Liputan6.com, Cilacap - Terdapat banyak amalan yang menunjang seorang muslim lebih khusyuk saat memasuki bulan Ramadan, bahkan berpotensi manusia bisa bersih dari kesalahan.
Dari sekian banyak amalan yang bisa dilakukan sebelum seseorang muslim melaksanakan Puasa Ramadhan, ada amalan yang kerap dilupakan oleh banyak orang.
Advertisement
Padahal amalan ini tak kalah pentingnya dengan amalan-amalan lainnya, sebab sebagai bentuk ikhtiar agar batin kita suci saat memasuki bulan yang mulia ini.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, amalan sebelum Ramadhan apa yang kerap dilupakan orang ini padahal sangat penting? Simak penjelasannya berikut ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Amalan Mulia yang Kerap Dilupakan
Salah satu amalan yang kerap dilupakan ialah saling meminta maaf akan kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya baik disengaja atau tidak.
Amalan ini terlewat saat kita mempersiapkan menyambut bulan Ramadhan dengan berbagai macam kebutuhan selama Ramadan. Padahal amalan ini sangat penting sebab bisa menghapus dosa seseorang.
Mencuplik NU Online, saling memaafkan sebagai ikhtiar menjadi pribadi yang kembali suci, tidak lagi punya kesalahan kepada sesama. Sehingga memasuki bulan Ramadhan yang disebut dengan bulan suci tersebut, kita dalam keadaan yang suci pula. Bersuci identik dengan bersih-bersih.
Dapat dimaknai dalam dua pandangan. Lahir dan batin. Secara lahir bisa diimplementasikan dengan cara membersihkan rumah sekaligus memperindah lingkungan rumah, mengecat kembali mushala, dan lain sebagainya.
Sementara bersuci secara batin adalah dengan meminta maaf dan memaafkan orang lain, teman, sahabat, tetangga, atau yang lainnya. Hal ini sesuai dengan anjuran Islam dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 178:
فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Artinya: Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.
Advertisement
Amalan Mulia Lainnya
Ziarah Kubur
Mayoritas Muslim sudah menjadikan ziarah sebagai budaya yang sangat dijaga kelestariannya. Biasanya di hari Kamis atau Jumat banyak dari mereka yang mendatangi makam leluhurnya untuk berziarah, mengirimkan doa, membaca tahlil dan surat Yasin.
Menjelang Ramadhan ini, berziarah ke makam keluarga, terutama orang tua tidak perlu menunggu hari-hari biasanya, Kamis atau Jumat. Di hari apa pun, umat Islam hendaknya segera mendatangi makam-makam leluhurnya, di samping berkirim doa, juga dianjurkan untuk bertawassul, meminta kekuatan kepada Allah swt agar diberikan keselamatan, kelancaran, kesehatan, dan keberkahan dalam menjalankan puasa Ramadhan serta ibadah yang lainnya.
Menyambut Ramadhan dengan Gembira
menyambut bulan Ramadhan dengan lapang hati atau ikhlas dan gembira. Karena hal itu dapat menjauhkan diri dari api neraka. Oleh sebab itu, umat Islam perlu meluruskan niat sekaligus menguatkan niat tersebut semata untuk memperoleh ridha Allah swt dan keberkahan-keberkahan bulan Ramadhan.
Sebuah Hadits yang termaktub dalam Durrotun Nasihin berbunyi:
مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ
Artinya: Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
