Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Kecil Sering Lakukan Hal Menakjubkan Ini

Saat kecil Syaikh Abdul Qadir al-Jilani ternyat amampu melakukan hal menakjubkan ini

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 07 Des 2024, 10:30 WIB
Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani (Sumber: Kemenag)
Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani (Sumber: Kemenag)

Liputan6.com, Cilacap - Nama Syaikh Abdul Qadir al-Jilani tentu saja tidak asing lagi bagi umat Islam. Pun demikian halnya dengan julukan mulia yakni sulthanul awliya yang artinya Rajanya para wali.

Sebagai sosok uama yang menjadi panutan banyak orang, rupanya belum banyak yang mengetahui jikalau Syaikh Abdul Qadir al-Jilani ini ternyata pernah melakukan hal menakjubkan, padahal saat itu beliau masih kecil.

Ulama sufi yang juga ahli tafsir Al-Qur’an ini semenjak kecil telah menunjukkan tanda-tanda bahwa kelak akan menjadi seorang wali yang memiliki banyak karomah yang istimewa.

Lantas hal menakjubkan apa yang dilakukan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani kecil ini? Simak ulasannya berikut ini.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Berpuasa Ramadhan semenjak Masih Bayi

Berdoa di Kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Selama Bulan Ramadhan
Umat Muslim berdoa di dalam kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani selama bulan suci Ramadhan di Srinagar (11/4/2022). Kuil berusia 200 tahun tersebut dibangun sebagai tanda penghormatan terhadapnya Syekh Abdul Qadir Jailani. (AFP/Tausef Mustafa)

Menukil Republlika, dikisahkan, ibunya mendekati masa menopause jelang kelahiran putranya itu. Saat masih bayi, anak lelaki itu ikut berpuasa saat Ramadhan. “Anakku tidak mau menyusu sejak pagi hingga waktu Maghrib tiba tatkala bulan puasa,” kata sang ibunda. 

Sang syekh juga pernah menuturkan kisah masa kecilnya kepada para murid. “Setiap kali terlintas keinginan untuk bermain bersama teman-temanku, aku selalu mendengar suara berbisik, 'Jangan bermain, tetapi datanglah kepadaku wahai hamba Allah yang dirahmati.' Karena takut, aku segera berlari ke dalam pelukan Ibu,” katanya mengenang.  

Abdul Qadir menghabiskan masa anak-anak di kampung halamannya. Dengan kecerdasannya, atas izin Allah SWT, dirinya dapat menghafal Alquran 30 juz di bawah bimbingan kedua orang tua dan kakeknya. 

Tatkala masih di Gilan, dia juga memperbagus bacaan Alquran (tahsin) dengan belajar pada Abul Wafa Ali bin 'Uqail al-Hambali serta Abul Khattab Mahfuzh Al Kalwadzani.

Menggabungkan Syariat dan Tarekat secara Praktis

Berdoa di Kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Selama Bulan Ramadhan
Seorang umat Muslim berdoa di dalam kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani selama bulan suci Ramadhan di Srinagar (11/4/2022). Kuil bersejarah ini pernah dihadiri puluhan ribu umat Islam. (AFP/Tausef Mustafa)

Syekh Abdul Qadir Al Jailani. Sang mujtahid paling cemerlang dari abad keenam Hijriyah itu menyempurnakan banyak legasi pendahulunya.   

Ulama yang berasal dari Suku Kurdi itu tidak hanya mampu menggabungkan syariat dan tarekat secara teori, tetapi juga dalam ranah praktis aplikatif.

Sejarah mencatat, perannya juga penting dalam meneruskan semangat Islah yang dirintis Al Ghazali di dunia pendidikan. 

Pengaruh Syekh Abdul Qadir dalam perkembangan tasawuf begitu besar. Para pengkaji tasawuf, baik di Barat maupun Timur, sangat menaruh hormat kepadanya.   

Tokoh itu dipandang sukses membumikan tasawuf bagi masyarakat Muslim hingga saat ini. Di Indonesia, kemasyhuran sang syekh begitu tinggi. Bahkan, namanya menjadi sarana wushuliyyah serta selalu disebut dalam berbagai acara keagamaan. 

Ibnu Rajab Al Hanbali dalam Adz-Dzail 'alaa Thabaqat al-Hanabilah, menjelaskan bahwa Syekh Abdul Qadir bernama lengkap Muhyiddin Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abi Shalih Abdullah bin Jankiy.  

Nasabnya sampai pada Nabi Muhammad SAW, baik melalui jalur ayah maupun ibundanya, yang masih keturunan Husain bin Ali bin Abi Thalib. Keajaiban menyertai masa kecil Syekh Abdul Qadir al-Jailani. 

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya