Ramadan jadi Momen Pelaku Industri Kenalkan Kelapa Sawit

GAPKI) memanfaatkan momen Ramadan untuk berbagi sekaligus menjelaskan manfaat kelapa sawit bagi kehidupan masyarakat.

oleh Liputan6.com Diperbarui 24 Mar 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 13:00 WIB
Minyak Goreng (Sumber: Freepik.com/Mateus Andre)
Minyak Goreng (Sumber: Freepik.com/Mateus Andre)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jakarta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memanfaatkan momen Ramadan untuk berbagi sekaligus menjelaskan manfaat kelapa sawit bagi kehidupan masyarakat. Hal tersebut disampaikan pada acara penyaluran bantuan kepada anak yatim piatu bersama Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) dan dan PT Astra Agro Lestari Tbk.

Ketua Kompartemen Media Relation GAPKI, Fenny Sofyan, berbagi cerita tentang sawit dalam bahasa yang mudah dipahami kepada puluhan anak-anak yang hadir dalam kegiatan ini.

“Saya ingin mengajak adik-adik untuk mencintai komoditas dalam negeri yang dimana sawit indonesia tidak dalam pemenuhan pangan Indonesia namun juga global,” ajak Fenny.

Fenny mengatakan, hampir 24 jam dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu terhubung dengan produk turunan kelapa sawit. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sawit dalam kehidupan.

"Sawit itu buahnya kecil-kecil, mirip anggur, dengan warna merah. Dari buah sawit ini, diperas untuk menghasilkan berbagai macam produk. Produk pertama yang dihasilkan adalah minyak goreng,” jelas Fenny

Selain minyak goreng, sawit juga ada dalam banyak produk lain, baik makanan maupun non-makanan. Misalnya, gliserin pada hand body, serta lipstik, blush on, sampo, pasta gigi seperti Pepsodent, dan produk lainnya dari ujung kepala hingga kaki.

“Semua makanan, baik itu makanan ringan maupun lainnya, mengandung sawit. Misalnya, es krim, coklat, dan banyak produk lainnya,” jelas Fenny.

Yang lebih hebat lagi, sawit mengandung banyak manfaat kesehatan. Salah satunya, minyak goreng sawit yang kaya akan vitamin A dan E. “Kandungan vitamin A dalam sawit bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan wortel,” tambah dia.

Lebih lanjut, Fenny menyampaikan, industri sawit memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. “Saat ini, lebih dari 16 juta orang menggantungkan hidupnya pada sawit,” jelas Fenny.

 

 

Promosi 1

Tantangan Industri Kelapa Sawit

Sawit atau Crude Palm Oil (CPO). Foto: Freepik/9images
Sawit atau Crude Palm Oil (CPO). Foto: Freepik/9images... Selengkapnya

Kendati demikian, Fenny mengatakan, sawit Indonesia tengah mengalami banyak tantangan yakni produktivitas yang menurun, persaingan global yang kian ketat, dan juga isu-isu negatif.

“Isu negatif di tengah berbagai upaya perbaikan tata kelola berkelanjutan yang saat ini sedang dilakukan para pelaku industri,” imbuh dia.

Oleh karena itu, dia berharap, semoga momentum Ramadan yang penuh berkah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya memanjatkan doa demi kelangsungan bisnis industri sawit Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Al Mukhlisin Cibubur, Bambang, mengungkapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh Forwatan, GAPKI, dan Astra Agro. Ia berharap kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin di masa mendatang.

“Semoga tahun depan kami bisa kembali memberikan keberkahan kepada anak-anak yatim. Terima kasih kepada Forwatan dan pengusaha sawit yang telah mendukung kegiatan sosial ini,” pungkas Bambang.

 

Makna Bulan Suci Ramadan bagi Perusahaan BUMN

Hamparan kebun sawit yang masuk dalam program peremajaan sawit rakyat PTPN V.
Hamparan kebun sawit yang masuk dalam program peremajaan sawit rakyat PTPN V. (Liputan6.com/M Syukur)... Selengkapnya

Sebelumnya, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyelenggarakan program Safari Indah Ramadan (SAFIR) sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Melalui program ini, PTPN I memberikan santunan senilai total Rp 112 juta kepada anak yatim dan kaum dhuafa yang tersebar di tujuh provinsi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menegaskan bahwa program ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab serta bentuk kepedulian atas Masyarakat sekitar, terutama di bulan yang penuh berkah ini.

“Ramadan adalah momentum terbaik untuk berbagi dan mempererat silaturahmi. Melalui program SAFIR PTPN I, kami ingin memberikan manfaat yang nyata bagi anak-anak yatim dan kaum dhuafa di berbagai daerah. Kami berharap santunan ini dapat membantu meringankan beban mereka serta membawa kebahagiaan di bulan suci ini,” ujar Teddy Yunirman Danas dalam keterangan 

 

Inisiatif Perusahaan

Potret Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit di Aceh
Seorang pekerja mengangkut cangkang sawit di atas rakit di sebuah perkebunan sawit di Sampoiniet, provinsi Aceh (7/3/2021). Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang memiliki produksi terbesar di Kabupaten Aceh. (AFP Photo/Chaideer Mahyuddin)... Selengkapnya

Sementara itu, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif perusahaan untuk terus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional PTPN I.

“Kami tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar. SAFIR PTPN I adalah wujud kepedulian kami terhadap masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan. Semoga program ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi banyak pihak,” kata Aris Handoyo.

Penyaluran santunan ini dilakukan secara bertahap di masing-masing provinsi dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan perusahaan dengan stakeholders. Melalui program SAFIR, PTPN I berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan memperkuat nilai- nilai kebersamaan di bulan Ramadhan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya