Yang Terjadi ketika Seorang Habib Ragukan Kewalian Abah Guru Sekumpul

Setibanya di kediaman Abah Guru Sekumpul, Habib Maksum diterima dengan hangat. Dalam suasana yang penuh rasa hormat, mereka berbincang-bincang di dalam rumah. Namun, kejadian luar biasa terjadi yang membuat Habib Maksum terdiam penuh keheranan.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2024, 05:30 WIB
Diterbitkan 06 Des 2024, 05:30 WIB
Abah Guru Sekumpul
Abah Guru Sekumpul (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Keistimewaan yang dimiliki oleh Abah Guru Sekumpul tak jarang menimbulkan keraguan dari sebagian ulama. Salah satu yang pernah meragukannya adalah Habib Maksum dari Pasuruan, Jawa Timur, yang ingin membuktikan langsung kebenaran tentang karomah yang dimiliki oleh ulama kharismatik ini.

Dalam sebuah cerita yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @SejarahNusantara-ek7fi, disebutkan bahwa Habib Maksum memutuskan untuk melakukan perjalanan ke kediaman Abah Guru Sekumpul. Perjalanan ini dilakukan untuk menguji kebenaran cerita yang telah didengar banyak orang mengenai keistimewaan Abah Guru Sekumpul.

Dalam perjalanan, Habib Maksum menggumamkan sebuah harapan dalam hati. Ia berpikir, jika benar Abah Guru Sekumpul adalah Wali Allah, maka ia meminta agar utangnya sebesar Rp21 juta dilunasi. Gumaman ini tidak diucapkan kepada siapa pun, hanya terlintas dalam pikirannya.

Setibanya di kediaman Abah Guru Sekumpul, Habib Maksum diterima dengan hangat. Dalam suasana yang penuh rasa hormat, mereka berbincang-bincang di dalam rumah. Namun, kejadian luar biasa terjadi yang membuat Habib Maksum terdiam penuh keheranan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Tiba-Tiba Abah Guru Sekumpul Sodorkan Cek untuk Lunasi Utang

nilai rupiah melemah terhadap dollar
Ilustrasi uang untuk melunasi utang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di tengah perbincangan, tiba-tiba seseorang datang membawa uang dalam bentuk cek ke Abah Guru Sekumpul. Uang tersebut diberikan tanpa ragu. Tanpa berpikir panjang, Abah Guru Sekumpul langsung menyerahkan cek tersebut kepada Habib Maksum sambil berkata, "Ini untuk melunasi utangmu."

Habib Maksum terkejut dan tersentak. Pasalnya, gumaman tentang utang Rp21 juta yang dimilikinya adalah rahasia pribadi yang tidak pernah ia sampaikan kepada siapa pun. Keajaiban terjadi ketika Abah Guru Sekumpul mengetahui isi hatinya tanpa sepatah kata pun terucap.

Peristiwa ini menyadarkan Habib Maksum bahwa Abah Guru Sekumpul adalah sosok yang benar-benar memiliki kedekatan dengan Allah. Keyakinannya terhadap karomah Guru Sekumpul pun semakin menguat setelah mengalami langsung kejadian ini.

Abah Guru Sekumpul, atau Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari, adalah ulama besar yang lahir di Kalimantan Selatan pada tahun 1942. Semasa hidupnya, ia aktif mendakwahkan Islam dan mengajarkan ilmu agama melalui berbagai pengajian, termasuk dari kitab-kitab kuning karya ulama terdahulu.

Pengaruh Abah Guru Sekumpul tidak hanya terbatas pada ilmu keislaman, tetapi juga pada teladan hidup yang ia tunjukkan. Karomah yang dimilikinya menjadi salah satu bukti nyata kedekatannya dengan Sang Pencipta.

Cerita tentang Habib Maksum ini menjadi salah satu dari banyak kisah yang membuktikan keistimewaan Abah Guru Sekumpul. Sosoknya dihormati bukan hanya karena ilmunya yang luas, tetapi juga karena perilakunya yang lembut dan penuh kasih kepada siapa saja.

Masyarakat Kalimantan Selatan sangat menghormati Abah Guru Sekumpul sebagai panutan. Bahkan setelah wafat pada tahun 2005, namanya tetap dikenang sebagai salah satu ulama besar yang membawa pengaruh besar dalam kehidupan umat Islam.

Kisah ini juga menjadi pelajaran bahwa keraguan terhadap orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Allah bisa menjadi jalan untuk menemukan kebenaran. Habib Maksum, yang awalnya ragu, justru menjadi saksi langsung atas karomah yang luar biasa.

Kekuasaan Allah SWT yang Ditunjukkan Melalui Walinya

Makam Abah Guru Sekumpul
Makam Abah Guru Sekumpul (disbudporapar.banjarkab.go.id)

Abah Guru Sekumpul sering kali menunjukkan bahwa keistimewaan seorang wali tidak selalu ditampilkan secara eksplisit. Dalam banyak kesempatan, ia justru lebih memilih bersikap rendah hati dan mendahulukan kepentingan orang lain.

Keajaiban seperti ini mengajarkan bahwa hubungan dengan Allah bisa melampaui batas logika manusia. Hati yang tulus dan penuh keikhlasan menjadi kunci untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk tidak mudah menilai seseorang hanya dari apa yang terlihat di permukaan. Terkadang, keistimewaan seseorang baru dapat dirasakan ketika hati terbuka untuk memahami.

Melalui kisah ini, umat Islam diajak untuk lebih percaya pada kekuasaan Allah yang bisa diwujudkan melalui para wali-Nya. Keberadaan mereka di tengah-tengah umat menjadi pengingat akan kasih sayang Allah yang tidak terbatas.

Kisah Habib Maksum dan Abah Guru Sekumpul adalah bukti bahwa iman, doa, dan niat baik selalu mendapatkan jawaban yang indah. Kisah ini menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk terus memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta.

Teladan dari Abah Guru Sekumpul mengajarkan bahwa kekuatan spiritual dapat menjadi sumber kekuatan untuk menghadapi berbagai cobaan dalam hidup. Keistimewaan yang dimilikinya adalah bukti nyata bahwa Allah selalu dekat dengan hamba-hamba-Nya yang ikhlas.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya