Non Muslim Juga Berburu Kue Ipau, Penganan Berbuka Puasa Khas Banjarmasin

Sebagai warga non-Islam (nonis), Mariana merasa nyaman dan diterima dalam suasana Pasar Wadai

oleh Aslam Mahfuz Diperbarui 11 Mar 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 12:30 WIB
Pasar Wadai Kalimantan Selatan Banjarmasin
Pasar Wadai Banjarmasin ramai dikunjungi warga lintas agama untuk berburu takjil khas Banjar, seperti kue Ipau, sekaligus menjadi wujud toleransi dan kebersamaan masyarakat.... Selengkapnya

Liputan6.com, Banjarmasin - Pasar Wadai, pasar kuliner tahunan hadir setiap bulan suci Ramadan di Banjarmasin, di tahun ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banjarmasin. Pasar ini menghadirkan berbagai jajanan kudapan, kue-kue khas Banjar untuk takjil, serta makanan lainnya seperti lauk pauk.

Pasar Ramadan tahun ini digelar di jalan Jenderal Sudirman, Taman Siring 0 Km Kota Banjarmasin. Sejak dibuka pada pekan lalu, Sabtu (1/3/2025) lalu, warga Banjarmasin ramai berkunjung ke Pasar Wadai untuk berburu takjil.

Ini sudah menjadi tradisi tahunan di Banjarmasin setiap bulan Ramadan. Keramaian ini tidak hanya oleh warga beragama Islam, namun juga warga dengan agam yang lain pun turut berburu takjil, khususnya kuliner khas Banjar.

Salah satu pengunjung, Mariana, warga jalan Ahmad Yani Km 5 Banjarmasin, seorang umat Budha mengungkapkan apresiasinya terhadap keberadaan pasar ini.

Mariana mengaku baru pertama kali datang ke Pasar Wadai di tahun ini, meskipun di tahun-tahun sebelumnya ia juga kerap berkunjung ke pasar wadai. Ia menilai pasar ini sangat bagus karena memperkenalkan makanan tradisional Banjarmasin kepada masyarakat luas.

"Menurut saya, pasar ini bagus, karena bisa mengenalkan makanan tradisional khas Banjarmasin, dari tahun ke tahun juga tetap bagus, meskipun ada perubahan, karena tahun ini gabung pemrov Kalsel dengan Pemko Banjarmasin," ujar Mariana, Sabtu (8/3/2025).

Ia mengakui, tertarik untuk mengunjungi Pasar Wadai untuk membeli kue Ipau, kue khas Banjar. Selain dirinya, kedua anak gadisnya juga doyan dengan kue khas Banjar itu yang kini sudah ditetapkan dalam SK Wali Kota Nomor 811/2027 sebagai makanan khas Kalsel dari Banjarmasin.

 

Promosi 1

Pilihan Makanan Beragam

Pasar Wadai Kalimantan Selatan Banjarmasin
Mariana (tengah), warga Banjarmasin bersama kedua putrinya saat mengunjungi Pasar Wadai. (Liputan6/Ist)... Selengkapnya

Saat ditanya mengenai jenis makanan yang paling dicari, Mariana menyebut berbagai makanan ringan seperti ipau-ipau dan camilan khas lainnya. Ia juga menilai Pasar Wadai tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya.

"Tahun ini pilihan makanan semakin beragam, tidak hanya makanan khas Banjar tapi juga makanan khas dari luar daerah, bahkan kuliner dari luar negeri," sebutnya.

Sebagai warga non muslim, Mariana merasa nyaman dan diterima dalam suasana Pasar Wadai. Ia menegaskan bahwa toleransi antar umat beragama di Banjarmasin sangat baik, sehingga ia tidak merasa asing dalam perayaan budaya yang identik dengan bulan Ramadan ini.

"Saya sudah lama tinggal di sini (Banjarmasin), kita semua hidup bersama dengan penuh toleransi," tambahnya.

Mariana berharap keberadaan Pasar Wadai dapat terus menjadi sarana kebersamaan bagi seluruh warga, tanpa memandang latar belakang agama.

"Intinya kita saling menghargai dan menjaga toleransi," pesannya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya