Rasanya, tidak ada lagi alasan untuk berkata tidak melakukannya. Apalagi, jika mengetahui banyaknya manfaat dan keutamaan dari bersedekah, antara lain :

1. Ganjaran Harta Maupun Pahala yang Berlipat Ganda

Salah satu hal istimewa dari bersedekah adalah limpahanpahala yang bisa diraih. Hal ini sesuai dengan janji Allah perihal keutamaan bersedekah itu sendiri yang tercantum dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 261.

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya : Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

Dari penjelasan ayat tersebut patut digaris bawahi adalah dengan sedekah tidaklah membuat harta benda berkurang atau membuat seseorang jatuh miskin. Justru Allah Swt telah berjanji akan melipatgandakannya.

2. Sedekah Dapat Memanjangkan Usia

Salah satu keutamaan dari bersedekah ini adalah mampu memperpanjang usia. Tapi, yang dimaksud dalam usia ini adalah amalan kebaikan dari orang yang bersedekah ini akan terus dikenang melebihi umur hidup di dunia ini. Dengan sedekah, seseorang dijauhkan dari kematian yang buruk.

3. Sedekah Sebagai Penghapus Dosa

Orang yang banyak bersedekah maka ia seperti air yang memadamkan api. Dosa-dosa kita dihapuskan dengan pahala kebaikan yang berlimpah dari amalan sedekah. Dengan sedekah, Allah SWT akan menghapus dosa-dosa hamba-Nya. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu dan menolak untuk bersedekah.

Kita juga tidak pernah tahu, berapa besar dosa-dosa yang kita miliki. Untuk itulah, sedekah bisa menjadi salah satu amalan yang harus konsisten kita lakukan.

4. Sedekah Dapat Menjauhkan Diri dari Api Neraka

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, dengan sedekah mampu menghapus dosa-dosa kita. Maka, dengan sedekah pulalah kita bisa terhindar dari api neraka.

Mengingat pahala berlipat ganda yang didapat serta dihapusnya dosa-dosa, maka kita pun bisa menjauhkan diri kita agar tidak masuk ke dalam neraka jahanam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya