Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik, Almaghfurlah Abah Guru sekumpul membagikan amalan malam pertama Ramadhan. Amalan ini juga bisa dilaksanakan di malam Ramadhan 2025 ini.
Menurut Guru Sekumpul, apabila melaksanakan amalan ini, maka dia akan diselamatkan Allah SWT.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Ulasan Abah Guru Sekumpul mengenai amalan malam Ramadhan yang membuat diselamatkan Allah SWT selama setahun menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (28/2/2025).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah ulasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengenai doa pendek menyambut Ramadhan.
Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu penjelasan mengenai istilah mandi wajib sebelum Ramadhan. Benarkah ada ketentuannya?
Simak Video Pilihan Ini:
1. Abah Guru Sekumpul Bagikan Amalan Malam Pertama Ramadhan, Baca Surah Ini dan Peroleh Keutamaannya
KH Muhammad Zaini Abdul Ghani merupakan ulama besar asal Kalimantan yang populer dengan sebutan Abah Guru Sekumpul. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai salah satu ulama yang penuh kharisma dan dihormati oleh muhibbinnya.
Dalam ceramahnya, Abah Guru Sekumpul sering membagikan amalan yang dapat dilakukan oleh umat Islam. Salah satunya adalah amalan malam pertama Ramadhan. Amalan ini dapat dilakukan muslim pada Ramadhan 2025.
Amalan malam pertama Ramadhan dari Abah Guru Sekumpul ialah membaca surah Al-Fath. Al-Fath merupakan surah ke-48 dalam Al-Qur’an. Surah yang terdiri atas 29 ayat tergolong Madaniyyah.
Guru Ijai -nama lain Abah Guru Sekumpul- mengungkapkan bahwa jika muslim membaca surah Al-Fath pada malam pertama Ramadhan, maka ia akan diselamatkan oleh Allah SWT selama setahun.
“Supaya setahunan Ramadhan ini sampai Ramadhan akan datang diselamatkan Allah Ta'ala dan dipelihara Allah, walau bagaimana keadaan kita tetap terpelihara. Di rumah tangga kita umpamanya macam-macam terjadi yang tidak enak, tapi kita terlepas. Di negara kita macam-macam, kita lepas. Mau gak?” katanya dikutip dari rekaman yang dibagikan akun YouTube Official GF, Kamis (27/2/2025).
“Kalau mau, bacalah surah Al-Fath dari awal sampai akhir, sesudah Maghrib awal Ramadhan baca tiga kali. Jadi, sesudah sholat Magrib tiga rakaat, ba’diyah dua, baca Al-Qur’an buka surah Al-Fath, baca tiga kali boleh,” lanjutnya.
Advertisement
2. UAH Bagikan Doa Pendek Menyambut Ramadhan 2025, Amalan dari Rasulullah SAW
Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal awal Ramadhan 1446 H di 125 titik di seluruh Indonesia. Rukyatulhilal akan dilakukan pada Jumat, 28 Februari 2025 petang.
Setelah itu, Kemenag akan menggelar Sidang Isbat dengan agenda menetapkan awal puasa Ramadhan 2025. Sidang Isbat akan digelar secara tertutup dan diumumkan kepada publik setelah hasilnya keluar.
Berdasarkan kalender Hijriah yang dikeluarkan Kemenag RI, puasa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, jadwal ini berpotensi berubah jika hilal pada 28 Februari 2025 tidak terlihat.
Terlepas kapan mulai berpuasa, Ramadhan 2025 sudah di depan mata. Bulan ini sangat dinantikan karena banyak keutamaan di dalamnya. Bukan hanya bulan yang penuh berkah, tapi Ramadhan juga bulan ampunan. Sudah sepatutnya seorang muslim bahagia dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Menjelang bulan suci, ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat (UAH) membagikan satu doa pendek dalam rangka menyambut Ramadhan. UAH menganjurkan doa ini ketika pemerintah menetapkan awal Ramadhan 2025.
3. Mandi Wajib sebelum Puasa Ramadhan, Adakah Ketentuannya? Simak Penjelasannya
Dalam Islam, mandi bukan sekadar membersihkan kotoran yang menempel di kulit. Lebih dari itu, mandi bisa menjadi ibadah jika diniatkan di awal. Bahkan, mandi juga bisa menjadi syarat seseorang melakukan ibadah.
Ada tiga jenis mandi dalam Islam, yakni mandi wajib, mandi junub, dan mandi sunnah. Mandi wajib adalah mandi yang bertujuan untuk menghilangkan hadas besar sebagai syarat melakukan ibadah tertentu, seperti sholat.
Mandi junub adalah mandi yang disebabkan karena keluarnya mani dari alat kelamin, baik secara sengaja maupun tidak, baik dalam keadaan bangun maupun tertidur. Sebab lainnya adalah bersetubuh.
Perbedaan mandi junub dengan mandi wajib terletak dari faktor penyebabnya. Mandi junub karena seseorang dalam keadaan junub, sedangkan mandi wajib lebih luas dari itu. Mandi wajib bisa disebabkan karena bersetubuh atau keluar mani, datang bulan (haid), nifas (mengeluarkan darah setelah melahirkan), melahirkan, dan meninggal (bukan mati syahid).
Sementara itu, mandi sunnah dilakukan pada waktu tertentu dan bukan karena faktor junub, haid, nifas, melahirkan, atau meninggal. Jika mandi di waktu tersebut, maka ia akan mendapat pahala kesunnahannya. Contoh mandi sunnah adalah mandi untuk sholat Jumat dan hari raya.
Pertanyaannya, apakah mandi sebelum Ramadhan termasuk mandi wajib, junub, atau sunnah? Adakah ketentuan yang mengharuskan mandi sebelum puasa Ramadhan? Simak penjelasannya.
Advertisement
