Jangan Mengeluh saat Menghadapi Masalah Seberat Apapun, Akan Beres jika Kita Begini Kata UAH

Ustadz Adi Hidayat ungkap kenapa Allah SWT beri masalah pada manusia, jangan mengeluh!

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 09:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (YT Adi Hidayat Official)
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (YT Adi Hidayat Official)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama muda Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan nasihat berharga mengenai cara menghadapi masalah dan ujian dalam kehidupan.

Dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube @AlBadru UAH menekankan pentingnya sikap sabar dan penerimaan terhadap setiap masalah yang dihadapi.

UAH memulai penjelasannya dengan menyarankan agar setiap individu menerima masalah yang mereka hadapi dengan lapang dada.

"Kalau punya masalah apapun itu, seberat apapun, pertama terima dulu," ujar UAH dalam video tersebut.

Ia menjelaskan bahwa mengeluh tidak akan mengurangi beratnya masalah, melainkan hanya menambah beban mental.

Selanjutnya, Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa Allah memilihkan masalah sesuai dengan kadar kesanggupan masing-masing individu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Layaknya di Sekolah, Mau Naik Kelas Ada Ujiannya

UNBK SMK 2019
Ilustrasi ujian. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

"Karena mengeluh itu tidak mengurangi masalahnya, cuma nambah saja. Terima dulu sabar, karena Allah pilihkan masalah itu sesuai kadar kesanggupan kita," tambahnya.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap ujian yang diberikan memiliki maksud dan tujuan yang lebih besar.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, masalah yang dihadapi seseorang adalah bagian dari proses pembelajaran dan ujian dari Allah.

Ia menjelaskan bahwa tidak ada masalah yang diberikan tanpa adanya proses. "Masalah itu Allah berikan sebagai jawaban dari yang kita minta. Itu persoalan tadi karena enggak mungkin mengabulkan sesuatu tanpa proses tanpa ujian," jelasnya.

Dalam penjelasannya, Ustadz Adi Hidayat menggunakan analogi pendidikan untuk menjelaskan konsep ini.

"Itu enggak mungkin anak SD mau lulus ke SMP bisa enggak lulus tanpa ujian, tidak bisa. Ujian itu diberikan bukan ingin membuat anak bermasalah banyak pikiran, bukan, tapi menaikkan levelnya supaya memudahkan dia saat masuk ke SMP," katanya.

Ia menambahkan bahwa ujian dalam hidup, seperti halnya ujian sekolah, bertujuan untuk mempersiapkan seseorang untuk tantangan yang lebih besar di masa depan.

Kunci saat Menghadapi Masalah

Ilustrasi rela, ikhlas, sabar, diri sendiri
Ilustrasi rela, ikhlas, sabar, diri sendiri. (Image by cookie_studio on Freepik)

"Jadi ketika dipaksakan naik ke atas sementara ilmunya belum sampai, anaknya kasihan," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa setiap ujian adalah bagian dari proses yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas individu.

Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya sabar dan tawakal dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan.

Kesabaran dan tawakal akan membantu seseorang untuk tetap tenang dan fokus dalam menghadapi masalah.

"Sabar adalah kunci untuk melewati setiap ujian dan masalah dengan kepala dingin," ujarnya.

Ustadz Adi Hidayat memberikan panduan dan dorongan kepada umat Islam untuk menghadapi setiap masalah dengan sikap yang positif.

Dengan memahami bahwa setiap masalah adalah bagian dari proses pembelajaran dan ujian, diharapkan individu dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam hidup.

Penjelasan ini juga mengajarkan bahwa setiap masalah dan ujian yang dihadapi adalah bentuk kasih sayang Allah untuk meningkatkan kualitas diri dan kemampuan individu.

Ustadz Adi Hidayat berharap agar setiap orang dapat melihat masalah sebagai kesempatan untuk berkembang dan belajar.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya