Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan setiap orang tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya harus melewati jalan terjal, dalam hal ini adalah masalah hidup.
Masalah dalam hidup selalu ada. Tidak ada ada orang yang hidup tanpa masalah. Justru, dengan masalah muslim dapat mengambil pelajaran dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Ketika hidup banyak masalah tapi belum ketemu solusinya, biasanya pikiran campur aduk. Hati akan merasa gelisah karena merasa masalah itu selalu datang dan sulit terpecahkan. Ditambah lagi hidupnya akan kurang semangat.
Bagi sebagian orang, ketika hati rapuh alias ‘rungkad’ akan memilih curhat ke teman. Cerita kepada sahabat mungkin akan membuat hati sedikit lega. Setidaknya, teman kita akan memberi masukan bila diperlukan.
Namun, pendakwah Habib Novel Alaydrus tidak menyarankan untuk curhat ke teman. Ulama kharismatik asal Surakarta itu punya solusi lain agar perasaan hati ‘rungkad’ karena banyak masalah segera teratasi.
"Hatinya semaput, jadi lemah, jadi loyo, betul kan? Terus caranya biar siuman bagaimana? Gampang, dekati orang-orang yang hatinya kuat," ujar Habib Novel dikutip dari YouTube Ubaidillah D. Masdar, Rabu (4/12/2024).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Datangi Majelis Ilmu
Selain memperbanyak dzikir agar selalu mengingat Allah, mendekati para ulama dan majelis ilmu amat penting ketika hati sedang tidak baik-baik saja. Hal tersebut agar hati kita menjadi lebih kuat dan ‘hidup’ lagi.
"Jadi kalau ada orang yang hatinya rungkad, remuk, ambyar jangan mikir pergi minum cari obat, jangan. Langsung duduk, cari kira-kira orang yang hatinya kuat," ujar Habib Novel.
"Datang ke majelis ilmu. Nanti otomatis kita menjadi kuat. Karena hatinya kita ini menjadi satu," katanya.
Habib Novel tidak menyarankan seseorang untuk menyendiri ketika kondisi hatinya sedang terpuruk. Terlebih lagi menyendiri di kamar sendiri, karena menurutnya kondisi tersebut menjadi ladang setan untuk menggoda agar terjerumus ke jalan yang salah.
"Jangan menyendiri, ngeri. Tinggalkan kamarmu, jangan ngunci di kamar, setane akeh. Segera pergi ke mal terdekat, tapi jangan lama-lama. Maksudnya ke (tempat) keramaian, nanti hatinya akan bersemangat," tutur Habib Novel.
Advertisement
Tak Disarankan Bercerita ke Teman
Habib Novel menyarankan agar selalu berbaur dengan orang lain, tapi tidak menganjurkan untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain.
"Kumpul sama orang-orang yang gak bahas masalah. Masalah kalau dibahas semakin bermasalah," kata Habib Novel.
Terkecuali, menceritakan masalahnya kepada guru dengan tujuan meminta solusi. Kata Habib Novel, itu sangat disarankan.
"Datang ke guru, saya ada masalah, solusinya apa? Nah itu betul, tapi kalau curhat (ke orang lain) jangan. Tinggalkan kebiasaan itu," ujar Habib Novel.
Wallahu a’lam.