3 Dosa Penyebab Meninggal Su'ul Khotimah Menurut Imam al-Ghazali, Na'udzubillah!

Berikut di antara dosa yang dapat mengakibatkan tercabutnya iman dari seorang hamba, sehingga ia meninggal dalam keadaan su'ul khatimah.

oleh Putry Damayanty diperbarui 19 Nov 2024, 03:30 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2024, 03:30 WIB
Ilustrasi ziarah, makam, kuburan, dukacita
Ilustrasi ziarah, makam, kuburan, dukacita. (Image by freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada satu pun bagian tubuh yang terhindar dari penderitaan sakaratul maut. Oleh karena itu, seharusnya kita dapat mempersiapkan kematian tersebut dengan baik.

Sebab kematian itu bisa datang kapan saja. Namun, tentu setiap orang ingin meninggal dalam keadaan yang baik atau husnul khatimah. Lantas, bagaimana dengan orang yang meninggal dalam keadaan su’ul khatimah?

Su’ul khatimah adalah penutup kehidupan yang buruk. Mereka meninggal dalam keadaan durhaka kepada Allah SWT atau pun sedang melakukan maksiat.

Inilah di antara dosa-dosa yang dapat mengakibatkan tercabutnya iman dari seorang hamba sehingga meninggal dalam keadaan su'ul khatimah.

Dilansir bincangsyariah.com, Imam al-Ghazali mengisahkan tentang Syekh Abul Qasim Al-Hakim ketika beliau ditanya oleh seseorang terkait dosa yang menyebabkan mati dalam keadaan su'ul khatimah.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Pentingnya Menjaga Iman

Ilustrasi berziarah, dukacita, belasungkawa
Ilustrasi berziarah, dukacita, belasungkawa. (Image by freepik)

Adapun kutipannya sebagai berikut:

وسئل أبو القاسم الحكيم : هل من ذنب ينزع الإيمان من العبد؟ قال : نعم، ثلاثة من الذنوب تنزع الإيمان من العبد، أولها : أن لا يشكر الله تعالى على ما ألزم به من الإيمان الثاني : أن لا يخاف فوت الإيمان عنه، والثالث : أن يظلم على أهل الإسلام

Artinya: Syekh Abul Qasim Al-Hakim ditanya, apakah ada dosa yang dapat mengakibatkan tercabutnya iman dari seorang hamba? Beliau menjawab: Iya. Ada tiga dosa yang mengakibatkan iman tercabut dari seorang hamba; yang pertama adalah dia tidak bersyukur atas nikmat tetapnya iman pada dirinya, kedua dia tidak takut imannya hilang dari dirinya, ketiga dia berbuat zalim kepada kaum Muslimin.

Ungkapan Syekh Abul Qasim Al-Hakim di atas memberi peringatan kepada kita agar kita selalu menjaga keimanan kita. Karena Iman terkadang dicabut oleh Allah disebabkan oleh dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Adapun rinciannya dari ungkapan tersebut sebagai berikut: 

Penyebab Su’ul Khatimah

Ilustrasi istri meninggal, kuburan, sedih, ziarah
Ilustrasi istri meninggal, kuburan, sedih, ziarah. (Image by freepik)

Pertama, tidak bersyukur atas nikmat tetapnya iman. Allah telah menganugerahkan nikmat yang paling agung, yaitu, nikmat Islam dan Iman. Oleh sebab itu, kita wajib bersyukur dan memelihara jangan sampai Iman kita lepas karena godaan setan atau karena hal yang lainnya. 

Kedua, tidak takut imannya hilang atau dicabut. Kita harus mempunyai rasa takut Iman kita lepas atau di cabut oleh Allah SWT. Kita harus memohon kepada Allah untuk mendapatkan kematian dalam keadaan baik dan beriman. Bagi seorang Muslim, memohon kematian yang baik atau husnul khotimah merupakan hal yang sangat dianjurkan. Apalagi, kematian merupakan momen yang tidak bisa dihindari oleh setiap makhluk karena bisa terjadi kapan saja sesuai kehendak Allah.

Ketiga, berbuat zalim kepada sesama Muslim. Kita jangan sampai menzalimi sesama Muslim, orang yang gemar menyakiti atau menzalimi sesama Muslim, akan berdampak buruk di akhir hayatnya dengan diadzab atau disiksa oleh Allah dengan dicabut imannya. 

Wallahu a’lam bissawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya