Menguak Rahasia Kesaktian Pangeran Diponegoro, 2 Kali Ditembak Tentara Belanda Tak Luka Secuilpun

Pangeran Diponegoro, pahlawan nasional yang dikenal tak mempan peluru, inilah karomahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 07:30 WIB
Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Diponegoro adalah pahlawan nasional yang terkenal karena kepemimpinannya dalam Perang Jawa (1825-1830). Pangeran Diponegoro juga dikenal memiliki berbagai karomah atau keajaiban yang tak jarang membuat musuh-musuhnya gentar.

Salah satu karomah yang paling sering diceritakan adalah kemampuan Pangeran Diponegoro yang tak mempan ditembus oleh peluru, sebuah keajaiban yang dianggap sebagai bukti kesaktian dan kedekatannya dengan Tuhan.

Pangeran Diponegoro bukan hanya seorang pejuang yang tangguh di medan perang, tetapi juga dikenal sebagai sosok yang memiliki kekuatan spiritual luar biasa.

Kesaktian kebal peluru ini, menurut cerita yang berkembang, tidak lepas dari ketaatan Pangeran Diponegoro kepada Allah SWT. Sejak kecil, Pangeran Diponegoro sudah dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sangat religius, dengan pendidikan agama Islam yang kuat.

Seperti yang dikutip dari kanal YouTube @Ceritaislami836 pada Minggu (25/8/2024), Pangeran Diponegoro dikenal rajin melakukan tirakat dan berbagai bentuk ibadah seperti bertapa atau khalwat.

Tindakan ini dilakukan Pangeran untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat kekuatan batinnya. Kesungguhan dalam menjalankan ibadah ini dipercaya sebagai salah satu sumber dari berbagai karomah dan kesaktian yang dimilikinya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ditembak Dua Kali, Tak Ada Bekasnya

Keris Pangeran Diponegoro Dikembalikan
Sebuah keris milik Pangeran Diponegoro yang baru saja dikembalikan di Istana Bogor, Selasa (10/3/2020). Keris itu diserahkan secara simbolis saat pertemuan Raja Belanda Willem Alexander dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Salah satu kisah yang paling legendaris adalah peristiwa yang terjadi pada 15 Oktober 1826, saat Pangeran Diponegoro terlibat dalam pertempuran di Gawok, sebuah desa yang menjadi salah satu medan pertempuran dalam Perang Jawa.

Dalam pertempuran tersebut, Pangeran Diponegoro dikabarkan tertembak oleh pasukan Belanda hingga dua kali. Namun, ketika tubuhnya diperiksa, tidak ada satu pun luka tembak yang ditemukan.

Kejadian ini membuat pasukan Belanda terkejut dan sulit untuk mempercayainya. Mereka bahkan sempat berpikir bahwa Pangeran Diponegoro mengenakan pakaian tempur dari besi atau memiliki semacam pelindung khusus yang membuatnya kebal terhadap peluru.

Namun, bagi para pengikut dan masyarakat yang percaya, kejadian tersebut adalah salah satu bukti nyata dari karomah yang dimiliki oleh Pangeran Diponegoro.

Karomah ini semakin mengukuhkan posisi Pangeran Diponegoro sebagai pemimpin spiritual dan militer yang tak tertandingi pada masanya.

Kisah tentang kesaktiannya menyebar luas di kalangan rakyat Jawa, yang semakin meningkatkan semangat juang mereka untuk melawan penjajah.

Pangeran Diponegoro juga dikenal sebagai sosok yang sangat tegas terhadap janji dan kepercayaan. Konon, sang Pangeran bisa menjatuhkan kutukan kepada siapa saja yang tidak menepati janji atau berkhianat.

Sering Ingatkan soal Ketaatan

20160801-Melihat Langsung Lukisan Koleksi Istana Negara di Galnas Jakarta
Pengunjung mengambil gambar dari lukisan Basuki Abdullah dengan gambar Pangeran Diponegoro di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (1/8). Pameran bertajuk 17|71 Goresan Juang Kemerdekaan itu menampilkan 28 koleksi istana. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Kekuatan spiritual ini membuatnya dihormati, bahkan ditakuti oleh kawan maupun lawan.

Sebagai seorang pemimpin, Pangeran Diponegoro tidak hanya dikenal karena kepiawaiannya dalam strategi militer, tetapi juga karena dedikasinya dalam menegakkan nilai-nilai agama Islam.

Ia sering kali mengingatkan para pengikutnya untuk selalu menjaga ketaatan kepada Allah dan menjadikan agama sebagai landasan dalam setiap tindakan mereka.

Kesaktian yang dimiliki oleh Pangeran Diponegoro dianggap sebagai wujud nyata dari kedekatannya dengan Allah SWT.

Masyarakat Jawa kala itu percaya bahwa segala karomah yang dimiliki Pangeran Diponegoro, termasuk kebal peluru, adalah bentuk perlindungan dari Tuhan yang Maha Kuasa.

Pangeran Diponegoro telah menjadi simbol perlawanan yang tidak hanya fisik, tetapi juga spiritual. Keberaniannya dalam menghadapi pasukan Belanda, yang didukung oleh kekuatan iman, membuatnya menjadi sosok pahlawan yang sangat dihormati hingga saat ini.

Hingga sekarang, kisah Pangeran Diponegoro yang tak mempan peluru terus diceritakan dari generasi ke generasi. Kisah ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya ketaatan dan keikhlasan dalam berjuang di jalan Allah.

Wallahu a'lam, hanya Allah yang Maha Mengetahui segala rahasia di balik keajaiban-keajaiban yang terjadi pada Pangeran Diponegoro.

Namun, yang pasti, karomah yang dimilikinya telah menginspirasi banyak orang dan menjadi bukti bahwa kekuatan spiritual dapat menjadi benteng yang tak terkalahkan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya