Perilaku Sederhana yang Membuat Orang Jadi Kaya, Diungkap Buya Yahya

Kesederhanaan merupakan jalan menuju kekayaan, kehebatan, dan kesuksesan sejati.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Agu 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2024, 10:30 WIB
buya yahya 223
Buya Yahya (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Zainul Ma'arif, yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, dalam ceramahnya memberikan penekanan penting tentang arti kesederhanaan dalam hidup.

Dalam ceramah tersebut, Buya menegaskan bahwa kesederhanaan bukan hanya sekadar perilaku, tetapi juga merupakan jalan menuju kekayaan, kehebatan, dan kesuksesan sejati. Ceramah ini dikutip dari kanal YouTube @buyayahyaofficial pada Jumat (30/08).

Buya Yahya memulai ceramahnya dengan menjelaskan bahwa kesederhanaan memiliki makna yang mendalam.

"Kesederhanaan itu adalah menjadikan Anda kaya sebelum kaya, memangkas kesombongan, menjadikan Anda menjadi orang hebat sebelum Anda hebat," ungkapnya.

Menurut Buya, banyak orang yang salah kaprah dengan menganggap bahwa kesuksesan hanya bisa diraih setelah memiliki banyak harta atau kedudukan tinggi.

Namun, Buya Yahya menekankan bahwa dengan bersikap sederhana, seseorang sudah mencapai kekayaan batin dan moral yang jauh lebih berharga.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kesederhanaan Mampu Bentuk Karakter

Primus Yustisio dan Jihan Fahira
ilustrasi kesedrhanaan yang ditampakkan salah satu artis Indonesia. Momen hangat liburan bersama keluarga menikmati liburan. [Instagram/primusjihanfahira_fans]

"Anda melambung tinggi sebelum Anda di tempat yang tinggi, Anda sukses sebelum sukses," lanjut Buya Yahya.

Buya Yahya juga menyampaikan bahwa kesederhanaan dapat membentuk karakter seseorang menjadi lebih kuat dan tangguh.

"Kesederhanaan itu memotong jalan menuju kesombongan, yang justru bisa menjadi penghalang terbesar dalam meraih kesuksesan sejati," katanya.

Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya memberikan contoh tentang bagaimana orang-orang yang hidup sederhana cenderung lebih mudah bersyukur dan rendah hati.

Sifat inilah yang menurutnya membawa seseorang lebih dekat kepada Allah dan membuka pintu-pintu rezeki yang lebih luas.

"Orang yang sederhana, hatinya lebih mudah bersyukur dan itu adalah kunci dari segala kebahagiaan," tegasnya.

Buya Yahya juga menyinggung tentang bagaimana kesederhanaan dapat menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup.

 

Hidup Sederhana Aman dari Cobaan

Primus Yustisio dan Jihan Fahira
Artis ini tetap santai makan di warung sederhana kaki lima bersama anak-anaknya. [Instagram/jihanfahirareal]

Menurutnya, orang yang hidup sederhana tidak akan mudah terguncang oleh cobaan, karena mereka telah terbiasa menjalani hidup dengan apa adanya, tanpa ketergantungan pada materi.

"Orang sederhana itu kuat menghadapi cobaan, karena mereka sudah terbiasa hidup dengan apa adanya," ujarnya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menekankan bahwa kesederhanaan juga menjauhkan seseorang dari sikap sombong. Ia mengingatkan bahwa kesombongan hanya akan membawa kehancuran, baik di dunia maupun di akhirat.

"Kesederhanaan itu memangkas kesombongan, karena kesombongan adalah jalan menuju kehancuran," paparnya.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya kesederhanaan dalam meraih kedudukan yang tinggi. Menurutnya, orang yang bersikap sederhana akan lebih dihargai dan disegani oleh orang lain, bahkan sebelum mereka mencapai posisi yang diinginkan.

"Dengan kesederhanaan, Anda akan dihormati dan disegani, bahkan sebelum Anda berada di posisi yang tinggi," jelasnya.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya juga mengajak para jamaah untuk mengamalkan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, kesederhanaan bukan hanya tentang gaya hidup, tetapi juga tentang sikap dan mentalitas yang harus ditanamkan dalam hati.

"Kesederhanaan itu adalah sikap dan mentalitas, bukan hanya tentang gaya hidup," ujarnya.

Dalam ceramah itu ia juga memberikan nasihat agar umat Islam selalu ingat bahwa segala sesuatu yang mereka miliki adalah titipan dari Allah.

Oleh karena itu, sikap sederhana dan tidak berlebihan dalam menikmati kehidupan adalah bentuk rasa syukur yang paling nyata. "Ingat, segala yang kita miliki hanyalah titipan. Kesederhanaan adalah wujud syukur kita kepada Allah," tegasnya.

Buya Yahya menutup ceramahnya dengan mengingatkan para jamaah bahwa kesuksesan sejati bukanlah diukur dari materi atau jabatan, tetapi dari ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Allah.

"Kesuksesan sejati itu adalah ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Allah. Itulah yang bisa diraih melalui kesederhanaan," pungkasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya