Bolehkah Bersedekah dengan Niat agar Doa Dikabulkan?

Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung pada niat. Lantas, bagaimana jika seseorang berniat sedekah agar doa atau hajatnya tercapai? Begini hukumnya dalam Islam.

oleh Putry Damayanty diperbarui 06 Okt 2024, 05:30 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2024, 05:30 WIB
Ilustrasi sedekah.
Ilustrasi sedekah. Photo Copyright by Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Sedekah merupakan salah satu amalan yang tidak hanya bernilai ibadah namun juga bernilai sosial. Sedekah adalah ibadah mulia yang disenangi oleh Allah SWT.

Sebagaimana firman-Nya tentang keutamaan bersedekah dalam QS. Ali Imran ayat 92,

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Artinya: “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha Mengetahui.”

Melalui sedekah ada banyak kebaikan dan kemudahan yang akan menghampiri. Namun, bagaimana jika seseorang berniat sedekah agar doanya dikabulkan oleh Allah? Apakah hal itu diperbolehkan atau tidak?

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Sedekah agar Doa Dikabulkan

Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah. Photo by Freepik

Mengutip dari laman dompetdhuafa.org, dalam Buku Panduan Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) Praktis yang ditulis oleh Ustadz Abdul Rochim LC, para ulama sepakat bahwa melakukan amal sholeh dengan tujuan agar keinginan tercapai itu diperbolehkan.

Amal sholeh di sini bisa berarti apa saja, mulai dari membaca Al-Qur'an, puasa, sedekah, bersilaturahmi, dan sebagainya.

Perbuatan ini disebut dengan tawassul atau tawasul, yakni mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan sarana amal sholeh. Misalnya seperti sengaja melakukan sedekah dengan niat agar doa dikabulkan oleh-Nya.

Jenis tawasul yang disepakati oleh para ulama ada tiga, yakni tawasul dengan asmaul husna dan sifat-sifat Allah, tawasul dengan amal sholeh, dan tawasul dengan orang sholeh yang masih hidup.

Dengan demikian, apabila seorang Muslim memiliki keinginan atau hajat lalu ia bersedekah dengan niat agar keinginan itu tercapai, maka itu termasuk dalam amal sholeh yang dianjurkan.

Caranya, kita cukup bersedekah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, kemudian berdoa dan memohon kepada Allah agar apa yang kita inginkan dapat tercapai. Wallahu‘alam bisshawab.

Waktu Terbaik Bersedekah

Sedekah
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Dalam Islam, untuk bersedekah juga ada waktu-waktu tertentu yang dapat membuat nilai sedekah itu menjadi lebih bernilai. Hal ini diketahui dari hadis Nabi Muhammad SAW riwayat Muslim nomor 1713 yang berbunyi:

“Seorang pria mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling afdal?” Maka beliau menjawab: “Kamu bersedekah saat sehat, kikir, takut miskin, dan kamu berangan-angan untuk menjadi hartawan yang kaya raya. Dan janganlah kamu lalai hingga nyawamu sampai di tenggorokan dan barulah kamu bagi-bagikan sedekahmu, ini untuk si Fulan dan ini untuk Fulan. Dan ingatlah (pada saat di ujung nyawa seperti itu), harta memang untuk si Fulan (yakni akan diwarisinya).”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada tiga waktu terbaik untuk sedekah bagi umat Muslim, yakni:

1. Sedekah dalam kondisi sehat dan tidak sekarat

2. Sedekah dalam keadaan ingin kaya

3. Sedekah dalam keadaan takut miskin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya